(43)

299 34 6
                                    

#AmigosGoesToEnding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#AmigosGoesToEnding

• • •

Mereka berangkat menuju SMA Neorion dengan dua mobil Chisko, yang lengkap dengan supir pribadi lelaki itu. Sang ayah dari Chisko yang menyuruh agar mereka berangkat menggunakan mobil keluarga Chisko saja.

Para anggota langsung terdiam dan melongo mendengar permintaan sang ayah dari Chisko itu. Yang laki - laki ada di mobil satu, dan yang perempuan ada di mobil dua. Mobil itu akhirnya melaju menuju ke SMA Neorion.

"Padahal gue udah nyuci motor gue biar cakep pas ke sekolah," bisik Hazka pada Jeremy yang duduk di sampingnya.

Jeremy terkekeh mendengar ucapan Hazka. "Ya gimana lagi? Kapan lagi naik mobil orang kaya, Haz?"

"Iya juga, sih. Tapi motor gue kasihan amat." Hazka mendengus pelan lalu menatap pada Chisko yang duduk di bangku depan.

Di bangku tengah ada Hazka, Jeremy, dan Reyyan. Sebenarnya, Reyyan hendak duduk di belakang, namun Hazka menahan lelaki itu dan meminta Reyyan untuk duduk bersamanya. Walau akhirnya, Hazka kini terhalang dengan tubuh Jeremy. Karena lelaki itu berada di pertengahan antara Hazka dan Reyyan. Di tengah perjalanan, Reyyan tak henti menahan tawanya karena melihat raut wajah Hazka yang menahan kesal karena Jeremy duduk di tengah itu.

Di bangku belakang ada Jeffrey, Jibran, dan Marvel. Sangat terlihat tenang karena Jeffrey sedang mendengarkan musik menggunakan earphone, dan Jibran tengah memainkan ponselnya. Sedangkan itu, Marvel hanya menatap jalanan dari balik kaca mobil.

"Kalo gue, sih, padahal pengin boncengan sama Melody," bisik Jeremy pada Hazka.

Hazka berdecih lalu memasang wajah sinisnya. "Terus lo mau Melody kewalahan karena dress-nya keangkat gitu?"

Jeremy mengeluarkan cengirnya. "Iya, enggak, sih. Biar kaya pengantin aja. Mumpung pakaiannya putih - putih."

"Yeu, lo putih kaya kuntilanak." Jeremy langsung memukul paha Hazka, dan membuat sang empu mengaduh.

"Hm, hm, lak tukaran," celetuk Reyyan usai mendengar pukulan keras dari Jeremy.

Mobil mereka berhenti karena ada lampu lalu lintas yang menunjukkan warna merah. Mobil kedua berhenti tepat di belakang mobil pertama.

"Rey, bahasa jawanya kamu itu apa?" Tanya Jeremy tiba - tiba.

"Kowe, awakmu, kon, sampean. Tapi, kalo pake kon itu jawa kasar," jelas Reyyan.

Jeremy mengangguk, lalu kembali menatap Hazka. "Kon kaya pocong."

Seketika gelak tawa mereka terdengar di dalam mobil karena ucapan Jeremy. Lelaki itu berkata dalam bahasa Jawa, namun logatnya khas Jakarta. Itulah sebabnya, mereka menertawakan Jeremy.

AMIGOS | Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang