Bonus Chapter

563 40 15
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

15 tahun kemudian..

Seorang wanita berusia 35 tahun itu tengah menyibukkan diri dengan bahan masakan yang ada di dapur. Dia membuat beberapa camilan dan juga membuat nasi kuning khusus dalam perkumpulan yang telah ditunggu - tunggu.

Hampir delapan tahun mereka tidak berkumpul kembali untuk sekedar berbincang dan bertemu secara langsung. Selama ini, mereka hanya bisa berbincang lewat telepon dan video call saja. Namun pada hari ini, mereka kembali berkumpul dan menepati janji mereka, dengan membawa keluarga kecil mereka.

Siapa mereka? Tentu saja para anggota Amigos yang kini telah bersama keluarga kecil mereka masing - masing. Kabar mengejutkannya adalah saat Hazka dan Rhea tiba - tiba menyebarkan undangan pernikahan mereka yang mendadak itu.

Mereka langsung terkejut bukan main. Bagaimana bisa mereka menjadi sepasang kekasih tanpa diketahui oleh siapapun? Dan tiba - tiba saja, mereka langsung memberikan undangan pernikahan. Keduanya akan menceritakannya secara lengkap pada hari ini.

Ingatkah dengan Magos? Tempat ini telah menjadi rumah hak milik atas nama Marvel sepenuhnya. Danny, sang ayah, telah mewariskan Magos kepada Marvel dan Gebby. Dan kini, Magos menjadi rumah mereka yang ditempati sekarang.

"MAMA!" Seorang gadis kecil merengek kearah wanita itu, yaitu Gebby. Marvel dan Gebby telah dikaruniai seorang anak perempuan yang sangat cantik dan diberi nama Jesslyn itu sangat mirip dengan Marvel.

Gadis itu berlari kearahnya dengan topi kuning yang masih terpasang di kepalanya. Gebby menyamakan tingginya dengan Jesslyn. "Kenapa, sayang? Kok lari - lari gitu?"

Jesslyn menunjuk kearah pintu yang kebetulan Marvel juga masuk ke rumah dan menghampiri mereka sambil menghela napasnya. "Elyn dimarahin sama papa. Elyn enggak suka!"

"Gimana enggak marah, adek —"

"ELYN! Jangan panggil adek! Elyn punya nama!" Rengek Elyn yang membuat Gebby terkekeh.

Marvel tersenyum tipis melihat tingkah Jesslyn. "Iya, maaf, ya. Papa itu marah sama kamu, karena kamu itu nyebrang sembarangan. Kalo kamu tadi enggak cepet digendong papa, nanti kamu malah ketabrak."

"Tapi, Elyn enggak suka papa marah sama Elyn." Lirih Jesslyn sambil memanyunkan bibir kecilnya.

Marvel menatap Gebby sejenak dan sebaliknya. Gebby pun menganggukkan kepalanya. "Yaudah, papa nanti dimarahin sama mama aja, ya?"

Wajah Jesslyn berubah menjadi sumringah dan mengangguk mantap. Jesslyn pun akhirnya mencium pipi Gebby. "Elyn sayang sama mama."

AMIGOS | Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang