AMIGOS - Extra Chapter : Solidarity

509 33 5
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Sudah lewat empat bulan sejak reuni Amigos yang tergelar itu, mereka kembali menjalani kehidupan normal bersama keluarga kecil mereka. Walaupun mereka hanya bertemu sekali saja setelah perpisahan mereka sejak lama, mereka tetap saling bertukar pesan, agar tidak kehilangan kabar satu sama lain.

Satu bulan yang lalu pula, Hazka dan Rhea telah resmi menjadi sepasang suami istri. Pernikahan mereka telah tergelar dengan lancar dan mengundang seluruh anggota Amigos. Namun ada sedikit pertikaian saat acara pelemparan bunga.

Karena sialnya, bunga tersebut diterima oleh Jeremy yang langsung melongo melihat bunga yang ia pegang. Melody yang sedang duduk dan awalnya tersenyum lebar melihat acara pelemparan bunga, langsung mengubah raut wajahnya menjadi datar dan menatap tajam pada Jeremy.

"Wah, wah, Jer? Kok lo yang nerima? Hayo, mau nikah lagi, ya, lo?" Tanya Jeffrey mengompori Jeremy yang menggelengkan kepalanya.

"Gue duduk doang, enggak berniat nerima, sumpah. Kenapa ke gue, sih, bunganya?" Protes Jeremy sambil memberikan bunganya pada Jeffrey.

Jeffrey langsung menggendong Kathrina yang awalnya ada di gendongan Kalista. "Duh, sorry, bro. Lagi gendong anak."

Jeremy melotot dan berdecak pelan. "Emang brengsek, nih, pria berotot." Jeremy bergumam sendiri sambil bingung menolehkan kepalanya.

"Mel, Jeremy nikah lagi, Mel!" Seruan itu langsung membuat Jeremy mencari sumber suaranya.

Sialan, Chisko. Jeremy mengumpat dalam hatinya.

"Jangan percaya, ya? Aku setia sama kamu, kok. Serius, duarius, tigarius. Sumpah ku mencintaimu, kaya lagunya band Seventeen. Mau aku nyanyiin sekalian?" Jeremy terlihat memelas sambil menatap memohon pada Melody.

Melody menghela napasnya dan hanya bisa mengangguk. "Iya, iya. Kalo sampe nikah lagi, aku pukul kamu pake stik drum."

"Stik es krim aja, boleh?" Tanya Jeremy yang masih sempat menawar.

Melody melotot dan langsung memukul perut Jeremy dengan pelan. "Balikin bunganya sekarang. Mau kamu pegangin sampe kapan?"

Jeremy langsung mengangguk cepat dan berlari memberikan bunga yang ia pegang pada Hazka dan Rhea. "Nih, nih. Lo lempar lagi aja. Lempar sampe semesta lain kagak apa - apa, dah. Asal jangan kena gue."

"Barang yang udah diterima, enggak bisa dikembalikan, loh, Jer," ujar Hazka sambil terkekeh. Namun, Jeremy langsung berdecak dan memberikan bunga itu pada Hazka lagi.

Tawa seisi ruangan terdengar akibat ulah Jeremy yang sangat lucu itu. Jeremy kembali duduk di samping Melody lalu berdeham pelan. Jeremy menoleh sejenak pada Melody.

"Aku setia, kok. Setia banget sama kamu. Jangan lupa, ya. Konsonan langit yang akan menjadi sebuah takdir cinta kita menjadikan hamparan bahwa saksi ini detik ini secara sinaran ultraspeng yang mulai dinaungi oleh greenday akan menjadi cranberries cinta kita menjadi nyata aku sudah mempersembahkan terjun dari helikopter untuk kamu sayang."

AMIGOS | Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang