(36)

327 32 3
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Di dalam rumah itu, mereka duduk melingkar. Melody dan Ralyne terpaksa duduk di atas kursi karena masalah tulang kaki mereka yang masih dalam masa pemulihan itu. Keduanya sama - sama merasa tidak enak saat duduk di kursi hanya berdua.

"Eh, kalian enggak mau duduk diatas juga? Ambil kursi juga, dong." Pinta Melody sambil memasang raut wajah sungkan.

Ralyne mengangguk mengiyakan. "Bener. Kita juga enggak enak kalo duduk diatas gini. Sedangkan kalian? Malah dibawah gini. Kesannya enggak sopan."

"Kita enggak keberatan, Mel, Ral." Jawab Gebby sambil tersenyum manis.

"Iya. Kita juga tahu kalo kalian ada masalah tulang kaki, masa kita biarin kalian duduk bawah?" Rhea ikut menimpali keduanya.

"Tapi, gue sama Ralyne juga ngerasa sungkan kalo kalian malah duduk bawah," ujar Melody sambil berekspresi tak nyaman karena ia duduk di atas kursi.

Marvel menghela napasnya. "Enggak usah khawatir sama kita. Toh, kita udah tahu kalo kalian itu patah kaki. Tulang kaki kalian perlu pemulihan. Jangan ngerasa sungkan."

Jeffrey mengangguk setuju sambil menjentikkan jarinya. "Bener banget. Kita maklum sama kalian, lah."

"Udah enggak usah dipikirin, Mel, Ral," Hazka kini ikut menimpali sambil tersenyum tipis. "Kita sama sekali enggak keberatan, beneran."

Chisko langsung memasang wajah herannya. "Tumben lo bener?"

"Ngomong sekali lagi, gue benturin lo ke dinding!" Ancaman Hazka membuat Chisko berdecih pelan.

"Kejam amat lo jadi temen. KDRT lo, mah." Ujar Chisko.

Hazka langsung menoleh dan menatap Chisko dengan bingung. "Apaan KDRT? Lo pikir kita sepasang suami istri? Lo berbatang, gue juga."

"KDRT yang gue maksud, tuh, kekerasan dalam rumah teman." Balas Chisko yang langsung direspon anggukan kepala dari Hazka sambil ber-oh-ria.

"Kirain, dalam rumah tangga." Chisko berdecih sebal lalu menggeleng pelan.

Jeffrey menghela napas berat. "Hazka, tuh, temen ributnya kalo enggak sama Chisko, paling sama Jeremy."

"Kenapa gue dibawa - bawa, ya, ngab?" Tanya Jeremy sambil menatap meminta penjelasan pada Jeffrey.

"Kan fakta, ya? Lo sama Hazka akurnya bentar doang. Sisanya? Kalo enggak berantem, paling misuh - misuh lo berdua." Jeremy langsung menghadiahkan sebuah pukulan pada lengan Jeffrey.

Bicara tentang misuh, mereka mengetahui kata ini dari Reyyan yang selalu bilang, "Milih misuh sendiri atau tak pisui?" Jadilah, mereka sering mengatakan hal yang serupa dan mereka nyaman dengan sebutan itu.

"Eh, asal lo tahu, asal lo tempe, asal lo terong, ya. Gue itu enggak pernah misuh." Ujar Jeremy sambil menuding pada Jeffrey.

Usai berkata seperti itu, punggung tangan Jeremy langsung dicubit oleh Hazka yang ada di sebelahnya dan membuat sang empu berjingkat kaget.

AMIGOS | Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang