(30)

332 32 6
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •

Malam itu, Gebby duduk di ruang tunggu menemani Rhea, Hazka, Jibran, dan Winna yang ada disana juga. Jeremy dan Reyyan masih ada di depan ruang ICU dan tak ingin ikut yang lain. Mereka ingin menunggu kedua gadis yang mereka cintai itu. Chisko dan Jeffrey hanya bisa menengok Natasha dan Kalista yang tertidur lelap dengan perban dan alat bantu medis lainnya yang ada di tubuh mereka dari balik pembatas kaca.

Hati mereka sama - sama hancur melihat keduanya yang terbaring di atas brankar. Baik Chisko maupun Jeffrey, keduanya tak bisa menangis lagi sekarang. Mereka hanya menatap kosong pada masing - masing gadis yang menjadi pusat mereka saat ini.

Tiara pamit lebih dulu pada Gebby dan yang lainnya dan menitipkan salam pada Marvel, Jeremy, dan Reyyan yang tidak bersama mereka. Gebby pun akhirnya menoleh pada keempat orang yang ada disampingnya.

"Kalian mending gue anterin pulang dulu aja, ya?" Gebby menawarkan pada keempat orang yang bersamanya.

Kasihan melihat keempat temannya masih berada disini, Gebby memberikan tawaran itu. Mereka pun mengangguk menyetujui lalu bersiap untuk pulang.

Baru saja mereka berdiri, Gebby mendapat telepon dari Marvel secara tiba - tiba. Gebby akhirnya mengangkat telepon itu dan mendengar sapaan hangat dari kekasihnya disana.

"Ge, sayang."

Gebby mengerutkan keningnya. "Hei, kenapa?"

"Kita berhasil, Ge. Kita Juara."

Gebby yang mendengar itu pun langsung menutup mulutnya yang terbuka karena begitu terkejut dengan ucapan Marvel. Tangis harunya pecah dan ia langsung menjadi pusat perhatian oleh yang lainnya.

"Geb? Lo kenapa?" Tanya Rhea sambil memegang tangan Gebby.

"Tim kita menang, Rhe. Amigos menang." Rhea membulatkan matanya dan tersenyum senang lalu memeluk Gebby dengan erat.

Jeffrey dan Chisko juga menoleh pada mereka dan mendekat kearah mereka. Jeffrey langsung menatap pada Gebby. "Kita beneran menang, Geb?"

Gebby mengangguk mantap. "Iya, Jeff. Kita menang. Kita berhasil."

Jeffrey bernapas lega dan mendongak sambil memejamkan matanya. Ia menutupi wajahnya lalu tersenyum tipis mengembang disana. Chisko juga ikut tersenyum lalu merangkul Jeffrey yang ada disampingnya.

Jibran, Winna, dan Hazka yang juga tampil tadi langsung tersenyum senang dan bangga dengan hasil usaha mereka. Nyatanya, mereka bisa menjadi pemenang walaupun ada berbagai kendala yang menjadi halangan mereka.

Disisi lain, Marvel kembali dari taman belakang rumah sakit. Ia kebetulan melewati dimana area ICU berada. Lelaki itu yakin kalau Jeremy dan Reyyan masih ada disana. Marvel pun melangkahkan kakinya untuk menuju ke area ruang ICU, dan benar saja mereka masih ada disana.

AMIGOS | Completed ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang