Bagian 1

1.9K 35 4
                                    

Assalamualaikum semuanya😊

Semoga kalian suka😊
Sebelum baca,jangan lupa baca dulu bismillah..

Semoga kalian suka😊Sebelum baca,jangan lupa baca dulu bismillah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-

Seorang pemuda berjalan menuruni anak tangga.Ia adalah salah satu dari pemuda dakwah yang kini terkenal di kalangan masyarakat Indonesia, dia bernama Muhammad al wildan al teza.

Al menghampiri keluarga nya yang berada di meja makan.Al tersenyum"Assalamualaikum abi,mah,dek," Ujar al,lalu duduk untuk sarapan pagi.

"Waalaikumsalam," Ujar mereka bebarengan.

"Al sekarang mau ke papeda?," Tanya ayah malik kepada al.papeda adalah tempat di mna al dan juga teman teman nya berkumpul.

"Naam by,"

"Kak,giman seneng gak?,gerup kaka banyak pengemar nya?," Tanya adinda adek nya al yang kini berumur 17 tahun.

"Biasa aja ko de,"

"Kok gitu ka,"

"Banyak penggemar malah makin banyak tanggung jawab nya dek,"

***
Al kini sampai di depan rumah yang di atas rumah itu tertera ada tulisan Tongkrongan papeda.Al kini menuruni motor nya lalu masuk ke dalam,sesampai nya di dalam al menemui ke 2 teman nya yang duduk santai sambil membaca kitab.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu," Ujar al sambil mensalami keduanya,di antara pemuda dakwah al lah yang paling muda.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu," Ujar keduanya.

Al kini duduk di dekat gus hafidz. lalu ia mengambil sebuah kitab yang sangat tebal yang berjudul qisosul anbiya,kitab itu adalah kitab kisah para nabi, al memang suka dengan kisah kisa riwayat para anbia.

Al menatap sekeliling ruangan ini."Gus ihsan blm datang," Tanya al ketika teman nya tidak terlihat.

Gus maulana beralih menatap al."Kata nya nanti sekitar jam 11 san," Jawab gus maulana.

"Al kamu dan gus hafidz ada panggilan dakwah di majlis al barokah tanggal 12 February," Ujar gus maulana kembali.

"Dakwah nya duet apa satu satu," Tanya al.

"Katanya satu satu,"

"Ouh na'am,"

***
Seorang santriwati kini sedang duduk di bangku kolidor pesanter,ia sedang memandang kitab kecil nya yang bernama majmu'at.Ketika ia sedang sibuk menghapal tiba tiba ada tangan yang menutupi matanya.

ALDIFAA(ending,dan dalam Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang