اثنان وثلاثون

218 8 0
                                    

Gayss vote itu gratis loh bahkan kalo kita matiin data kita masih bisa vote.Tapi,kek nya kalian sulit ya ngasih vote buat semangatin para penulis apalagi pemula?

It's okay ،mon maaf kalo saya ngemis vote sama kalian..

Saya hanya mau bilang thank you udah mau baca cerita ini..

-
-
-

7 bulan kemudian...

Kemarin adalah syukuran atas 7 bulan kandungan nya atha.Atha sudah melewati berbulan bulan tanpa al dan itu sangat sulit namun dengan berjalan nya waktu ia bisa dan terbiasa.

Cklekkk..

Seseorang membuka pintu kamar atha.Atha yang sedang membaca al'quran menoleh melihat siapa yang masuk dan ternyata adalah mama mertuanya.

"Sayang.Ini mama bawain susu," Ucap mama al.

"mah,padahal kan atha bisa buat sendiri.Maaf, atha suka ngerepotin mama," Ucap atha pada mertuanya itu.

Mama al menyimpan susu di naskah lalu duduk dekat atha.Mama al memegang tangan atha,"kamu kan anak mama,jadi mama mau ngerawat kamu dan cucu mama,"

Atha tersenyum sendu,"makasih mah,"ucao atha sambil memeluk mertuanya itu.

Mama al membalas pelukan atha,"sama sama sayang,"

Terdengar di telinga atha dan mama al bahwa di luar ada keributan dan entah apa?atha melepaskan pelukan nya dan kini mereka langsung turun keluar.

Atha melihat banyak anggota geng motor dan entah apa tujuan mereka membuat kerusuhan di kediaman nya.

Semua santri pun  terganggu.Santri putri santri putra semuanya keluar gerbang dari batasan pesantren masing masing dan melihat apa yang terjadi.

Terhitung oleh atha bahwa seluruh geng motor itu ada 17 orang,"Ada perihal apa?sehingga kalian membuat kerusuhan di sini?," Tanya atha pada geng motor itu.

Satu orang tertawa terbahak bahak,orang itu seperti pemingpin dan pasti nya ketua geng motor itu.

"Tidak ada masalah sama sekali.Tapi,kami mau pondok ini di tutup,"

Atha mengerutkan kening nya,"kenapa?apa kami punya salah terhadap kalian?,"

Mama al memegang tanga atha memberi isarat agar tidak gegabah,"sayang. Hati hati,"

Ketua geng motor itu tertawa remeh,"kalian tidak membuat masalah.Tapi gue yang akan membuat masalah kalo pondok ini tidak di tutup!"

"Apa sebab nya sehingga anda ingin pondok ini tutup?," Tanya atha kembali.

Ketua geng motor itu membuang rokok yang ada di mulut nya dengan sembarang arah,"gue bukan hanya menutup pondok ini tapi gue akan menutup semua pondok yang ada di negara ini,"ucap nya.

Atha mengerutkan kening nya ia bingung mengapa lelaki yang ada di hadapan nya ini sangat jahat?.

"Anda mempunyai agama?," Tanya atha lagi pada lelaki yang ada di hadapan nya.

Lelaki itu menatap atha sinis sebelum menjawab pertanyaan atha.

"Ya,saya punya.Dan agama saya dulu islam,tapi saya sekarang tidak menganut pada agama mana pun," Jawab lelaki itu.

"Anda dulu islam,mengapa anda melakukan ini?dan mengapa anda keluar dari agama mulya ini?,"

Lelaki itu diam tak menjawab perkataan atha.

"Anda memaksa saya menutup pondok ini dan saya ingin tau mengapa anda keluar dari agama ini dan merusak nya?," Tanya atha lagi.

"It's okay gue jawab.Gue adalah anak seorang kyai besar yang berada di jawa.Gue selalu di kekang dengan yang namanya ilmu agama,gue selalu di suruh belajar  terus terusan tentang ilmu agama dan pada akhirnya gue muak dan gue benci yang namanya pondok pesantren karna semua orang tua yang memasukan anak anak nya ke dalam pondok itu kejam.Mereka kejam memaksa anak anak nya agar betah di pondok sedangkan di pondok pikiran anak anak di kuras,di suruh hafal ini lah itu lah,"

Lelaki itu memperjelas kebencian nya.Atha diam sejenak lalu tertawa pelan,"harus nya kamu bahagia terlahir dalam keluarga paham agama.Harus nya kamu bahagia terlahir dari orang tua yang menyuruh kamu mencari ilmu.Harus nya kamu bahagia karna kedua orang tuamu ingin menyelamat kan mu dari siksa neraka."

"Semua orang tua yang memasuk kan anak nya ke pondok bukan mengekang,tapi mereka ingin anak mereka benar dalam mengetahui ilmu agama,dan benar dalam beribadah.Mereka ingin anak mereka membawa mereka ke surganya allah denga cara mempunyai anak berilmu dan soleh.Dan itu sama seperti orang tua kamu,mereka menyuruh kamu terus terusan belajar ilmu agama karna mereka ingin kamu di jalan yang benar."

"Alahh bacottt," Lelaki itu mengepal kan tangan nya.

Lelaki itu mengambil benda yang ada di saku nya dan ternyata itu adalah benda tajam.

"Gue mau pondok ini di tutup kalo engga nyawa lo habis,dan gak ada lagi yang bisa mengajar di sini dan pastinya akan di tutup.Jadi,lo memilih tutup ni pondok apa lo yang mati? dan pada ujung nya ni pondok akan di tutup karna tidak ada yang mengajar," Ancam lelaki itu.

Mama al terus memegang tangan atha,"sayang.Jangan gegabah,kita nyerah aja ya nak,"ucap amam al.

Atha menatap mertuanya dan melepaskan tangan mertuanya itu,"mama jangan kewatir,atha lebih memilih mati di banding pondok ini di tutup,"ya, atha lebih memilih mati,kalo ia pergi dari dunia ini toh masih banyak t papeda yang bisa mebgajar santri meski bukan dia, dan juga ia bisa menyusul suami nya.

Mama al menggeleng kan kepalanya,"nak,jangan,"

Atha mengisyarah kan pada ke dua santri wati agar membawa mertuanya itu mundur.

Mama al sudah menjauh dari atha dan atha melnjutkan aksinya lagi.

"Tobatlah,sebelum anda di kuburkan.Ingat siksa allah sangat lah pedih dan anda pasti sering mendengar tentang siksa allah," Ucap atha.

Lelaki itu terlihat semakin geram.

"Rupanya lo mau mati,"

Atha tertawa pelan,"kalo saya mati, mungkin hari ini memang waktu nya. Dan saya yakin kalo saya mati  saya akan dalam keridoan allah karna saya rela mati demi mempertahan kan pondok pesantren.Sedangkan kamu?bayang kan setelah kamu membunuh saya kamu pun hari ini mati, apa kamu tidak takut?"

"Bacot lo," Teriak lelaki itu sambil berjalan kencang ke arah atha dengan pisau yang sepertinya akan lelaki itu tanjam kan.

Semua santri berteriak histeris dan menangis ketakutan melihat semua itu.

"Mati lo," Ucap lelaki itu ketika...

-
-
-

Atha ikutan seperti al jadi ubi gak ya?

Atha ahli surga banget ya,ini dunia fiksi apa ada di dunia nyata yang kaya atha?kayak nya sih ada namun aku tidak tau😅

Vote woyy

27 jan 2023

ALDIFAA(ending,dan dalam Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang