ALDIFAA(ending,dan dalam Revisi)

Bagian 4

Ahlan wasahlan di bab 3..

Cintai ceritanya dan juga author nya ya,jadi cara menujukan cinta yaitu dengan cara vote😁..

Sebelum lanjut membaca baca dulu bismilah..

-
-
Atha kini duduk di atas loteng pesantren tempat para santri menjemur pakaian,di karnakan waktu sudah sore di tempat itu tidak ada yang menjemur pakaian.

Atha ia sedang memegang tasbeh digital nya yang berwarna hitam,sambil berdjikir ia menghirup angin yang sangat lebut yang menyentuh seleuruh badan nya,pondok pesantren yang di tempati atha posisi nya dekat dengan sawah jadi siapa yang berada di atas tempat jemuaran sangat terasa angin yang sangat sejuk apalagi di waktu ba'da subuh.

"Athaaaaaaa,"

"Allahu akbar," Kaget atha sambil memegang dadanya.

"Haha kaget ya,suruh siapa bengong," Ujar ning syila ketika berhasil membuat atha kaget.

Atha hanya diam dan memalingkan wajah nya dari ning syila,ning syila yang melihat nya pun sudah tau pasti atha bt karna ia mengkaget kan nya.

"Tha jangan marah dong,katanya mau jadi orang baik yang gak suka marah marah," Lirih ning syila sambil menatap atha.

"Enggak marah ko,cuma bete aja," Jawab atha.

"Cieeee pegang tasbeh warna item tuh,janji gak halu," Ujar ning syila.

"Ini cuma tasbeh kenapa bisa jadi halu?," Tanya atha sambil mengangkat tasbeh nya.

"lupa ya, kamu,dulu kan kamu pernah bilang sama aku gini, nisng syill tau gak?,atha liat live nya grup papeda terus atha liat gus al dia pakai tasbeh warna item sama kaya atha emm jadi kek cauple, gitu kan masa lupa," Ujar ning syila sambil menggayakan cara bicara atha.

Atha kini tertawa kecil,"udah ah jangan di bahas,"lirih atha.

"Nanti tgl 23 gus al ada job dakwah di dekat rumah kamu loh,cuma beda kampung,"

Atha yang mendengar nya pun kini memmbulat kan mata nya,"serius ning?,gak boong kan?,"

"Kijib itu dosa,lagian buat apa syila yang cantik ini kijib,"

"Sekarang tanggal berapa?," Tanya atha,kini hati nya tertuju pada rumah rasanya ia ingin terbang untuk pulang.

"19,"

Atha kini terdiam sejenak,"kalo pulang di ijinin gak ya?,"tanya atha di dalam hatinya.

"Semoga aja kalo pulang gak di ijini," Ujar seseorang dari belakang.

Atha dan syila kini melihat siapa yang berbicara barusan.

"Ajeng," Ujar keduanya ketika tau siapa yang datang tiba tiba kek jelangkung datang tak di undang pulang tak di anter.

"Atha,lagian kamu tuh mimpi amat sih,udah tau gus al itu soleh,paham agama,berpangkat,gak cocok lah kalo sama kamu,kamu itu udah cuma anak petani,ngaji juga enggak pinter pinter amat,cantik apalagi ya cantikan aku lah," Ketus ajeng.

Ning syila yang pendengaran nya mendengar teman nya di ejek pun kini memanas ia pun kini ber diri,"heh ajeng,menurut kamu jaodoh itu harus di liat dengan ke kayaan,dengan ke cantikan,enga, semua mahluk itu sama tidak ada yang sepenuh nya sempurna,"tegur ning syila.

"Syill syil,kamu pernah dengar gak,kalo yang soleh itu pasti dengan yang solehah,gus itu dengan ning,yang tampan itu dengan yang cantik,"

"Kalo memang seperti itu,itu namanya tidak adil ajeng,ingat allah itu maha adil,semua manusia sama derajat nya,"

Atha yang melihat ning syila marah ia pun kini memegang tangan ning syila,"ning udah ingat allah selalu bersama orang orang yang sabar,innallaha ala sobirin,"ujar atha menenangkan ning syila.

"Pergih deh kamu,membuat suasana jadi seperti neraka jahanam aja," Ketus kembali ning syila,ajeng yang malu diri nya di usir pun langsung pergi meninggal kan atha dan syila.

Ning syila yang melihat ajeng sudah pergi ia Langsung memeluk atha,"atha jangan dengerin omongan manusia itu ya,kamu sempurna kok malahan lebih sempurna kamu di banding manusia itu,"lirih ning syila.

Atha kini mengusap punggung ning syila,"udah jangan gitu,ingat kita masih punya allah,sukuri semua yang ada lagian hidup hanya sementara yang kita perlukan hanya rido allah dan semoga ketika kita kembali kepadanya dalam keridoan nya,"

Ning syila yang mendengar nya pun kini menghembuskan nafas lega,"kamu hebat tha,aku yang jadi perempuan aja kagum sama kamu apalagi nanti zaoji kamu,"

"Ihh zaoji,zaoji,zaoji malu," Ujar atha sambil melepaskan pelukan nya.

"Umur kamu 22 loh gak mau nikah apa?,aku aja bentar lagi nikah," Guraw syila.

Atha yang mendengar ning syila mau nikah ia pun membulat kan matanya,"ning bentar lagi nikah?,sama siapa?,kok gak koling koling,"

Ning syila kini tertarwa lepas,"gak tau sama siapa,syila rasa syila bentar lagi nikah",

"Beuh ada ada aja,"

***

Qolla muhammadun huabnu maliki...
Ahmadu robilah khohoiromaliki..
Musolian alan nabiil mustopa..
Waahlihi mustaqmili nasaropa...

Al dan teman teman nya kini sedang menadjom Al-fiyah ibnu malik mereka menggunakan botol akua dan juga baskom lalu menepak nepakan agar terdengar suara seperti grup ben.

'Kalan taro pi nasi min ropiqi...
Awala bihi padlu mina sidiqi..

Mereka berhenti menajom sampai di bab ap'alul tapdil.

"Ehh bentar ane mau ngasih tau sesuatu," Ujar gus hafidz.

"Affaaan tuh," Tanya gus ihksan sambil menatap serius gus hafidz.

"Tanggal 22 ane di jodohin," Ujar gus hafidz sambil mengetuk mgetuk botol akua yang dari tadi ia pegang.

"Masya allah,jangan lupa kasih kita ponakan ye," Ujar gus maulana.

Semua yang mendengar nya pun kini terkekeh termasuk gus hafidz.

"Ane kapan nikah?," Lirih gus maulna.

"Nanti cari jodoh pas di hari pernikahan gus hafidz aja," Ujar al sambil tertawa kecil.

"Wahh iya bener,itu juga kalo jodoh ane nyempil di situ,"

Semuanya kini tertawa terkekeh mendengar ucapan gus maulana.

"Kira kira setelah hafidz siapa ya yang nikah duluan?," Ujar gus ihksan sambil menyentuh dagu nya menandakan ia sedang berfikir.

"Kek nya gus maulana deh,ya ga mung kin al,al kan masih baby pack," Gurau al.

"Hadeh si paling baby pack,"

"Otw nikah,ngenggggggg,"

Semuanya kini kembali tertawa karna kelakuan gus ihksan yang sangat random.

"Bentar ane punya lagu ni,hayang kawin win win win,hayang kawin.ges teu kuat berang peting soranga bae," Gus ikhsan kini sedang menyanyi dengan riang nya,semua yang mendengar nya pun menggelengkan kepalanya.

"Sini tangan kamu," Ujar gus maulana.

Gus iksan kini mengalurkan tangan nya kepada gus maulana,gus maulana sekarang berjabat tangan dengan gus iksan,"qobiltu nikaha tadzwijaha bilmahri majkuri halan, gimana para saksi sah,"

"Sahhhh," Ujar mereka bebarengan,mereka kini kembali tertawa karna tingkah random dari gus maulana.

"Yey nikah..." Ucap gus ihksan.

*
*

Jangan lupa ye vote ⭐ ☑