عشرة

543 19 1
                                    

😴

Happy reading
-
-
-

Jam menujukan pukul 2:30 atha bangun dari tidur nya objek yang ia lihat pertama kali adalah gus al,atha hampir teriak karna ada lelaki tidur bersamanya namun pikiran nya cepat mengingat bahwa ia sudah menjadi seorang istri.posisi gus al adalah menghadap ke arah atha,atha memandang wajah gus al yang begitu tampan.

"Kenapa hmm," Ujar al yang masih memejamkan matanya.

Ketika atha mendengar suara gus al ia langsung pura pura tidur.

al membuka matanya lalu tersenyum karna gemas melihat istrinya yang terciduk sedang menatap nya tapi malah pura pura tidur,"tha tau gak bohong sama suami tuh dosa loh,"ujar gus al agar atha membuka matanya.

Atha yang mendengar nya pun tersontak membuka kan matanya lalu tersenyum,"hehe afwan gus e-h mas al,"

"Kenapa natap saya dengan sangat pokus?," Tanya al.

"E-e engga kok gus tadi kan atha kebangun dari tidur terus yang pertama kali atha liat tuh gus al ehh masudnya mas al,tadinya atha mau teriak tapi pikiran atha cepat ingat bahwa atha udah nikah," Jujur atha.

Al tersenyum,"makasih udah jujur,yaudah solat yu,"ajak gus al.

"Atha kan lagi halangan," Jawab atha.

"Astagfirullah,maaf saya lupa,"

                                            ***
"Gus,eh astagfirullah masudnya mas,yakin mau pulang sekarang atha aja belum pulang ke rumah atha," Ujar atha,atha dan al sekarang berada di kamar,jam menujukan pukul 8 pagi al berniat langsung membawa atha pulang ke rumahnya jam 10 sekarang mereka sedang menunggu barang barang atha yang sedang di ambil oleh abang nya di rumah.

"Nanti kita sering kerumah kamu ko,besok saya mengisi acara dakwah jadi harus pulang sekarang," Perjelas al.

Atha mengangguk paham,ia harus mengerti posisi suami nya ya karnakan suami nya pendakwah pasti sibuk.

"Yaudah gus astagfirullah lupa mulu masudnya mas,"

Al yang melihat tingkah atha yang sering salah biacra pun terkekeh lucu.

"Jangan ketawa atha belum terbiasa," Ujar atha.

"Iya iya maaf,"ucap gus al dengan menahan tawanya.

" Atha mau ketemu bapak sama ibu dulu ya,"ijin atha.

"Yu saya ikut,"

Atha mengangguk,mereka berjalan keluar kamar dan menghampiri kedua orang tuanya dan umi anisa.

"Sini nak duduk," Ujar ibu nya atha.atha dan al kini duduk di kursi bergabung bersama keluarga.

"Nak al bapak titip anak bapak ya,kalo semisalnya ada masalah mohon di selesaiin dengan kepala dingin,jangan sakiti anak bapak,intinya bapak amanahin sama al untuk jaga anak bapak," Ujar bapak nya atha,bapak nya atha tidak sedih karna akan di tinggal anak nya karna anaknya sudah mendapatkan lelaki yang tepat.

Al tersenyum lebar,"insya allah pak,"jawab al.

Ibu atha kini memeluk atha,"jaga diri baik baik ya,harus menjadi istri yang solehah bagi suami,jangan pernah ketika marah meninggikan suara di depan suami,kamu juga tau kan hukum nya,kalo mau keluar ijin dulu,kalo suami sedang marah jangan pernah ikutan marah peluk dia tenang kan dia,"ujar ibu atha masih memeluk atha,atha yang mendengarkan semua ucapan bermanfaat ibunya pun mengangguk,tak terasa oleh atha matanya sudah penuh dengan air mata tidak mau melihat orang tuanya sedih karna ia menangis ia pun langsung menghapus air mata itu.

ALDIFAA(ending,dan dalam Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang