خمسة وعشرون

259 7 0
                                    


Hallo prenn....

Masih sepi ya...hehe lupa kan penulis pemula🙃....

-
-
-

Setelah selesai membingbing ibu tadi masuk islam atha dan al langsung pulang dan perasaan atha sangat bahagia karna bisa membingbing orang masuk ledalam agamanya.

Atha dan al kinj sedang makan dengan gaya suap suapan dan itu menjadi sorot ke dua santri yang sesang piket di sana.

"Wisata masa depan ana," Ucap tia yang sedang menyapu.

Isah menyenggol tangan tia,"masa depan aku juga kaya gitu,aamiin,"

Tia dan isab melanjutkan piket nya sedangkan atha san al masih sibuk dengan makan nya.

Beberapa menit kemudia atha dan al selesai.ketila atha sedang memberes kan semuanya tia datang.

"Assalamualaikum ustadzah,ustadz" Ucap tia.

Atha dan al membalikan badan nya,"waalaikumsalam,"jawab keduanya.

"Afwan mengganggu,di depan ada tamu dan ingin bertemu sama ustasz,"

Al mengangguk lalu menghadap ke atha,"cuci tangan nya ikut yu,"ucap al dan atha langsung menyuci tangan nya dan mereka pun pergi beriringan ke luar.

"Afwan mbak,cari siapa?," Tanya atha karna perem puan itu menghadap membelakangi atha juga al.

Perempuan itu membalikan badan nya lalu tersenyum.Al sedikit sesak ketika melihat perempuan itu dan epresi wajah al membuat aneh atha.

"Mau apa anda kesini?," Tanya dingin al.

Atha menyenggol tangan al"Mas,kok gitu nanya nya?," Bisik atha.

Perempuan itu tersenyum lebar,"saya datang ke sini untuk meminta maaf atas ke jadian 2 tahun yang lalu,"ucap perempuan itu.

Al melihat ke arah lain,"saya sudah memaafkan anda dari dulu,"jawab al.Al sudah memaafkan perempuan itu tapi rasa ia sangat sesak kalo harus mengingat kekadian dua tahun yang lalu.

Perempuan itu tersenyum kembali,"makasih,setidak nya di akhir hidup saya ini saya sudah tidal lagi merasa talut karna pernah zolim pada anda,saya benar benar berterima kasih dan maaf atas perilaku saya dulu,"

"permisi,assalamualaikum," Ucapan terakhir perempuan itu lalu pergi meninggal kan atha dan al.

Atha tidal mengerti dengan situasi ini ia sama sekali tidal tau dan al tidak cerita tentang dirinya dulu pada nya.

"Waalaikumsalam," Ucap al dan atha bareng.

Al masuk ke dalam dan atha mengikutinya sambil mengoceh,"mas,dia siapa?,dia punya salah apa sama mas?,ihh mas kok difa di tinggal,"oceh atha sambil terus mengikuti langkah kaki al yang kini sudah duduk di ruang tamu sambil menutup wajah nya dengan ke dua tangan.

Atha ikut duduk lalu mengusap punggul al dengan lembut,"mas,ada apa?,cerita sini ?biar aku gak suudzon dan siapa tau aku bisa bantu sedikit,"ucap atha dengan lembut.

Al membuka matanya dan matanya sudah merah dengan air mata yang sudah menyebar ke pipinya.

Al mengusap air matanya,"dulu dia mengajak saya berzina,"

ALDIFAA(ending,dan dalam Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang