واحد و ثلاثون

217 9 0
                                    

Assalamualaikum prennn..

کيف حالك يا اصحب لبو؟

Masih baca story labu kah?

Maaf,kalo cerita ini gajelas dan alur nya gak nyambung.Maaf,kalo banyak taypo bertebaran.

-
-
-

Atha duduk di kursi dekat jendela kamar.Atha memandang rintik hujan yang turun,rintik hujan yang selalu indah di mata atha namun ada rasa sakit yang kini atha rasakan ketika melihat hujan.

"Hujan. dulu kedatangan mu selalu membuat ku bahagia karna kamu menenangkan bagiku.Hujan, kedatangan mu selalu ku nanti nanti karna aku selalu bahagia ketika melihat keindahan rintik mu.Namun, kini kamu menggoreskan luka untuk ku,karna kamu mobil  yang di tumpangi mas al terjatuh ke jurang.Dan kini,suami ku hilang karna mu.hujan," Lirih atha.

Atha menangis sesegukan dan tiba tiba ia terdiam dari tangis nya,"astagfirullah hal azim,ashadu ala ilaha illallah waashadu ana muhammada Rosulullah,"atha beristifar dan bersahadat karna menurut nya ucapan nya itu sangat salah.

"Apa yang kamu ucap kan ataha?," Tanya atha pada dirinya sendiri dan menyesali ucapan nya itu.

"Ini taqdir tuhan,bukan salah hujan.Ikhlas jangan malah menyalahkan taqdir," Guman atha menceramahi dirinya sendiri."jangan terbawa hasutan syetan yang menyesatkan,"

Atha menundukan kepalanya,"maafin atha ya robb,maafin ucapan atha ya robb,"

Cklekkk...

    Tiba tiba seseorang membuka pintu,atha membalikan badan nya melihat siapa yang masuk.

"Maaf kak,dinda masuk tanpa di bukain pintu sama kaka, soal nya tadi dinda ketuk ketuk  kaka gak jawab dan kirain tidur.Ini,dinda mau antar susu dari mamah," Ucap adinda.

Atha tersenyum pada adik iparnya itu,"gak papa sini masuk, susu nya taro di meja aja dan makasih"ucap atha lalu membalikan badan nya lagi dan menatap kembali rintik hujan.

Setelah menyimpan susu dinda menatap atha dari belakang dan dinda tau kalo kakak ipar nya itu sedang sedih karna kaka nya di ponis hilang dan meninggal.

Dinda berjalan menghampiri atha.Dinda memegang pundak atha,"kak,jangan larut dalam kesedihan,kaka harus ihklas"

Atha menatap dinda lalu tersenyum,"kaka ihklas kalo allah mengambil kakamu,tapi kaka rindu dan sangat ingin bertemu dengan jasad nya walaupun untuk yang terakhir kali.Dan kaka ingin kakamu di temukan dan kalo memang sudah tidak ada setidak nya kakamu di solat kan di sini dan di makam kan disini,"

Dinda memeluk kakak iparnya itu dari samping,"qodarullah kak,ini sudah taqdir allah.Kita cukup berdoa semoga kak al tenang,"

"Kaka tau gak?," Ucap dinda terhenti sambil melepaskan pelukan nya lalu mengambil kursi dan duduk di dekat atha.

Dinda memegang tangan atha,"kisah kaka itu sama seperti kisah nya siti aminah,sama sama di tinggalkan ketika kandungan di usia dua bulan.Siti aminah mengandung rasulullah di usia dua bulan dan raden abdullah meninggal karna sakit,dan kaka mengandung anak kaka terus kak raden al hilang di usia kandungan kaka 2 bulan,"

"Kaka juga berfikir seperti ituh.Tapi,apa kaka bisa sesabar siti aminah?kaka takut tak sanggup"

Dinda tersenyum pada atha," dulu. Pas dinda di kasih ujian sama allah dinda bilang gini sama kak al kak al dinda takut gak kuat terus kak al jawan gini layukalifullahu nafsan ila wus a'ha,allah tidak membebani seseorang kecuali menurut kesanggupan nya.Ini sudah jalan yang di tentukan oleh allah,berarti kaka adalah orang yang kuat dan pasti akan bisa melewati semua ini,"

Atha tersenyum kagum namun tiba tiba ia bingung,"tadi kamu bilang raden al,kok kamu panggil raden?"

Dinda mengangguk,"ya.kak al kan sering di bilang raden al atawa aden ketika di tareem,kalo gak salah karna kak al suka sama kisah raden Kiansantang yang menebarkan agama islam dan melawan semua penjahat,dan dari situ semua teman teman nya memanggil nya aden atawa raden al dan den al."

Atha diam dan menatap kembali hujan,"rindu raden al,"ucap atha.Atha tak menyangka kalo suami nya itu di telahkan dengan nama raden dan mungkin karna tafaulan ke raden Kiansantang nya, dan semoga al menjadi seperti raden Kiansantang yang menebarkan agama islam dan memerangi musuh.Namun, semua itu harus terkubur karna al sudah tidak ada dan al tidak melanjutkan peran nya lagi sebagai raden al yang menginginkan seperti raden Kiansantang.

"Raden Kiansantang akan tetap di hati nyimas halimah dan raden al akan tetap di hati nyimas atha," Ucap atha.

Dinda menahan tawa dan menurutnya ucapan kaka nya ini sangat lucu,"bucin,"

***

Jam 3 dini hari atha bangun dari tidur nya.Tangan atha meraba ke sebelah kanan tempat tidur al,atha membuka matanya ketika ia tidak menemukan seseorang yang selalu berada di sisi nya.Atha lupa,bahwasan nya suami nya sudah di ponis tiada dan sekarang sudah hari ke 6 setelah kepergian al namun ia selalu merasa kalo al ada dan selalu menemani nya tidur.

Atha menatap sendu tempat tidur al,"mas,aku rindu pelukan mu,"guman atha dan kini cairan bening mengalir begitu saja.

"Aku pernan berada dalam pelukan seorang peria namun aku sudah tidak bisa seperti itu lagi?aku rindu dan sangat ingin bertemu lalu memeluk mu,"

Atha kini sesegukan menangis,"ya robb atha rindu suami atha,"

Tak mau berlarut terlalu lama dalam kesediahan atha kini bangkit dan langsung mengambil air wudhu lalu solat thadzud.

Selesai solat tahadzud.Bayangan al selalu ada dalam pikiran atha bahkan kini atha kembali membayangkan ketika ia solat tahadjud bareng bersama al.

"Ihklas atha,suami kamu udah tenang."

-
-
-

"Ihklas bukan lah suatu hal yang mudah.Apalagi,mengiklaskan seseorang yang paling berharga dalam hidup kita,"
By:sitinurpadilah.s

~24 jan 2023







ALDIFAA(ending,dan dalam Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang