سبعة

497 15 2
                                    

..........

Happy reading
-
-

Jam  berganti jam,hari berganti hari minggu berganti minggu.sekarang adalah hari di mana syila menikah.atha sudah dua hari menginap di rumah syila,ning syila sekarang sedang di make up oleh mua sedangkan atha duduk di kasur menatap syila yang sedang sibuk dengan mua,rasanya atha sangat berat melihat teman baik nya menikah,karna di pondok teman yang paling baik bagi atha adalah syila.

Syila sudah selesai di make up ia terlihat cantik meski terhalang oleh cadar,terdengar suara ayah nya syila membacakan ijab qobul,atha menghampiri syila dan memeluk nya.

"Ning,atha nanti di pondok  pasti kangen banget sama ning," Lirih atha di dalam pelukan syila.

"Sutttt udah jangah gitu,syila kan nikah bukan meninggal jadi masih bisa main."

Cklekkkk..

Suara pintu di buka terlihat perempuan paruh baya masuk.

"Syil udah siap ketemu suami?," Tanya umi nya syila.

Syila menganggukan kepalanya lalu berdiri,atha memegang gaun yang di kenakan syila dan mengantar kan syila bertemu sang suami.

Mereka berjalan menghampiri pengantin peria,setelah sampai di depan gus hafidz atha pergi meninggal kan syila,atha kini duduk di kursi dan menatap kedua pengantin yang sedang memakai cin cin.

Atha menunduk lalu mengusap air matanya.seseorang melirik sebentat ke arah atha lalu terbitlah senyuman indah di bibir orang itu.

Syila dan hafidz kini sedang menyambut para tamu sekarang giliran para paeda yang bersalaman dengan ke dua pengantin itu.

Atha menatap grup papeda di situ posisinya al paling belakang,atha menunduk takutnya ia terbawa bisikan syetan.

                                        ***
Atha keluar rumah syila mencari sinyal untuk menelpon orang tua nya selesai menelpon atha ingin kembali ke dalam namun ada seseorang menghampiri nya.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh'," Ujar orang itu.

Atha diam ketika melihat siapa yang menghampiri nya lalu menunduk.

"Bukannya menjawab salam dalam islam itu wajib," Ujar lelaki itu.atha ia sudah menjawab nya dalam hati hanya saja ia tidak mau menjawan salam dari yang bukan mahrom,"afwan saya sudah menjawab nya dalam hati,"ujar atha.

"Yaudah afwan ya gus saya buru buru,assalamualaikum," Ujar atha lalu ia pergi meninggal kan lelaki itu.

"Masyyaallah dia tau batasan,yang kaya gini yang al maksud ya allah,"

                                         ***

Atha kini pulang dari rumah syila,namun sebelum pulang ia di suruh ke rumah kakak nya entah untuk apa.

Seperti biasa atha di jemput oleh adel,atha dan adel kini memasuki gerbang pesantren karna kaka atha adalah seorang pingpinan pondok pesantren.

Atha masuk ke ndalem ia mengucap kan salam dan menghampiri kakak nya dan juga ada orang tuanya namun ada orang lagi yang meng hadap duduk membelakangi  atha sehingga atha tidak bisa melihat nya.

ALDIFAA(ending,dan dalam Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang