sembilanbelas

1.5K 181 90
                                    

Sorry for typo💐

🍫Happy reading🍫

Di jam 23.50 Gyuvin sampai di rumah miliknya setelah mengakhiri obrolan dengan lelaki yang tak lain dan tak bukan adalah Papa dari Heejin.

Dengan membawa mobil miliknya dan meninggalkan ponsel nya di Heejin.

Gerbang depan sudah di tutup dan Gyuvin memilih turun untuk membuka gerbang itu dan memasukan mobil nya ke dalam garasi.

Setelah selesai memarkirkan mobil dan menutup gerbang, dengan cepat Gyuvin berlari ke dalam. Untungnya pintu tidak di kunci.

Lelaki itu sudah siap berlari kencang ke atas namun pergerakan nya terhenti saat Matanya melirik ke samping dan menatap seonggok makhluk yang sedang tertidur di karpet bawah dengan posisi meringkuk.

Gyuvin menggigit bibirnya lalu kakinya melangkah mendekati Yujin yang tertidur di karpet ruang tamu.

Lelaki itu berjongkok di depan wajah Yujin, tanganya sudah terulur ingin menyentuh rambut Yujin namun urung, Gyuvin menarik tangan nya lagi.

"Kira kira harus sampe kapan gue kaya gini?" Bisikan suara Gyuvin cukup mendominasi rumah besar dan tengah malam yang hening ini.

"Gue... Gue harus gimana? Gue bingung, Jin. Gue nggak tau mau jalan ke depan atau malah tetep terbelenggu di tempat yang sama. Kalau gue milih jalan ke depan, mungkin Lo bakal lari dari gue? Kalo gue tetep di tempat yang sama, gue takut nyakitin perasaan Lo, lagi." Ungkap Gyuvin.

"Gue harus gimana?" Ucapnya lirih.

Gyuvin menunduk lalu mengusap wajahnya kasar saat perasaanya mulai di liputi frustasi.

Lelaki itu memilih menghela nafas pelan, lalu tanganya mulai membopong Yujin untuk di pindahkan ke kamar.

Nyatanya Yujin sudah terlelap bahkan saat Gyuvin membopong dan membaringkan nya di kasur yang nyaman Yujin tidak terusik sama sekali.

Gyuvin menyelimuti Yujin dan menaruh bantal guling di samping bocah itu.

Dengan pelan Gyuvin mengecup dahi Yujin.

"Maafin Kakak, dear."

•••

Di pagi hari saat Gyuvin membuka matanya dengan tangan yang meraba bagian samping kasur, Gyuvin rasa ada yang aneh....

Kenapa Bayi nya hilang?

Gyuvin langsung duduk membuat kepalanya pusing bukan main, akan tetapi pusing itu ia acuhkan karena pusatnya adalah Han Yujin.

Lelaki Itu membuka kamar mandi, lalu turun ke lantai bawah dan mendapati bocah itu tengah memakan roti dengan seragam yang sudah lengkap dengan mengenakan jaket.

Gyuvin berkedip pelan, matanya menatap jam dinding yang menunjukan pukul 06.20 yang artinya masih sangat pagi.

"Udah siap aja, cil." Kata Gyuvin.

Yujin hanya melirik sekilas lalu melanjutkan makan roti nya.

"Ngomong ngomong kenapa pagi bang__

"Semalem pulang jam berapa, kak?" Tanya Yujin memotong perkataan Gyuvin.

Gyuvin terdiam sejenak.

"Jam duabelas." Jawab Gyuvin jujur.

Yujin mangut mangut lalu menoleh ke arah Gyuvin yang malah diam berdiri.

"Sama Heejin ya semalem? Kok bisa sampe peluk pelukan? Sampe tidur seranjang gitu... Ngapain aja ih? Sini cerita sama aku, aku pendengar yang baik loh." Kata Yujin.

UNIVERSE•||•GYUJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang