limabelas

1.5K 182 90
                                    

Sorry for typo💐

🍫Happy reading🍫

Di tanah yang becek dengan genangan air.. sepatu putih itu hanya bergeming diam tanpa ada niatan melangkah ke depan.

Lelaki bertopi hitam dengan tudung Hoodie yang menutupi kepalanya itu menatap bangunan di depan nya.

Gyuvin, dia adalah Kim Gyuvin.

Gyuvin termenung memandang jauh di masa lalu.

Gyuvin tidak pernah menyesal melakukan hal 'itu' jikapun menyesal memang apa yang harus di sesali? Dunia bahkan masih baik baik saja disaat Gyuvin melakukan 'itu' Ahh.. mungkin jika hal 'itu' di ketahui Oleh Han Yujin... Kira kira bagaimana reaksinya? Gyuvin selalu membayangkan hal yang sama setiap waktu.

Apakah Yujin akan menatapnya dengan pandangan jijik? Lalu meninggalkan dia sejauh jauhnya?

Tidak! Itu tidak akan terjadi Jika Heejin tidak membongkarnya.

Gyuvin sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan melindungi Yujin apapun yang terjadi.

Dan dia berjanji tidak akan membiarkan Yujin sakit, Baik fisik maupun mentalnya.

Lelaki tinggi itu akhirnya melangkah ke dalam bangunan tua di depan nya.

Suara tetesan air yang jatuh dari langit langit ke lantai yang berlumut itu lumayan mendominasi ruangan temaram disini.

Hingga langkah Kaki Gyuvin berhenti dan mendapati satu lelaki yang sama sama memakai pakaian hitam, serta satu gadis di bawah nya yang menangis.

Gyuvin menatap nya lama sebelum tanganya mengambil beberapa lembar kertas dan melemparkannya tepat di wajah Gadis itu membuat gadis itu bergetar ketakutan.

"Punya nyali berapa sampe Lo berani rutin ngirim long text yang isi nya semua deskripsiin diri Lo sendiri?" Kali ini suara Gyuvin terdengar berbeda, sorot matanya pun lebih tajam dan redup dari biasanya.

"G-gyuvin.. m-maaf hiks maaf." Isaknya.

Lelaki lain disana hanya memandang gadis yang merangkak mendekati Gyuvin itu.

"Maaf? Bilang sekali lagi." Bisik Gyuvin.

"Maaf, maaf, maaf hiks."

Gyuvin mengangkat dagu gadis itu dengan ujung sepatunya, lalu Gyuvin berjongkok di depan gadis itu.

"Nggak lebih cantik dari Yujin." Komentar Gyuvin sambil menatap gadis di depan nya dengan datar.

Sedangkan gadis yang di tatap rasanya sudah gemetar parah.

Gyuvin mengambil sarung tangan dari dalam saku jaketnya dan memakai nya masih dengan posisi tadi.

Setelah selesai, Gyuvin meraih jemari gadis itu yang kini menangis lirih.

"Liat... Jari ini yang bikin cowo gue sakit, jari ini juga yang lancang Hancurin kepercayaan diri Pacar gue, Enaknya di apain?" Kata Gyuvin lalu mendongak menatap lelaki lain disana untuk bertanya.

Lelaki itu menatap datar gadis yang tersungkur dan memohon mohon itu.

"Potong semua jarinya aja." usulnya pada Gyuvin.

UNIVERSE•||•GYUJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang