tigapuluhsatu

1.5K 177 55
                                    

Sorry for typo💐

🍫Happy reading🍫

Tiga hari berlalu dengan Kasus yang benar benar bungkam.

Pembantaian yang Gyuvin lakukan beberapa hari lalu seolah tenggelam dan tidak pernah ada, namun yang jadi masalah utama disini adalah kenapa sampai sekarang Yujin belum bangun?

Gyuvin hampir setiap jam tidak beranjak hanya untuk menunggu Yujin sadar, namun yang ia tunggu tunggu belum membuka mata bahkan tak menunjukan reaksi adanya ingin sadar.

Gyuvin khawatir tapi lebih khawatir Zhang Hao karena melihat adik bungsunya itu terbaring dengan mata terpejam dan adik satu nya hanya termenung dengan wajah pucat.

Gyuvin.. mungkin sudah banyak melewatkan waktu makan, waktu tidur juga.

Zhang Hao khawatir dengan keadaan keduanya, Gyuvin harus sehat untuk menyambut Yujin saat membuka mata nanti.

Pemuda manis dengan balutan sweater berwarna hitam itu memasuki ruangan Yujin, pemandangan sama yang Zhang Hao lihat akhir akhir ini.

"Gyuvin." Panggil Zhang Hao sambil mendekati mereka dengan sekantung makanan yang ia beli dari luar.

"Lo harus mak__

"Lo pikir gue bisa nafsu makan di keadaan kayak gini? Gue mau nunggu Yujin sadar dulu kak. Dia biasanya suka makan nasi goreng." Kata Gyuvin dengan sorot yang ahh pokoknya di lihat dari manapun terlihat acak acakan.

Seperti bukan Gyuvin yang Zhang Hao kenal selama ini.

Namun jika harus jujur pun Zhang Hao sekacau itu, tetapi jika dia ikut terpuruk.. nanti siapa yang akan merawat Gyuvin?

"Iya.. gue tau Vin, tapi setidaknya Lo harus ganteng, rawat diri Lo dulu... Emang mau kalo Yujin sadar terus liat badan Lo itu udah kurus kerempeng, mata Lo udah kayak panda?" Ucap Zhang Hao.

Dengan pelan Zhang Hao menarik Gyuvin.

"Makan dulu, Abis itu tidur sebentar.. Yujin gue yang jaga." Kata Zhang Hao.

Gyuvin termenung, apa yang Zhang Hao ucapkan memang benar.

Lelaki itu mengikuti Zhang Hao untuk duduk di sofa dalam ruangan itu dan Zhang Hao mulai mengeluarkan beberapa makanan dari dalam kantung.

"Makan ya.. gue nggak maksa habis." Kata Zhang Hao.

Walaupun terlihat lemas dan ogah ogahan namun Gyuvin benar benar makan tanpa paksaan keras seperti kemarin kemarin.

"Niki..." Ucap Zhang Hao menggantung membuat Gyuvin langsung menatap Zhang Hao.

"Dia udah mati." Lanjut Zhang Hao.

Gyuvin kaget? Nggak, biasa aja. Beberapa hari lalu dia ingat kalau dia menusuk kepala Niki, Gyuvin pikir dia sudah mati beberapa hari yang lalu.

"Bagus, sekarang parasit nya tinggal Rora, kan?"  Kata Gyuvin.

Zhang Hao menghela nafasnya pelan.

"Tapi apa pernah Lo mikir kalo...." Lagi lagi Zhang Hao menggantung Ucapan nya.

"Kalo?" Beo Gyuvin.

UNIVERSE•||•GYUJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang