empatpuluh

1.4K 158 30
                                    

Sorry for typo🍫💐

🍫Happy reading🍫

Gyuvin sudah berkeliling di Villa besar ini namun tidak mendapati bocah embul nya berada dimana.

Gyuvin beralih ke dapur dimana ada Dua manusia bucin yang lagi cuci alat yang sudah di gunakan untuk masak dengan berbagai makanan yang sudah tersaji di meja makan.

"Biar aku aja ay, kamu nggak boleh kecapean pokok nya." Kata SHanbin yang terdengar samar di telinga Gyuvin.

"Nggak papa Hanbin, Orang cuman cuci sambil berdiri doang kok." Jawab Zhang Hao.

"Kak, Yujin dimana?" Tanya Gyuvin membuat obrolan mereka terhenti dan menoleh bersamaan.

"Eh Yujin? Tadi dia anteng berdiri di Deket jendela. Udah masuk kamar kali." Jawab Zhang Hao.

Gyuvin menggeleng.

"Nggak ada." Jawab Gyuvin.

Zhang Hao langsung memusatkan seluruh perhatian nya pada Gyuvin.

"Coba Lo tanya Park Hanbin, dia yang ada di ruang depan." Kata Zhang Hao.

"Oke gue tanya." Jawab Gyuvin lalu langsung berjalan ke depan dan melihat Park Hanbin yang serius Menonton.

"Lo ngeliat Yujin, Bin?" Tanya Gyuvin.

PHanbin menoleh sekilas lalu kembali fokus dengan tv.

"Kagak liat gue." Jawab PHanbin.

Gyuvin mendesah Gusar, di luar hujan deras dan Yujin nya tidak nampak.

"Gimana Vin?"

Zhang Hao akhirnya keluar dari dapur bersama SHanbin.

Gyuvin menggeleng.

"Dia juga nggak liat. Astaga, Yujin dimana?" Ujar Gyuvin.

"Eh Yujin? Kalian nanya Yujin?" Kata PHanbin membuat mereka semua akhirnya menoleh.

"Iya gue nyari Yujin!" Jawab Gyuvin rada ngegas.

"Ah iya tadi dia pamit sama gue kalo dia mau jemput Ahyeon."

"What the fuck? Kenapa nggak bilang sama gue?" Tanya Gyuvin dengan raut menajam.

"Ya lagian Lo di kamar mandi kaya orang mau lahiran, lama banget. Detail nya kurang paham sih, Gue lagi fokus nonton film." Jawab PHanbin.

"Lah iya tadi ini Ahyeon nelfon." Kata SHanbin sambil menatap ponselnya.

"Tapi nggak papa sih kalo sama ah__

"Jangan di biarin Bin, Kita harus nyusul cepet." Kata Zhang Hao bergerak cepat ingin keluar namun di cegah SHanbin.

"Pake jaket." Kata SHanbin berlari ke atas mengambil jaket untuk Zhang Hao.

Sedangkan Gyuvin, lelaki itu nampak masih terselip gelisah di raut wajahnya.

Zhang Hao menepuk bahu Gyuvin pelan.

"Ini Yujin nggak papa, Kan. Kak? Gue nggak pernah ngelepas dia di tempat asing soalnya." Kata Gyuvin cemas.

"Makanya itu kita cek, Kita susul. Gue cuman waspada aja sih, Vin. Nggak mau lagi gue ngeliat adek gue sakit."

"Waspada apaan dah? Udah kaya anak presiden yang di jaga ketat aja. Lagian Yujin cuman ke hotel Ahyeon, yang pasti nggak bakal ketemu para pem bully di sekolah." Celetuk PHanbin.

Zhang Hao dan Gyuvin menoleh.

"Iya Lo bener. Tapi benernya Lo ada salahnya dikit." Jawab Gyuvin membuat PHanbin heran karena bahasa nya lumayan berbelit.

UNIVERSE•||•GYUJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang