lima

2.3K 243 8
                                    

sorry for typo💐

🍫Happy reading🍫

Gyuvin sesekali menatap ke atas, sungguh! Dirinya benar benar ingin sekali memeluk Yujin dan mengunyel pipi bocah itu namun pelajaran yang ia ketik masih banyak, harusnya Gyuvin hanya harus mengetik inti pelajaran nya tanpa harus di print, namun hasil print itu nanti akan di serahkan ke pusat Olim entah untuk apa namun katanya bisa menambahkan nilai, jadi mereka buat, tidak hanya mereka tapi anggota olim lain di sekolah mereka pun sama juga.

Gyuvin ini mengikuti Olimpiade Biologi. Di sekolahnya ada beberapa olimpiade yaitu Olimpiade Biologi, Olimpiade Fisika, Olimpiade kimia, olimpiade Matematika dan pertandingan Voli.

Gyuvin bersyukur tahun ini pertandingan basket nya di undur menjadi dua bulan lagi. Karena jika Gyuvin melakukan keduanya bisa ambyar dia!

Tapi sih Gyuvin berniat setelah pertandingan terakhir ini dia akan lengser, lagi pula Gyuvin sudah sesepuh, maksudnya udah mau lulus juga kan, apalagi nanti di detik detik sibuknya ujian nasional, pasti repot jika mengurus Club basket juga.

Jam jam berlalu hening, hanya suara Heejin yang sesekali mengeja dan ketikan Keyboard Gyuvin.

Jam sudah menunjukan pukul setengah enam petang dan masih ada satu tumpuk materi yang belum mereka rinci.

"Cape." Keluh Heejin, gadis itu menghembuskan nafasnya pelan.

Gyuvin menatapnya sekilas, posisi mereka itu duduk di karpet bawah dengan Gyuvin yang di bawah sofa dan Heejin di hadapan nya.

"Lo istirahat dulu, duduk di atas." Perintah Gyuvin.

Heejin menoleh.

"Nggak papa, Kasian kamu juga kalo ngerjain nya sendirian nanti di kira aku nggak ngerjain apapun." Jawab Heejin sambil tersenyum.

Gyuvin berdehem.

"Aku pindah ke sebelah kamu ya?" kata Heejin.

Gyuvin tanpa berfikir langsung mengangguk, Heejin membawa kertas dan bolpoin nya lalu pindah ke sebelah Gyuvin, Gadis itu bersandar pada sofa sambil memejamkan mata.

"Ahhh enaknya." Gumam Heejin, pinggang nya rasa nya mau patah duduk tegak terus!

Gyuvin langsung menoleh ke arah Heejin, tatapan nya nampak menyerngit, tanganya terulur ke arah Heejin membuat gadis itu mematung.

"Disitu ada hape gue." Kata Gyuvin pada Heejin yang masih mematung syok.

Gyuvin menggerakkan tubuhnya hingga tubuhnya menyerong ke arah Heejin dan mengambil ponselnya bersamaan dengan suara tepakan sandal yang bergesekan dengan lantai.

Gyuvin langsung duduk tegak dan menoleh cepat melihat Yujin yang masih memakai pakaian tadi namun kepalanya tertutup tudung Hoodie, remaja itu berjalan lurus ke depan tanpa mau menoleh ke arah Gyuvin.

"Cil! Mau kemana?!" Tanya Gyuvin mengalihkan seluruh perhatian nya ke arah Yujin yang sedang membuka pintu.

"Keluar." Jawab Yujin.

"Heh keluar sama siapa?!kalo sendirian nggak kakak izinin." ucap Gyuvin was was, udah mau petang juga kan.

"Sama Bang Hanbin." Jawab Yujin tanpa menoleh.

Gyuvin langsung berdiri dan menghampiri bocah itu, tanganya menarik lengan Yujin hingga anak itu berbalik, jemari Gyuvin menangkup wajah Yujin hingga bocah itu mendongak.

Gyuvin terkesiap menatap wajah Yujin, matanya basah dengan wajahnya yang memerah.

"Ya Tuhan... Bayi kakak kenapa nangis?" Tanya Gyuvin, tanganya langsung merengkuh Tubuh Yujin tanpa menunggu jawaban apapun.

UNIVERSE•||•GYUJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang