tigapuluhdua

1.4K 172 36
                                    

Sorry for typo💐

🍫Happy reading🍫

Zhang Hao berlari di setiap lorong saat mendengar kabar bahwa Yujin sudah sadar.

SHanbin pun ikut mengejar Zhang Hao yang berlari terbirit birit.

Dan saat berada di depan ruangan yang Yujin tempati, disana ada Gyuvin yang duduk di samping ranjang Yujin.

Keduanya langsung masuk, Bahkan SHanbin pun ikut masuk.

Saat Zhang Hao bertatapan dengan Yujin, mata bocah itu masih kelihatan sedikit linglung.

Hingga beberapa menit kemudian suara Yujin terdengar, tebak manggil siapa?

"Kak Gyuvin.."

Zhang Hao sudah tidak heran sih, dia juga nggak harus kecewa.

"Yes, i'm here Baby." Kata Gyuvin.

Secercah binar di mata Gyuvin terlihat.

Yujin memiringkan kepalanya dan menatap Gyuvin.

"Sakit...." Adunya di balik masker oksigen yang ia kenakan.

"Mana? Mana yang sakit biar kakak tiup, sini." Kata Gyuvin.

"Semuanya, semuanya sakit." Lanjut Yujin.

SHanbin langsung meneguk ludahnya pelan mendengar aduan Yujin.

"Vin udah di periksa dokter?" Tanya Zhang Hao.

Gyuvin mengangguk.

"Udah kok, gue manggil Lo pas dokter baru aja pergi." Jawab Gyuvin.

"Kak Hao," Panggil Yujin lagi membuat Zhang Hao langsung mendekat.

"Iya, kenapa??" Tanya Zhang Hao.

"Maaf nggak nurut," Ucapnya dengan mata berkaca kaca.

Zhang Hao mengelus rambut Yujin.

"Iya, makanya lain kali nurut sama gue, Tapi... Ah lagian nasi udah jadi bubur. Besok besok jangan di ulangin, ya?"

"Iya."

"Lo tau nggak udah bikin kita semua khawatir gara gara tidur tiga hari?" Tanya Zhang Hao.

"Oh? Tiga hari?" Beo Yujin.

Suaranya memang tidak keras sekali namun mereka bisa mendengar nya.

"Iya, Luka kamu cukup parah." Jawab Gyuvin.

Yujin meringis sebentar sesaat sekelebat bayangan datang di otaknya.

Bayangan dimana dirinya di perlakukan begitu buruk dan tubuhnya..

"Kak Gyuvin, maaf." Kata Yujin tiba tiba membuat Gyuvin heran.

"Maaf? Maaf buat apa, hey? Harus nya kakak yang minta maaf udah telat nyelamatin kamu, sayang." Kata Gyuvin.

"Tubuh aku.."

"No no kamu cuman milik kakak, cuman kakak yang boleh sentuh sentuh kamu, orang orang itu... Biarin, mereka udah ke neraka." Jawab Gyuvin cepat dan tegas.

"Nggak usah Khawatir tentang itu dek." Timpal Zhang Hao.

Lalu mata Yujin berpindah menatap SHanbin yang juga ikut menatapnya.

"Kak Hao jangan marahin kak Shanbin gara gara nganterin aku ke sekolah, ya?" Kata Yujin.

"Soalnya ini aku yang merintah sendiri." Lanjut Yujin membuat Gyuvin dan Zhang Hao saling berpandangan dan menatap SHanbin dengan tatapan datar.

UNIVERSE•||•GYUJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang