UNIVERSE•||•GYUJIN [END]

duapuluhenam

Sorry for typo💐

🍫Happy reading🍫

19.24

Gyuvin sudah berulang kali menelfon Zhang Hao namun panggilan itu tidak di angkat dan sekarang nomor Zhang Hao tidak aktif.

Lelaki itu hampir saja membanting ponsel miliknya karena frustasi dan gila sendiri mendengar kabar kalau Yujin belum pulang.

Namun sebelum itu terjadi, pintu kamar yang Gyuvin tempati itu ada yang mengetuk.

Gyuvin tidak berniat membukanya karena ada salah satu teman kamar yang beranjak membuka pintu.

Namun...

"Gyuvin," Panggil teman se kamarnya membuat Gyuvin yang tengah mondar mandir langsung menoleh.

"Kenapa?"

"Ada yang nyariin Lo." Kata Nya membuat Gyuvin langsung mendekati pintu.

Siapa? Sudah jelas...

Heejin!

"Sebentar lagi makan malem, kita makan bareng ya?" Ajak Heejin.

Gyuvin langsung menarik tangan Heejin menjauh dari ambang pintu kamarnya dan membawa Heejin jauh dari asrama.

Heejin yang di tarik Gyuvin, ya.. seneng lah, kapan lagi Gyuvin narik narik gini.

Mereka berhenti di area yang lumayan sepi.

Heejin tersenyum senang.

"Kenapa kesini?" Tanya Heejin.

"Lo umpetin Yujin dimana, hah? Kenapa dia belum ada di rumah? Pasti orang suruhan Lo, kan? Atau orang suruhan bokap Lo?" Tanya Gyuvin beruntun dengan tatapan tajam nya dan jari yang menuding wajah Heejin.

Gadis itu membuat raut muka keheranan.

"Kok nyalahin aku sih? Ya aku nggak tau lah kalo Yujin belum pulang. Lagian kenapa mikir Yujin ada di posisi bahaya, bisa aja dia Yang main sendiri sama cowo atau nggak cewe lain." Balas Heejin.

"Lo nggak usah Ngadi ngadi, jujur aja Heejin...Lo bawa kemana cowo gue." Kata Gyuvin dengan oktaf suara yang menurun.

"Mana ada aku Ngadi ngadi Gyu, lagian kamu nya aja yang terlalu percaya sama Yujin. Padahal udah jelas jelas ada pepatah yang bilang kalo Buah tidak jatuh Jauh dari pohon nya, yang artinya Yujin bisa jadi kaya Ibu nya." Kata Heejin menyulut emosi Gyuvin.

"Yujin bukan orang yang kayak Lo bicarain." Balas Gyuvin.

Heejin menggidikan bahunya acuh.

"Kenapa sok tau? Hubungan kalian aja aneh, masa sampe ada rahasia sebesar ini di antara kalian. Harusnya kalo kamu tau karakter Yujin dan Yujin tau kamu pasti nggak bakal ada rahasia kaya gini, kan?" balas Heejin dengan nada yang perlahan... Lelah.

Gyuvin mengusap wajahnya kasar, Apa yang Heejin ucapkan itu benar. Namun ini berbeda situasi, tidak semua privasi harus di umbar dari setiap pasangan, kan?

"Ini situasi yang beda, Heejin. Lo nggak bakal pernah ngert__

"Oh ya?? Kamu pikir hubungan kalian berpusat sama rahasia itu? Aku pikir nggak. Ada banyak orang lain yang pengen liat kalian hancur Gyu... Bukan aku doang."Kata Heejin tertawa manis.

"Lagi pula hubungan Kamu Sama Yujin itu kaya orang yang ngebunuh satu sama lain, Keliatan Kaya bukan cinta... Tapi obsesi."

Dimana letaknya??