duapuluh

1.6K 190 59
                                    

Sorry for typo 💐

🍫Happy reading 🍫

"Hei siapa yang membuat anak gadis saya menangis seperti ini??"

Dari gerbang muncul lelaki dengan jas formal dan kaca mata yang menghiasi wajahnya.

Semuanya menoleh kecuali Heejin yang tetap tertunduk menangis.

PHanbin nampak membolakan matanya saat melihat seseorang yang cukup terhormat dan familiar di beberapa kalangan.

Dia adalah Uhm Ki-joon, salah satu direktur kantor terkenal dan walikota setempat.

Berbeda dengan reaksi PHanbin, Yujin memundurkan langkahnya. Tubuhnya hampir lunglai jika Gyuvin tidak menahan nya dari belakang.

"Selamat pagi, Pak." Sapa PHanbin lebih dulu dan di balas anggukan hangat dari Ki-joon (gue berasa kagak sopan bet anjay manggilnya Ki joon tanpa embel"😞)

Ki-joon melangkah lebih dekat dan memeluk Heejin dengan kepala lurus yang menatap Yujin.

"Dengan cara apa kalian membuat Heejin menangis?" Tanya Ki-joon.

PHanbin udah ketar ketir, sedangkan Gyuvin menatap Ki-joon dengan datar, tanganya membawa Yujin ke belakang tubuhnya.

"Anak anda membuat pacar saya menangis lebih dulu." Jawab Gyuvin.

Ki-joon nampak berfikir lalu menunduk untuk berbisik di telinga anak gadisnya, entah berbisik apa.

Tidak sampai bermenit menit lamanya, Ki-joon kembali menatap ketiganya.

"Hey.. lihat kenapa anak muda di belakang mu terlihat takut kepada saya? Saya tidak akan memarahinya karena telah membuat anak saya menangis, keluar saja." Ucap Ki-joon sambil terkekeh.

Yujin mengamit ujung kaus yang Gyuvin pakai dengan mata terpejam erat di balik Punggung Gyuvin.

Gyuvin menatap tajam Ki-joon dan PHanbin menyadari tatapan itu.

"Ah... Ngomong ngomong Pak Uhm kenapa bisa sampai disini?" PHanbin bertanya untuk mengalihkan topik menegangkan tadi.

Ki-joon menoleh ke arah anak muda lain itu.

"Saya hanya membantu dan menjenguk keponakan saya yang pindah di rumah sebelah." jawab Ki-joon sambil melirik rumah sebelah kiri yang tertutup gerbang memutar milik rumah Gyuvin.

"Ooooo..." Kata PHanbin mangut mangut tanda mengerti.

"Selamat pagi.." Sapa orang lain di gerbang sana sambil berjalan masuk.

Mereka semua menoleh, Yujin membuka mata dan melihatnya.

Disana, seorang lelaki ber rambut blonde terlihat.

Ricky.

•••

Zhang Hao yang tengah termenung di kamarnya di kagetkan dengan kecupan di pipi sampingnya.

Zhang Hao langsung menoleh dan pelaku utama adalah Sung Hanbin.

Lelaki tampan itu tertawa saat mendapati muka cengo Zhang Hao.

"Serius banget, ngelamunin apa sih?" Tanya SHanbin lalu duduk di samping Zhang Hao. Di atas kasur.

Zhang Hao menggeleng.

"Cuman... Mikirin Yujin." Jawab Zhang Hao.

"Yujin terus yang di pikirin, aku nya kapan Ay?" Keluh SHanbin.

"Kapan kapan kalo aku lagi gabut." Jawab Zhang Hao membuat SHanbin melotot.

"Yaudah rela, jadi bahan gabutan mu pun aku ikhlas Ay." Jawab SHanbin.

UNIVERSE•||•GYUJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang