Bab 5. Wartawan

4.3K 537 165
                                    

Ada yang kangen sama cerita All About Aro?

Makasih untuk semua antusiasnya🙏

Untuk part kali ini target yah Vote 150 dan komen 80, awas gak boleh koment lanjut thor, next thor, semangat thor, gak mau aku kaya gitu, gak ada feel buat semangat lanjutin wkwkwk, kalau kaya gitu, Beneran aku blok 🙏🙏🙏

Guys yang nanya ayo up dong tiap hari, sabar guys, aku harus mikir dulu wkwk, trus juga aku gak mau cerita Mr. Aro terlupakan begitu saja yah.

Jangan lupa guys follow, vote sama komen. Buat silent riders dendam kesumat gue sumpah, jauh - jauh deh.

Happy reading yahhhh

*****
Nabila sudah selesai dalam mengisi pekerjaan terakhirnya di Bandung, kini waktunya untuk pulang. Nabila sudah berniat akan langsung kembali ke Jakarta tanpa harus balik kembali ke Hotel.

Nabila bukan tidak ingin berlama - lama di kota kembang ini, tapi Nabila sadar jika pekerjaan undangan Talkshow di Jakarta sudah menanti dirinya. Mau tidak mau ia harus bermalam di mobil untuk mengejar acara talkshow pagi.

Nabila hendak melangkahkan kaki keluar ruang tunggu, ia sudah siap untuk meninggalkan tempat acara yang sudah mulai sepi, tapi ka Bunga segera menahannya.

"Jangan dulu nab, wartawan di luar banyak banget," ucap ka Bunga.

"Terus gimana? Sahut Nabila bingung.

"Kaka udah nyuruh satpam sih, tapi namanya juga satpam hotel, apalagi malem, yang jaga dikit banget, kita tunggu agak lenggang," papar ka Bunga.

Lagi dan lagi Nabila harus terjebak di keadaan yang sama, jika kemarin Nabila bisa menghindar karna mengikuti ide Aro, sekarang Nabila sama sekali tidak bisa berbuat apapun kecuali, menurut menunggu perintah ka Bunga.

"Kamu istirahat aja dulu," titah ka Bunga.

"Aku tunggu disini ya ka," Nabila memilih kursi panjang, ia mengistirahat tubuhnya dari keletihan selesai acara. Sembari menunggu Nabila melihat akun sosial media toktok yang sudah lama tidak ia buka.

Fyp yang pertama Nabila lihat adalah wajah dirinya sendiri di acara pembukaan restoran ka Salma, sebelumnya Nabila menduga berita itu akan cepat redup, mengingat kejadian itu sudah tiga minggu lalu, rupanya tidak.

Tidak sendiri, wajah Nabila yang tengah menyanyi berganti dengan wajah Aro yang tengah memandanginya dengan tatapan memuja, Nabila berdecih, ia rasa tatapan itu sudah tidak berarti apa - apa, semuanya adalah kebohongan.

Bagi Nabila, Aro benar - benar penipu ulung, ia mampu menggiring opini seakan dirinya masih terlihat menyukai Nabila didepan khalayak ramai, padahal seyogiyanya orang - orang mengetahui kebenarannya, itu sama sekali tidak benar.

Nabila muak melihat wajah lembut Aro, mungkin dirinya merasa bangga karna telah berhasil membohongi publik, tapi tidak dihadapan Nabila, sekalipun, ia tidak akan kembali hanyut dengan tatapan buaya Aro.

Video selanjutnya, Nabila kembali melihat wajah Aro yang tengah di wawancara, ia menjelaskan bisnis baru yang tengah digeluti di tanah kelahirannya, pulau dewata Bali.

Wajahnya tampak sumringah menjelaskan banyak kemajuan dari bisnis yang sudah ia jalani, ia juga menjelaskan bagaimana kehidupannya sekarang yang sudah mulai mengurangi jadwal menyanyi keluar kota, demi untuk fokus membangun bisnis lebih maju, terakhir, soal asmaranya.

Cowok tinggi itu, mengomentari mantan - mantan Aro yang sudah lewat, katanya ia cukup senang jika mantanya sudah bahagia dengan pasangan barunya, tapi disisi lain ia juga lebih bahagia dibanding mantanya, Aro juga tampak percaya diri menyatakan, mantanya udah bahagia tapi lebih bahagia saat dengan Aro, hingga membuat para wartawan menyoraki kepercayaan diri Aro.

All About Aro (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang