13. Ka Bunga

4.8K 511 232
                                    

Cie yang mau baca, semangat banget nihh kayanya

Jangan lupa di vote, spam koment, dan bagikan cerita ini yah.

Kayanya banyak pembaca pendatang baru nih, tolong di follow ya ges ya, maaciw

Guys yang bilang cape banget sama alurnya yang kaya role coster, saya juga cape guys. Saya juga bingung ko bisa saya kepikiran gitu nah.

Ada juga yang kesel sama karakter Aro di All About Aro, aku juga beneran kesel kalau lagi nulis, sambil mikir ini orang mau nya apa sih?

Jadi guys bukan kalian aja, tapi aku juga effort banget emosinya di cerita ini, si Aro mau kaya gimana lagi ceritanya, pusing wkwkwk

Tapi kalau gak dilanjutin penasaran akhirnya gimana, jadi mohon sabar yah guys, kita sama, sama - sama cape sama kelakuan kunyuk Aro :((

Powwlll hbd y :)

*****
"Paul bangun,"

"Paul,"

"Paul,"

Suara panggilan dari luar kamar terdengar jelas oleh Nabila, ia cukup terkejut pada sumber suara itu berasal, ka Bunga, ia ada disini.

Nabila terdiam sebentar untuk mengumpulkan kesadaran, sudah merasa lebih baik, Nabila beranjak dari kasur, sebelum itu, ia membuka mukena yang masih ia gunakan selesai solat subuh.

Nabila menatap cermin sebentar, guna merapikan pashiman hitam yang ia kenakan.

Suara ka Bunga semakin meninggi, sedangkan Aro, cowok itu tidak terdengar sama sekali.

Berjalan lebih dekat pada sumber suara, dentuman jantung Nabila juga semakin cepat berdetak, Nabila kebingungan harus menjawab apa pada ka Bunga, dengan adanya Aro menginap di Apartemannya.

Nabila membuka handle pintu, kepala Nabila muncul sedikit, detik itu juga mata Nabila bersitatap langsung dengan ka Bunga kemudian Aro yang sudah terbangun dari tidurnya, kini dalam posisi duduk, masih terlihat menahan kantuk.

Nabila memberanikan diri keluar, ia tidak berani mengangkat pandangan pada ka Bunga, alhasil sepanjang mendekat pada dua manusia di depannya, Nabila merunduk.

"Ka Bunga," panggil Nabila takut pada Ka Bunga.

"Apa ini nab? Tanya ka Bunga.

Aro menahan tangan ka Bunga, sesaat sebelum ka Bunga akan maju lebih dekat pada Nabila. "Ka, jangan marah sama Nabila," tahan Aro.

"Kalau gitu kamu jawab, kenapa bisa kamu disini? Tanya ka Bunga to the point.

"Aku yang salah ka," ucap Aro mengakui.

"Disini kaka gak tanya siapa yang salah atau benar, ka Bunga tanya, ngapain kamu disini paul? Tekan ka Bunga.

Aro menunduk, sepertinya ia juga kebingungan untuk menjelaskan kejadian kemarin. "Ka, ini masalah kita berdua," ucap Aro.

"Masalah kalian berdua kamu bilang? Ulang ka Bunga, "kamu pikir kalau ayah Nabila mengetahui kamu ada disini, dia tidak akan marah? Hm? Kamu pikir saya tidak bertanggungjawab atas Nabila dari keluarga Nabila? Begitu? Beruntun ka Bunga memberikan pertanyaan pada Aro tanpa jeda.

All About Aro (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang