Bab 7. Bikin Susah

4.9K 589 211
                                    

Sorry guys kalau ada typo,

Alhamdulilah aku update cepet yah, kedepannya aku bakalan update Mr. Aro, jadi untuk cerita All About Aro sabar yah.

Aku gak henti - hentinya bilang makasih sama kalian, makasih udah follow, vote dan spam komen, terimakasih udah gak bosen baca yah, jangan lupa share cerita aku yah, love you.

Happy reading, see you next chapter. Heheh

Jam menunjukkan tepat pukul sepuluh malam, Nabila sudah bersiap dengan baju tidur polos panjang berwarna merah maroon kesayangannya. Tidak lupa, boneka beruang besar kesayangannya kini sudah membuka kedua tangannya, seolah memanggil Nabila meminta pelukan.

Seperti orang gila, Nabila mengukir senyum hanya karna melihat bentuk tangan terbuka berasal dari boneka beruang besar miliknya.

"Tunggu yah, aku skincare dulu," monolog Nabila.

Fakta dari seorang Nabila Taqqiyah, ia adalah gadis yang pandai merawat diri, sejak berada di bangku sekolah SMA kelas dua, terutama setelah memasuki dunia hiburan, Nabila tidak pernah absen dengan segala rutinitas perawatan siang dan malam. Bagi Nabila, perawatan bukan hanya menambah dirinya tampil cantik agar lebih percaya diri, akan tetapi, dengan dirinya melakukan perawatan, sama saja ia tengah menjaga nikmat dari pemberian Allah swt, salah satu bentuk syukur yang Nabila lakukan yaitu dengan selalu melakukan perawatan rutin.

Kulit Nabila sendiri termasuk kedalam kategori sensitif, maka dari itu Nabila sedikitnya harus lebih bekerja keras untuk membeli perawatan tubuh, terutama kulit wajah yang cukup mahal demi menjaga kulit tetap terjaga baik dan sehat.

Karena keadaan kulit Nabila tersebut, ia jarang sekali menerima iklan produk skincare untuk ia tawarkan pada pengikutnya, alasannya, ia tidak ingin membohongi pengikutnya hanya karna suatu produk tertentu, padahal sebenarnya Nabila sama sekali tidak memakainya.

"Wangi kali ko ini ah," monolog Nabila pada tangannya setelah mengaplikasikan bodylotion.

Setelah rangkaian perawatan dari mulai rambut, badan, hingga wajah selesai, kini tinggal penggunaan parfum, mungkin akan terasa aneh, orang akan pergi tidur menggunakan wewangian, tapi begitulah Nabila, ia suka sekali wewangian, tak heran, Nabila memiliki lemari khusus parfum, untuk ia menyimpan semua koleksi deretan parfum yang telah ia beli.

"Ihhh tuhan wangi kali aku," monolog Nabila lagi.

Walau kalimat itu sering Nabila ucapkan usai melakukan penggunaan parfum, namun ia tidak pernah bosan, selain ia memuji karna pintar memilih selera parfum, ia juga patut berbangga karna memiliki tubuh yang wangi.

"Ayo tidur Nabila," tutur Nabila.

Nabila mulai memasukkan kakinya kedalam selimut lalu ditarik sampai dada kemudian memeluk boneka besar kesayangannya.

Tiga puluh menit tidur Nabila masih terjaga dengan tenang, ia menikmati mimpi - mimpi indah yang tengah ia rajut, hingga sebuah suara dari bunyi bell Apartemen menganggunya.

"Ya Allah, baru juga tidur sebentar," keluh Nabila.

Nabila masih merapatkan matanya, kemudian perlahan membuka sedikit demi sedikit dua bola mata miliknya, untuk menyesuaikan dengan lampu tidur yang sudah Nabila hidupkan disamping kasur.

"Abi kali yah," monolog Nabila.

Tidak lupa, Nabila menyisir sebentar rambut panjangnya lalu diikat, kemudian mengenakan kerudung pashmina coklat berpadu kaca mata minus miliknya.

All About Aro (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang