13. ARGRAFAEL

19.1K 1K 6
                                    

El sekarang sedang meminum susu rasa coklat yang di buatkan oleh Yuda tadi.

"Papa" panggil El dengan dot yang masih ada di dalam mulutnya.

"Iya, ada apa sayang? " Yuda saat sedang duduk di pinggiran ranjang El dengan mengusap surai lembut milik El.

"El pengen main ke taman sama papa" ucap El dengan memberikan botol dot miliknya, karena susunya sudah habis.

"Baiklah, jika begitu ayo kita langsung ke sana saja"

Mereka berdua pun keluar secara beriringan.

"Kalian ingin kemana? " tanya Gio yang sepertinya sedang mengerjakan sesuatu di ruang tamu.

"Saya dan El akan pergi ke taman yang berada di dekat sini tuan" jawab Yuda dengan tangan yang masih menggandeng tangan El.

"Aku mau ikut! " pekik seorang perempuan.

"Jangan ke taman di sana kotor" ucap Gio kepada Cia.

"Tapi daddy..... "

"Bagaimana jika kita berdua ke Timezone? " tawar Gio.

"Emm, tapi boleh tidak jika mengajak abang? " tanya Cia dengan nada yang di imut-imut kan.

"Kayak tikus kecepit" batin Yuda dan El.

"Tuan, jika begitu saya izin untuk membawa El ke taman" Yuda dan El langsung pergi keluar.

"Papa, bagaimana jika kita ke sana dengan naik motor? " tanya El ketika sudah di depan garasi.

"Boleh, tapi papa yang di depan"

"Memangnya papa bisa ngendarain motor? " tanya El dengan menyerengit bingung.

"Tentu saja, lagi pula tulang tanganmu kan patah"

"Ya udah deh, papa aja"

Dan akhirnya Yuda mengendarai motor milik El.

Selama di perjalanan mereka selalu saja berbicara, sampai-sampai mereka tidak sadar jika sudah sampai.

"Hah, udah sampai aja" ucap El.

"Ya, itu karena kamu" ucap Yuda setelah memarkirkan motor.

"Kok El? "

"Karena kamu hanya berbicara saja"

"Ih, papa juga gitu"

"Hm, yaudah ayo ke dalam"

Mereka berdua mencari tempat duduk yang di bawah pohon.

"Pah, di saja aja" ajak El dengan menunjuk sebuah bangku yang berada di bawah pohon dan dekat dengan danau.

"Baiklah"

Mereka berdua duduk di tempat itu.

"El, papa mau beli makanan dulu, jadi kamu tunggu sini ok? " tanya Yuda.

"Ok pa" Yuda pun meninggalkan El sendirian di sana. Tapi tak lama kemudian ada yang memanggil El.

"El" panggil seseorang.

Sedangkan El yang merasa terpanggil pun menoleh ke belakang.

"Enggar? " tanya El. 

"Sendirian aja lo?" tanya Enggar.

"Hm"

"Mangkanya jad—"

"El! " panggil Yuda yang baru saja mencari makanan.

"Ngegay lo? "

"Papa" jawab El.

"Nih" ucap Yuda dengan memberikan ice cream rasa Coklat.

"Makasih pa" ucap El seraya menerimanya.

"Itu siapa? " tanya Yuda yang menyadari jika ada orang lain di dekat El.

"El nda kenal" jawab El yang masih menikmati ice cream nya.

"Ah, kenalin om, saya Enggar Prasetya teman sekelas El" ucap Enggar.

"Iya, saya Yuda papanya El" ucap Yuda dengan menjabat tangan Enggar.

"Kamu duduk saja di dekatnya El" ujar Yuda. Untung saja bangkunya panjang dan muat untuk 3-4 orang.

"Nda, lo pergi jauh-jauh" ucap El dengan gekstur seperti orang menusir.

"Hey, bagaimana orang sedingin dan sedatar Argrafael bisa bertingkah imut seperti ini" ujar Enggar dengan mencubit pipi milik El.

"Benarkah itu? " tanya Yuda.

"Enda, El nda dingin" ujar El dengan menyikut perut Enggar.

"Akhh! " pekik Enggar.

"Kamu kenapa? " tanya Yuda dengan raut wajah khawatir.

"Dia ngga papa kok" jawab El.

"Pergi" ucap El kepada Enggar.

Enggar yang merasa El berubah pun langsung pamit kepada Yuda.

"Jika begitu saya pamit dulu om, takutnya nanti di tunggu sama teman-teman yang lain"

"Ah, jika begitu baiklah, sampai berjumpa lagi" ucap Yuda.

Dan akhirnya Enggar pun pergi dari sana.

"Papa, bagaimana jika kita jalan-jalan di taman sini? "

"Baiklah"

Dan akhirnya mereka menelusuri taman tersebut.

ARGRAFAEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang