Setelah sarapan tadi sekarang El sudah berada di markas, di sana ada banyak anak anak yang lain karena hari ini hari weekend.
"Bang Jaenden" panggil El kepada Jaenden yang sedang meminum secangkir kopi hitam di teras.
"Hm" balas Jaenden.
"Raden kemana? " tanya El, karena dari tadi dia tidak melihat barang hidungnya Raden.
"Katanya bang Grava kemarin dia sakit" ucap Vano yang sepertinya baru datang.
"Sekarang dia di mana? " tanya El.
"Di rumahnya bang Grava" balas Vano.
Tanpa sepatah kata El langsung pergi ke rumahnya Grava dengan menaiki motor kesayangannya.
****
Sesampainya di mansion milik Grava El langsung masuk begitu saja.
Dan di dalam El melihat Grava yang sedang mengasih nenen kepada Raden.
"Bang, El datang! " pekik El.
"Hey, bagaimana kabarmu? " tanya Grava yang tetap di posisi pertama.
"Hehe....baik bang" balas El dengan mata yang menatap nipple milik Grava.
"Bang, mau dong"
"Mau apa? " tanya Grava yang tidak tau maksud perkataan El.
"Nen" ucap El dengan mata berkaca-kaca
"Nanti ya, gantian dulu"
"Bang......hiks hiks kan masih ada yang satunya"
Grava tau itu tapi dia tidak ingin kedua sisi nipple nya sakit, apa lagi kalau kegesek sama baju. Tapi demi para bocah-bocah ini dia rela jika kedua nipple nya sakit.
"Baiklah, ayo kesini" El pun menghampiri Grava dan duduk di samping kirinya.
"Sebentar biar abang benerin duduk posisinya" Raden melepaskan kulumannya dari nipple milik Grava.
Grava dia mengajak mereka ke kamar saja, kan ngga lucu kalau mereka keciduk sama orang. Di kamar Grava mengambil posisi terlentang dan menyuruh mereka berdua ke sana, sedangkan tangannya dia jadikan bantal untuk El dan Raden.
"Dah, tapi jangan ada yang menggigit, oke? "
"Oke bang" jawab mereka dan langsung menulis nipple nya Grava.
****
Setelah acara nenen tadi mereka ketiduran dari jam 10 sampai jam 3 sore, itupun mereka di bangunkan oleh Yuda yang akan menjemput El.
Dan sekarang El sudah berada di mansion milik keluarga Dekaren karena paksaan dari Yuda. El tidak mau pulang ke sana karena dia marah kepada Yuda dan ai anak jahanam (Rayyan).
"Papa, El mau nen" Rengek El.
"Kamu bisa memintanya kepada daddy kamu El" ucap Yuda yang sedang menatap leptop dengan serius.
"Nda, El nda mau sama dia. El nda suka sama dia pokoknya El nda mau" ucap El dengan kaki yang menendang nendang udara.
"El minta saja sama abang abangnya El"
"El tadi kan udah minta sama abang" ucap sebal karena ulah papanya.
"Huh, maksud papa bukan abang mereka, tapi abangnya El seperti bang Rayyan, bang Zayyan dan yang lain lagi"
"Nda, El nda mau sama mereka... "
"Jika begitu minum susu di dot saja" ketus Yuda, karena sudah kesal dengan El.
'Ini Gio di mana lagi, tadi dia yang nyuruh gue jemput El tapi giliran udah gue jemput dianya malah ngilang padahal gue tadi berharap jika dia sudah menurunkan egonya'
"Tapi pa...."
"Bukankah kamu sedang dalam masa hukuman? "
"Tapi pa, El mau nen" rengek El.
"Bukankah tadi siang sudah? " tanya Yuda dengan tatapan mengintimidasi.
"Tapi El mau punyanya papa"
"Tunggu hukumanmu selesai dulu sayang"
"Ihh...papa nyebelin" dan El langsung pergi ke kamarnya.
"Jangan sampai anak itu sakit" gumam Yuda
Dan tanpa Yuda sadari ternyata lagi dan lagi Gio menguping pembicaraannya dengan El.
****
Udah ya, karena gue udah up jadi jangan di tagih terus
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGRAFAEL [END]
RandomHanya menceritakan tentang kehidupan seorang anak yang bernama ARGRAFAEL ANGKASA ZAVREDERTA DERALAN DEKAREN yang lahir secara prematur. Kelahirannya membuat mommy nya meninggal sehingga seluruh keluarganya membencinya di tambah selang beberapa jam k...