⚠️Warning ada beberapa kata yang mengandung unsur dewasa⚠️
Vian melihat foto serta videonya dan benar saja itu Cia dan di sampingnya ada beberapa perempuan jika dia ingat-ingat sepertinya mereka adalah teman-temannya Cia, mereka sedang duduk di meja bar dengan pakaian yang kekurangan bahan, dan di samping mereka ada beberapa pejabat yang bekerja sama dengan perusahaan milik daddynya.
Di dalam video terlihat Cia yang sudah mabuk, karena dia sudah meracau dan bergerak gelisah(?) entah lah, karena itu tidak terlihat jelas di video. Tiba-tiba saja teman-teman Cia di bawa oleh om-om itu dan tinggallah Cia dengan om-om itu, beberapa menit setelahnya Cia duduk di paha om-om itu dan mencium bibirnya dan om-om itu membawa Cia pergi.
Setelah itu videonya habis.
Vian mengembalikan Handphone milik Keenan dengan wajah yang penuh emosi.
"Kirimkan Video dan foto itu ke nomor ku" ucap Vian.
Beberapa menit setelahnya terdengar lah suara handphone milik Via yang berbunyi, vian telihat handphone nya dan langsung menyeringai.
"Sudah, ayo kita kembali ke mansion" ucap Yuda.
Vian menggendong El yang sedang tidur sedangkan Yuda, dia berjalan di sampingnya Vian.
****
Sesampainya mereka di mansion, Gio langsung menghampiri mereka dan menanyakan keadaannya El.
"Bagaimana keadaannya? " tanya Gio yang terlihat khawatir.
Vian maupun Yuda tidak ada yang menjawabnya dan langsung pergi ke lantai atas untuk ke kamar El.
Gio yang merasa di acuhkan langsung saja membuntuti mereka hingga sampai di kamarnya El.
"Lebih baik kau rawat anak mu sana, El sudah aku rawat dengan Vian" ucap Yuda yange endang menimang El, karena tadi saat akan di rebahkan ke kasur tiba-tiba El menangis, mungkin karena punggungnya yang sakit.
"Aku juga ingin merawat El" ucap Gio tak Terima.
"Kenapa? Bukankah kau tadi sangat khawatir dengan putrimu itu?" tanya Yuda.
Tiba-tiba saja, Gio merebut El dan tidak sengaja menegang punggung El yang terluka.
"Akh! , hiks hiks sakit hiks papa hiks punggung El sakit"
Yuda langsung saja merebut El dan mencengangkan.
"Apa yang kau lakukan hah!" bentak Yuda kepada Gio.
"Asal kau tau, anakmu tadi menuangkan air yang mendidih ke punggung El" lanjut Yuda.
"Tapi kan itu tidak sengaja, kenapa harus di permasalahkan? " tanya Gio dengan santai.
Yuda membuka baju El dan menghadapkan punggung El ke Gio.
"Itu perbuatan putrimu asal kau tau" ucap Yuda.
Di punggung El memerah dan di beberapa bagiannya ada yang melepuh.
"Dad" panggil Vian kepada Gio yang sedang terdiam dengan memandangi punggung El.
"Hm? " tanya Gio.
Tak lama kemudian handphone milik Gio berbunyi. Langsung saja Gio melihat handphone nya dan terdapat sebuah pesan dari room chat nya, pesan dari orang yang tidak di kenal.
Saat Gio membukanya teryata ada sebuah video dan beberapa foto, di foto itu ada putrinya dan sepertinya beberapa temannya dengan om-om. Gio melihat Video itu sampai habis dan setelahnya Gio langsung pergi keluar, sepertinya untuk mencari putri angkatan mybe.
Di dalam kamar Yuda sudah menatap penuh curiga kepada Vian yang sedang menyeringai.
"Apa yang kamu lakukan? " tanya Yuda.
"Hah? Tidak ada kok pa" ucapan Vian dengan cengiran khas nya.
"Jangan berbohong Vian"
"Beneran kok"
"Ba—"
"Papa nen" ucap El yang entah dari kapan bangunnya.
"Pakai pacifier atau dot dulu ya El" ucap Yuda dengan nada yang sangat lembut.
El yang memang agak sensitif jika sedang sakit pun langsung saja menangis dengan suara yang lumayan keras, tapi tak lama kemudian terdengar lah suara kaca yang di pecahkan dengan suara teriakan serta tangisan yang keras.
****
Langsung double up.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGRAFAEL [END]
RandomHanya menceritakan tentang kehidupan seorang anak yang bernama ARGRAFAEL ANGKASA ZAVREDERTA DERALAN DEKAREN yang lahir secara prematur. Kelahirannya membuat mommy nya meninggal sehingga seluruh keluarganya membencinya di tambah selang beberapa jam k...