Sekarang di Kantin sudah ramai karena sekarang sudah jam istirahat dan El dkk masih di kantin.
"Bang Alfa tadi chat gue katanya kita di suruh untuk ke cafe nya nanti malam" ucap Rangga kepada mereka semua.
"Tumben? " tanya Steven, karena biasanya bang Steven selalu bilang secara langsung bukan lewat chat.
"Meneketehek" jawab Rangga dengan mengangkat kedua bahunya.
"Eh iya El, bekal yang tadi di kasih sama Rayyan lo makan? " tanya Evan dengan menyendokan nasgor kedalam mulutnya.
"Di kelas" El tidak mengalihkan perhatiannya, entahlah apa yang membuatnya tertarik dengan benda persegi tersebut.
"Btw ini nanti kita langsung? " tanya Fano.
"Langsung aja" balas El, karena jika pulang terlebih dahulu bisa-bisa El tidak di bolehin sama Yuda.
"Oke, jadi langsung nih ya? Deal? " tanya Rangga.
"Deal" jawab mereka serentak.
Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi yang membuat beberapa siswa/i terburu-buru karena makanan mereka yang belum habis.
Kring kring kring
"Dah masuk, kelas yok! " ajak Jaenden.
Mereka berjalan secara bersamaan dari kantin dan berpisah di jalan karena jalan menuju kelas mereka tidak searah.
Di kelas El dan Raden duduk di bangku mereka masing-masing, tak lama kemudian masuklah seorang guru perempuan yang bernama Bu Mita.
Pelajaran pun di mulai sampai jam terakhir.
Kring kring
"Baiklah pembelajaran hati ini saya akhiri dan jangan lupa mengerjakan PR kalian di rumah" Bu Mita pun keluar dari kelas dan semua siswa/i pun pulang ke rumah mereka masing-masing.
"El" panggil Raden dengan menghampiri El yang masih membereskan alat belajarnya.
"Hm"
"Lo nanti nunggu di mana? "
"Parkiran" El menggendong tas punggungnya sebelah.
****
El dan Raden sudah sampai di parkiran, mereka menunggu para kakel mereka selama kurang lebih 30 menit.
"Lama nunggunya? " tanya Jaenden yang sampai di sana duluan.
"Bel—"
"Udah" potong El.
"O-oh, ya udah kalo gitu kita ke cafe nya bang Alfa dulu, biar mereka nyusul" saran Jaenden.
"Ayo" ucap El yang menyetujui saran Jaenden.
Akhirnya mereka pergi duluang ke cafe milik Bang Alfa yang memang lokasinya lumayan jauh dengan sekolahan, mungkin jika dari sekolahan 45 menitan baru sampai.
Mereka sampai di Cafe milik bang Alfa, di luar mereka melihat cafe milik Alfa yang sedang di hias oleh beberapa orang, hiasannya pun sangat bagus. Sepertinya alasan bang Alfa nyuruh mereka kesini adalah untuk tampil nanti malam.
"Bentar kita nunggu mereka di sini, nanti kita masuknya bareng-bareng" ucap Jaenden.
"Bang" panggil Raden.
"Iya? "
"Kira-kira ini buat acara apa ya? " tanya Raden.
"Kalo gue tebak sih ini buat acara ulang tahun, lo liat aja dekorasinya"
"Bener juga sih"
Tak lama kemudian handphone milik El bergetar.
Dritt dritt
El mengambil handphone nya dari dalam saku celana, saat melihat siapa yang menelfon dia menolaknya. Setelah dia menolak telfon tersebut masuklah sebuah pesan dari orang yang sama.
Gio
Nanti malam datang ke acara
ulang tahun kakak mu.
📍Location
Itu lokasinya, jangan lupa datang.Begitulah isi pesan dari Gio.
Lokasi yang di kirimkan oleh Gio ternyata Cafe milik bang Alfa.
"Siapa El? " tanya Raden.
"Orang" balas El.
"Gue tau itu orang, tapi namanya siapa" ucap Raden.
"Nanti gue kasih tau" balas El.
Dan tak lama kemudian terdengar lah suara mesin motor yang mendekat ke arah mereka.
Mereka semua memarkirkan motor mereka di tempat parkiran yang tersedia di sana.
Mereka masuk ke dalam cafe secara bersamaan dan di dalam mereka bertemu dengan bang Alfa yang sepertinya sedang sibuk.
"Bang Alfa" panggil Rangga.
"H-hah? " Alfa menoleh ke belakang dan dia melihat 8 anak yang masih memakai baju SMA.
"Kalian tidak pulang dulu? " tanya Alfa.
"Tidak bang" balas Jaenden.
"Btw ada apa bang? Tumben nyuruh kita kesini" ucap Vano.
"Jadi gini, kan nanti malam ada pesta ulang tahun yang di rayain di Cafe ini. Jadi sebagai kado dari Cafe, abang pengen nampilin band kalian" jelas Alfa.
"Mulainya jam? " tanya El.
"Jam 21.00, itu sebagai pembukaan dan penutupan sekitar jam 23.45 jadi kalian nanti malam bakal tampil 2 kali"
"Dan satu lagi, gantilah pakaian kalian terlebih dahulu, karena tidak mungkin kan kalian memakai baju ini pas tampil? " lanjut Alfa.
"Tenang ae bang, nanti kita pakai jaket kok jadi aman" ujar Steven.
"Ya sudah, jika begitu kalian siapkan dulu lagu kalian" Mereka ber delapan sembilang Alfa pergi ke belakang. Mereka untuk menyiapkan lagu sedangkan Alfa untuk menyiapkan semua keperluan untuk nanti malam.
****
Akhirnya gue beli kuota lagi dan juga hari ini Laporan gue selesai.
Tinggal 5 tugas lagi, walaupun libur sekolah tapi di rumah masih aja ada tugas. Apalagi kalo pramuka, biuhh...... banyak banget tugasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGRAFAEL [END]
RandomHanya menceritakan tentang kehidupan seorang anak yang bernama ARGRAFAEL ANGKASA ZAVREDERTA DERALAN DEKAREN yang lahir secara prematur. Kelahirannya membuat mommy nya meninggal sehingga seluruh keluarganya membencinya di tambah selang beberapa jam k...