Kali ini lumayan panjang.
Tak terasa akhirnya jam istirahat pun tiba dan sekarang anggota Geng Lion King sedang berada di kantin tapi saat El akan duduk tiba-tiba ada yang menghampirinya.
"Nih, bekal" ucap Rayyan, ya orang itu adalah Rayyan.
"Gu—"
"Dari bibi" potong Rayyan.
"Hm"
Rayyan pergi dari sana dan El langsung membuka bekalnya. Tapi ada yang aneh, karena saat di buka makanannya sepertinya sudah di makan, karena yang setengah tidak ada dan juga sendoknya kotor.
"Bangsat " gumam El.
"Ada apa El? " tanya Raden.
"Buang" ucap El.
"Kenapa? " Raden pun melihat kotak makanan itu, 'pantas saja dia tidak mau memakan bekalnya' batin Raden.
Raden langsung membuang bekal itu berserta kotaknya.
"Kenapa di buang? " batin seseorang.
Tak lama kemudian Evan dan Vano pun datang dengan membawa 2 nampan yang berisi bakso dan di belakangnya ada ibu inah (pemilik kantin) dengan membawa 1 nampan yang berisi es teh.
"Noh" ujar Evan.
"Thanks" ucap mereka.
"Ya" jawab Vano.
Mereka pun memakan makanan mereka dengan di dampingin pembicaraan seputar balapan, geng motor ataupun pekerjaan mereka.
"El, gue nanti malam ikut manggung" celetuk Jaenden.
"Ok"
"Eh, emangnya nanti lo manggung El? " tanya Fano.
"Hm"
"Jam? " tanya Fano lagi.
"09.00 ya kayak biasanya Fan" Jawab Rangga.
"Oh, ini langsung di gaji kan? " tanya Fano lagi.
"Iya, tapi gajinya kali ini lumayan banyak, soalnya ini cafe nya di sewa oleh sebuah perusahaan" jelas Rangga.
"Perusahaan milik siapa? " tanya El.
"Jika soal itu gue ga tau sih, soalnya bang Alfa cuma bilang gitu"
"Ohh" jawab mereka serempak dan mereka melanjutkan makan.
Sedangkan dari sisi lain ada seseorang yang merasakan sesak di dadanya karena melihat adiknya yang lebih akrab dengan orang lain.
"Kenapa dada gue sesak ya, lihat dia akrab dengan yang lain, padahal dulu gue ga gini" bagiin Rayyan.
"Abang, Cici pengen di suapin" ucap Cia dengan nada yang di imut-imut kan.
"Hm" Rayyan pun menyuapi Cia.
"Ihhh, abang mulutnya Cici jadi kotor. Bersihin"
Rayyan pun membersihkan mulutnya Cia dengan tenaga yang lumayan kasar.
"Ih abang mulutnya Cici sakit tau"
"Hm"
Cia pun memperhatikan abangnya dan ternyata abangnya sedang memperhatikan anak yang sangat di benci oleh Cia.
"Abang, anterin Cici ke kelas" dan menarik lengannya Rayyan.
"Sebentar" Rayyan pun menyentak kan tangannya Cia.
"Ih, abang kok kasar, nanti aku bilangin sama daddy sama abang yang lain loh"
"Ck, iya iya" akhirnya mereka pergi dari kantin.
"Sudah selesai semua kan? Sekarang ayo kita ke kelas karena sebentar lagi jam pelajaran akan di mulai" ujar Jaenden.
"Ok bang" mereka pun pergi ke kelas masing-masing.
****
Malam pun tiba, sekarang sudah jam 20.47 yang berarti sebentar lagi El, Jaenden, Rangga dan Raden akan segera tampil. Sedangkan yang lainnya sedang di markas milik mereka.
"Baiklah selamat datang dan selamat malam tuan-tuan, nyonya nyonya dan para adik adik ataupun kakak kakak sekalian untuk acaranya kita awali dengan..... " ucap sang MC di depan panggung sedangkan di belakang panggung.....
"Kalian bersiap-siaplah dulu" ujar Alfa sebagai pemilik cafe tersebut.
"Baiklah" jawab mereka serempak.
Mereka pun selesai bersiap-siap dan tinggal menunggu giliran mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGRAFAEL [END]
عشوائيHanya menceritakan tentang kehidupan seorang anak yang bernama ARGRAFAEL ANGKASA ZAVREDERTA DERALAN DEKAREN yang lahir secara prematur. Kelahirannya membuat mommy nya meninggal sehingga seluruh keluarganya membencinya di tambah selang beberapa jam k...