31. ARGRAFAEL

16.2K 863 24
                                    

Sekarang El sedang tidur di gendongannya Yuda dengan dot yang berada di dalam mulutnya.

"A-apakah biasanya di-a seperti itu? " tanya Rivan mewakilkan mereka.

"Y-ya......biasanya jika sedang sakit El akan semakin manja daripada biasanya" ucap Yuda.

Yuda akan menidurkan El di ranjangnya tapi tiba-tiba dia terbangun dan menangis lagi dengan membuang botol dot nya.

"Hiks hiks....paa...hiks papa nen" ucap El tanpa membuka matanya.

"Sstttttt...." Yuda pun akhirnya memberikan nipple nya kepada El. Tapi tiba-tiba saja Rayyan mendekat dan menatap lekat El.

"E-el" panggil Rayyan dengan menoel-noel pipinya El.

El yang memang sensitif jika di ganggu jadi dia membuka matanya, orang pertama yang dia lihat adalah Rayyan dan setelah melihat-lihat sekitar, tapi tiba-tiba El merasakan kepalanya pusing.

"Hiks hiks paa.... " El langsung melahap nipple kesukaannya dan menduselkan kepalanya.

"Kenapa hm? " tanya Yuda dengan mengelus surai tebal El.

"Pwusiwng" ucap tanpa melepaskan nipple dari dalam mulutnya.

"Sebentar biar saya panggilkan dokter" Gio meninggalkan mereka ber lima.

Mereka ber tiga menatap lekat El yang sepertinya di sadari oleh Yuda.

"Yuda" panggil Rivan.

"Iya? "

"T-tidak jadi" tak lama kemudian datanglah Gio dengan seorang dokter yang berada di belakangnya.

"Siapa yang sakit? " tanya dokter tersebut namanya Keenan (jika kalian lupa baca aja yang kelahiran argrafael.) 

"Dia" tunjuk Vian kepada El.

"El.. " pangil Keenan.

"Eunggg..." El memperhatikan wajahnya Keenan dan setelah sadar El langsung mendusel dan memeluk erat Yuda.

"P-pa, El nda mau dokter" Ucap El.

"Sttt...." Keenan menyiapkan semua alat-alat yang dia perlukan.

"Sini biar om periksa" ucap Keenan dengan merentangkan kedua tangannya.

"Nda mau, om jahat, El nda mau sama om! " pekik El.

"Yud, coba lo rebahin El di pangkuan lo" ucap Keenan.

"Biar saya saja" ujar Gio dengan spontan.

"Benarkah? " tanya Yuda tidak yakin, karena biasanya El jika sedang sakit dia akan sangat susah untuk di ajak orang lain.

"Sini" Gio mencoba untuk menggendong El, tapi tiba-tiba El menangis karena merasakan mulutnya kosong. Gio pun memberikan nipple nya dan sepertinya El sadar jika itu bukan milik Yuda, akhirnya El membuka matanya dan....

"Huwaaa....mau papa....papa hiks hiks papa hiks hwaaa....." ucap El dengan berusaha melepaskan diri dari Gio, ya walaupun harus merasakan sakit di kepalanya tapi demi agar bisa lepas dia rela.

"Engga hiks E-El mau papa hiks paa... " Rengek El yang sepertinya lelah memberontak dan sekarang tangannya mencoba untuk meraih Yuda.

"Sssttttt......jangan menangis, nanti dadamu sesak" ucap Gio dengan mengelus-elus dada El.

Yuda dan Keenan sampai terbengong ketika melihat Gio yang sedang seperti ini.

"Papa...." El tetap menatap Yuda.

Karena kasihan akhirnya Gio memberikan El kepada Yuda.

Ketika El kembali di tidurkan di pangkuannya Yuda El kembali menyesap nipple kesayangannya.

ARGRAFAEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang