35. ARGRAFAEL

15.7K 769 69
                                    

Acara yang lainnya gue skip.

Sekarang sudah jam 22.03 dan El sudah berada di ruang tamu mansion Dekaren dengan El yang merengek kepada Yuda.

"Paaa..... " rengek El dengan bergelayutan manja di tangan kanan Yuda, dengan Yuda tangan endang mengerjakan pekerjaannya.

"Hm" jawab Yuda dengan tatapan yang masih ke arah leptop.

"Mau nen" ucap El.

"Bukankah El tadi sudah nen kepada Raden? " tanya Yuda yang akhirnya mengalihkan tatapannya.

"T-tapi El mau nennya papa" cicit El.

"El" panggi seseorang dari belakang El.

"Hm? " El tidak menoleh kebelakang, karena dia sudah tau itu suara milik siapa.

"Ikut saya" Gio berbalik badan.

"Saya ikut" ucap Yuda, karena jika nanti terjadi sesuatu dia bisa melerai nya.

"Tidak" ucap Gio.

"Tap-"

"El bisa menjaga diri pa" El pergi mengikuti Gio.

"Semoga dia tidak melakukan sesuatu kepada El"

Sedangkan El, saat dia dia memasuki ruang kerja milik Gio dia melihat Gio yang duduk di mejanya dengan mengerjakan pekerjaannya.

"Ada apa? " tanya El dengan langsung To the point.

"B-bukankah kamu ingin nen? " tanya Gio dengan grogi tapi tatapannya tetap tertuju ke kertas-kertas di mejanya.

"Terus? " tanya El dengan tanda tanya yang sangat ketara di wajahnya.

Gio menarik nafasnya dengan dalam dan menghembuskannya dengan pelan.

"Kamu bisa nen kepada daddy" ucap Gio.

El yang awalnya bertanya-tanya dengan maksud dari daddynya itu tiba-tiba saja seluruh wajahnya memerah, bahkan sampai ke telinga dan lehernya.

"M-maksud lo? " tanya El dengan gugup.

"Bukankah kamu mau nen? Jika kamu ingin kamu bisa nen ke daddy" jelas Gio dengan wajahnya yang memerah.

El yang memang sangat membutuhkan asupan nya itu entah mengapa tubuhnya bergerak sendiri menuju ke tempat Gio dan berucap.

"Mau nen"

Gio membuka 4 kancing baju bagian atasnya dan menyuruh El untuk njaok ke pangkuannya.

"Sini" Gio menepuk pahanya dua kali.

El langsung duduk di paha milik Gio dan Gio pun memangku El dan langsung menghadapkan nipple nya ke mulut El. Seketika El langsung melahap benjolan tersebut dan menyesapnya dengan kuat dan sesekali membuat Gio mendesis dan tak jarang juga mendesah kecil karena merasa ngilu, sakit dan geli secara bersamaan.

Setelah 30 menitan El nenen kepada Gio ternyata El sudah tertidur pulas, tapi sesapannya tidak berhenti. Bahkan ketika Gio akan melepaskan nipple nya dari mulut El dia langsung mengenyotnya dengan kuat bahkan sampai menggigit nya.

Karena sudah tidak ada cara lain lagi akhirnya Gio menggendong El dan membawanya ke kamarnya, di sana terdapat sebuah pacifier berwarna biru muda. Gio mencoba melepaskan nipple nya dari mulut El dan menggantinya dengan pacifier kesayangannya itu.

Ketika sedikit lagi akan berhasil tiba-tiba El kembali mendekatkan kepalanya ajar dekat dengan dadanya, tapi setelah berusaha dengan waktu yang cukup lama akhirnya Gio berhasil melepaskan nipple nya dari mulut El dan saat Gio akan memasukkan pacifier ke mulut El tiba-tiba saja El langsung menangis karena mulutnya yang terasa kosong.

ARGRAFAEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang