22. ARGRAFAEL

16.1K 817 21
                                    

Sudah satu minggu setelah kejadian di mana El yang di pukuli oleh keluarganya dan sudah satu minggu pula El tidak pulang ke mansion keluarga Dekaren. Bahkan selama seminggu ini El tidak masuk sekolah dan hari ini El akan kembali bersekolah, karena luka di tubuhnya sudah membaik dan juga tangannya sudah sembuh. Saat ini Evan, Fano,El, Raden, Jaenden dan Tio akan berangkat ke sekolahan. Mereka semua berboncengan kecuali El, karena El tidak terlalu suka di bonceng maupun membonceng. Minus ketika keadaan darurat.

Mereka semua melakukan motor mereka dengan kecepatan di atas rata-rata dan menyalip beberapa pengendara sehingga mereka mendapatkan umpatan dari pengendara pengendara tersebut.

Sesampainya mereka di sekolahan, mereka tidak langsung ke dalam tapi masih menongkrong di tempat parkir sekalian menunggu teman-teman mereka yang belum berangkat.

Dan tak lama kemudian datanglah sebuah mobil Lamborghini berwarna merah yang parkir di tempat parkiran khusus mobil di susul dengan mobil BMW M8 Competition.

Keluarlah dua orang laki-laki dan satu orang perempuan, mereka semua mengenal mereka. Karena mereka adalah anak dari pemilik SMA ini mereka adalah zayyan, Rayyan dan Cia (ya walaupun dia anak pongot tapi dia udah di publish oleh Gio)

Mereka ber enam hanya memandangi Zayyan, Rayyan dan Cia dengan pandangan bosan. Karena mereka sudah biasa melihat hal itu.

El tidak menoleh sedikit pun kepada mereka dan tetap fokus dengan handphone miliknya, Rayyan yang dengan sengaja melihat El and the gang, mereka semua melihat kepada kita tapi tidak dengan dia, batin Rayyan.

"Ray" panggil Zayyan karena dia melihat adik kembarnya ini melamun.

"H-hah? Iya? " tanya Rayyan seperti orang linglung.

"Jangan ngelamun, ayo ke dalam princess kita sudah menunggu"

"Oke" Mereka berdua pun memasuki sekolahan dengan mengekori princes mereka.

Di parkiran sekrang sudah ramai karena  para anggota geng Lion King yang memang bersekolah di sana.

"Jae, lo masih inget ngga sama anggota gengnya si Grafa? " tanya seorang anggota di sana.

"Iya gue masih ingat" balas Jaenden.

"Tadi gue ketemu sama salah satu anggotanya, dia bilang mereka menantang kita untuk balapan di Jl.*** " jelas orang tadi, Rama.

"Bukankah itu tempat yang biasanya di pakai oleh anak-anak lain ketika uji coba motor? " tanya Tio dengan gestur seakan-akan berfikir.

"Iya, dan tempat itu juga adalah tempat yang banyak di tinggalin oleh orang-orang miskin" balas Dera.

"Iya jika kita melakukan balapan di sana kita akan menganggu mereka. Bisakah di pindahkan ke arena? Tanya Rizky.

"Nanti biar gue coba bilang sama mereka" balas Rama.

"Masuk" ucap El yang mendengar suara bel.

"Eh, hari ini hari senin kan? " tanya Evan.

"Ho'oh" balas Fano.

"Gue lupa ngga bawa topi sama dasi, hari ini gue juga ngga make kaus kaki" ucap Evan dengan nada panik, karena dia tidak mau di jemur.

"Tenang ae elah, gue juga ngga bawa" ujar Gland.

"Nanti juga banyak yang lupa bawa barang" ucap Fano.

"Oke jika begitu"

Dan mereka semua pegi meletakan tas mereka ke kelas mereka masing-masing dan kembali lagi untuk pergi ke lapangan untuk mengikuti upacara bendera setiap hari senin.

Saat mereka sampai di sana ternyata masih baris berbaris, karena mereka di belakang jadi mereka tetap santai.

*skip setelah upacara.

Sekarang mereka semua sedang di kelas masing-masing sedangkan El dia sedang tidur di bangkunya, tadi ketika sampai di kelas El langsung duduk di bangkunya dan menenggelamkan wajahnya kepada lipatan tangannya.

Raden yang melihat itu hanya membiarkannya, selam El tidak membuat ulah Raden akan membiarkan El melakukan hal sesuka hatinya.

Tak lama kemudian bel berbunyi, setelah menunggu selama beberapa menit sangat ketua kelas mencari guru ke ruang guru, dan ternyata guru mapel pertama tidak masuk karena anaknya sedang sakit parah.

"Guys, hari ini bu Tutik tidak masuk jadi kita jam KOS..!!!! " ucap ketua kelas, Novan.

"Yeyyyyy!!! " pekik satu kelas.

Dan mereka semua melakukan hal-hal yang lumayan random, contohnya seperti anak perempuan yang sedang mengejar beberapa anak laki-laki untuk di pakaikan make up, ada juga yang sedang tidur di pojokan atau di atas kursi dan meja yang di susun.

Sedangkan Raden yang merasa bosan pun mencoba untuk melakukan konser dadakan di kelas.

"EKHMM" deham Raden dengan keras.

Mereka semua yang mendengar dehaman keras Raden pun langsung melihat ke arah Raden.

"Asomasow.....Asomasow....Asomasow... " Raden menyanyikan lagu yang tadi sempat lewat di beranda tiktok miliknya. Raden menyanyikan lagu Asomasow dengan dia yang memegang gagang sapu dan berdiri di meja paling depan.

"Emeresker.....Emeresker.....Emeresker....eh masken... " lanjut Novan yang memang lumayan hafal dengan lirik lagunya karena beberapa hari ini selalu lewat di beranda tiktok nya.

"Asken asken atchu" lanjut Tio yang memang anak tiktok.

"Chu enesken esken atchu de" Lanjut Raden lagi.

"Gabung El? " tanya Raden kepada El yang terbangun karena suara berisik di dekatnya.

Sedangkan anak anak yang lainnya ada yang menyimak, mendengarkan, memvideo, dan ada juga yang cuek saja dan melanjutkan aktivitas sebelumnya.

"I might, i might kill my ex"Lanjut Novan dengan melihat lirik lagunya di tiktok, karena kebetulan tadi dia membuka tiktok.

"Not the best idea" -Tio

"His new girlfriend’s next" Raden mengedipkan salah satu matanya kepada siswi yang sedang menggibah.

"Iwhhh" balas siswi tersebut.

"How’d I get here?"-Tio

"I might kill my ex"-Novan

"Dari orang tua mu"-Raden

"Terimakasih! " ucap Raden sebagai penutup dan langsung turun dari atas meja.

****

Haii....gue kembali lagi dengan cerita yang di sertai dengan sedikit musik......

ARGRAFAEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang