HELLO HUSBAND
⛒
⛒
⛒Jaemin celingukan mencari keberadaan penghuni penthouse. Pakaiannya sudah berganti dan kini perutnya terasa lapar.
Masih mencoba menyesuaikan diri, jika biasanya malam hari dirinya sudah duduk nyaman di ruang makan maka kali ini Jaemin harus berjuang untuk mendapatkan makanannya.
Jika saja ponselnya ia bawa sudah pasti Jaemin akan memesan makanan delivery. Lagipula, tidakkah Jeno dan Jisung melakukan makan malam bersama?
"Kau mencari apa?"
Jaemin berjengit kaget. "Bisa tidak jangan muncul tiba-tiba seperti itu? Mengangetkan saja."
Jeno hanya memasang wajah tanpa ekspresi. Memperhatikan gerak-gerik Jaemin yang sebenarnya pun ia sudah paham bahwa manusia yang baru saja ia beri tumpangan itu kini tengah lapar.
"Itu..eumm...bisakah aku mengambil makanan di dapur? Maksudku, buah juga tidak masalah atau kopi. Biasanya aku akan minum kopi jika malas makan malam." Ucap Jaemin sembari tersenyum canggung.
"Ikut aku."
Jaemin menatap bingung namun tetap mengikuti sang tuan rumah yang melangkah menuju ke dapur. Jeno membuka salah satu lemari dapur, menyerahkan satu bungkus kopi sachet pada Jaemin.
"Dari ucapanmu aku tau kau tidak bodoh dalam membuat kopi." Kata Jeno.
Senyuman Jaemin muncul dan mengambil dengan senang hati kopi sachet pemberian Jeno lalu mulai meraciknya sendiri.
Sedangkan sang pemilik rumah sibuk mengeluarkan beberapa bahan dari dalam kulkas membuat Jaemin curi-curi pandang dengan penasaran.
Tanpa berkata apapun, Jaemin memilih duduk di kursi yang tersedia. Menyesap kopi panas buatannya sembari melihat apa yang lelaki dewasa itu lakukan.
Mengamati layaknya seorang juri memasak, Jaemin hampir tidak menemukan kesalahan saat Jeno memasukkan bumbu dan bahan-bahan ke dalam masakannya.
Setelah beberapa menit, Jeno berhasil menyelesaikan masakan yang mirip dengan oseng daging sapi lalu meletakkannya di atas meja makan, tepat di hadapan Jaemin.
Jaemin hampir terlena dengan bau masakan Jeno. Ia ingin sekali menyantap masakan itu namun Jeno justru melenggang pergi entah ke mana.
"Haish, apakah dia sengaja meninggalkanku tanpa kepastian? Huhuu...aku ingin sekali makan daging sapi ini..." Ucap Jaemin dengan wajah memelasnya.
Saat Jaemin ingin mengambil sedikit daging sapi oseng itu, kedatangan Jeno yang menggendong Jisung membuatnya urung.
"Na!" Pekik Jisung senang melihat Jaemin.
"Aigooo, kau sudah bangun hm?"
Jisung sempat tertidur tadi setelah Jaemin memberikannya susu dan atas izin Jeno, Jaemin meletakkan tubuh Jisung di kamar bocah itu.
"Duduk yang benar lalu makan. Tidak ada ayam, Daddy membuat daging sapi kecap malam ini." Ucap Jeno seraya mendudukkan Jisung di kursi khusus bayi.
Jaemin memperhatikan gerak-gerik Jeno yang telaten menyiapkan makan malam untuk Jisung. Terlalu sempurna untuk pekerjaan rumah, bahkan Jaemin yakin pasti banyak wanita atau submissive di luar sana akan terkagum dengan kemandirian Jeno.
"Boleh aku menyuapinya?" Tanya Jaemin pada Jeno.
"Bukankah kau lapar? Makan lah, Jisung bisa makan sendiri."
Jaemin sedikit cemberut, memandang pada Jisung yang memang bisa menyuapkan makanannya sendiri ke dalam mulut meski sedikit belepotan.
"Jiejie, mau aku suapi tidak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO HUSBAND || NOMIN
Fanfiction"Huaaaaa, Jung Jeno aku membencimu!" ▫️Chit Chat Nomin ▫️All Couple NCT ▫️18+ ▫️BxB Area, tidak suka silahkan skip ▫️ Typo everywhere Start: End: