Hello Husband - 10

2.3K 120 8
                                    

HELLO HUSBAND



Entah apa yang membuat Jaemin berakhir di restoran milik Jeno. Hanya karena alasan klasik, Jisung memintanya untuk mampir sejenak sepulang sekolah.

Jeno tidak ada karena pria Jung itu sedang ada urusan. Restoran yang baru pertama kali Jaemin kunjungi itu nyatanya benar-benar besar dan mewah.

Banyak sekali pengunjung yang rata-rata para pebisnis maupun para karyawan biasa yang sedang beristirahat.

"Nak?"

Jaemin menoleh dan tersenyum saat melihat seseorang yang ia kenali.

"Jisung meminta untuk datang ke sini. Paman pasti sibuk ya? Pelanggannya banyak sekali."

"Lumayan, tidak pernah sepi pelanggan."

"Bibi Heesun juga ada?"

"Dia berada di dapur. Aku akan mencarikan tempat yang nyaman untuk kalian, ayo."

Jaemin mengangguk, mengikuti Haneul sembari menggandeng tangan Jisung. Tempatnya berada di pojokan, sedikit jauh dari keramaian.

"Kalian ingin makan apa? Biar aku yang akan menyiapkan."

"Eum, aku pesan americano saja satu."

"Tidak dengan makanan?"

Jaemin menggeleng menatap hangat pada pria paruh baya yang sungguh melayaninya dengan baik.

"Baiklah. Sekarang cucu kakek ingin makan apa?" Haneul beralih pada Jisung.

"Jangan bicara pada Jie, Jie ndak suka." Tolak Jisung tanpa diduga.

"Jie, kenapa bicara seperti itu?" Tegur Jaemin.

"Paman maafkan aku, Jisung hari ini memang sedikit sensitif." Ucap Jaemin tak enak.

"Tidak papa nak. Sebenarnya aku merasa sedih dengan penolakan Jisung tapi aku akan berusaha lebih dekat lagi dengan Jisung jika ada kesempatan."

"Tentu."

Jaemin beralih pada Jisung sepeninggal Haneul. Sungguh sikap Jisung membuatnya sedikit kecewa. Sedangkan si bocah kini sibuk bermain dengan boneka dinosaurus yang dibawanya.

"Buna boleh bicara sebentar tidak dengan Jie?"

"Eum. Bicala banyak-banyak juga boleh."

"Kenapa Jie selalu nakal saat bertemu dengan kakek? Kakek ada salah ya?" Jaemin berusaha bertanya baik-baik.

Pergerakan tangan Jisung terhenti, sadar jika Jaemin kini sedang memarahinya.

"No."

"Boleh Buna tahu alasannya?"

"Hanya tidak suka saja, kakek sepelti olang jahat. Tapi Jie ndak masalah kok sama nenek." Ucap Jisung.

Jaemin menghela napas, masih belum menemukan alasan yang tepat mengapa Jisung selalu bersikap tidak ramah pada Haneul.

"Nona aku tahu, tapi kami membutuhkan alasan yang jelas untuk apa kau ingin menemui pemilik restoran ini."

Keributan di depan kasir itu sedikit mengalihkan atensi Jaemin. Matanya memerhatikan bagaimana seorang karyawan laki-laki terlihat begitu sabar menghadapi seorang perempuan yang tak henti-hentinya memaksa ingin bertemu dengan Jeno.

Keributan kecil itu tentu mengganggu, Jaemin memutuskan untuk menghampiri setelah memberitahu Jisung untuk tidak pergi ke mana-mana.

"Bisakah kau berhenti membuat keributan di sini? Aku rasa para pelanggan lain terganggu." Ucap Jaemin pada perempuan itu.

HELLO HUSBAND || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang