Hello Husband - 07

2.4K 141 16
                                    

HELLO HUSBAND




"Jeno oppa!"

Jisoo berlari kecil menghampiri Jeno yang kini berada di basemen apartemen bersama Jaemin dan Jisung.

"Halo Jisung." Sapa Jisoo.

Jisung menengadahkan kepala menatap pada Jaemin yang kini sedang menggandeng tangannya.

"Ayo Jie sapa Noona nya juga, tidak baik loh kalau diabaikan." Ucap Jaemin.

Jisung mengangguk. "Annyeong."

"Apa kalian akan pergi?"

"Iya, kita akan pergi ke Seoul selama beberapa hari." Balas Jeno sembari menutup pintu bagasi mobil.

"Padahal aku ingin mengajak oppa untuk berkunjung ke makam Jiyeon noona sekaligus melihat-lihat kontrakan."

Jeno baru tersadar akan sesuatu. Besok adalah peringatan kematian mendiang istrinya dan bodohnya Jeno melupakannya begitu saja.

"Apakah hari ini ada sesuatu?" Tanya Jaemin.

"Ah itu, besok peringatan kematian Jiyeon noona."

Jaemin menatap pada Jeno kemudian menghela napasnya.

"Aku tidak bisa menemanimu hari ini."

"Baiklah, tapi oppa akan datang besok kan?"

"Aku tidak bisa mengatakannya sekarang."

"Kalau begitu apa aku bisa minta nomor teleponmu, oppa? Jika kau belum kembali besok aku akan mengingatkanmu. Jiyeon noona pasti senang jika oppa datang."

Jeno mengetikan nomor ponselnya di handphone Jisoo. Senyuman kecil terukir di wajah gadis itu.

"Kalian berhati-hati lah di jalan." Ucap Jisoo.

Gadis itu lalu beralih pada Jisung.

"Jisungie, besok kita bertemu dengan mama mu ya?" Jisoo mengusak pelan pucuk kepala Jisung.

Jisung tak menjawab, ia masih merasa jika Jisoo adalah orang asing.

"Jika kalian ingin mengobrol lanjutkan saja. Aku dan Jie akan menunggu di mobil." Kata Jaemin.

"Kita akan langsung berangkat."

Jeno, Jaemin, dan Jisung masuk ke dalam mobil meninggalkan Jisoo yang setia memasang sebuah senyuman hingga mobil milik Jeno pergi dari hadapannya.

Senyuman Jisoo kemudian meluruh.

"Jiyeon noona, aku tidak akan membiarkan mu merasa sedih di atas sana."

🐶🐰🐶

Winwin menyambut kedatangan putra kesayangannya dengan hangat. Memberikan sebuah pelukan yang berlangsung sedikit lebih lama.

"Nana kangen sama Buna." Jaemin mengeratkan pelukannya.

"Buna juga. Rumah jadi sepi kalau Nana tidak ada." Winwin tersenyum hangat dan mengusap wajah Jaemin.

Netra Winwin beralih pada sosok Jeno yang kini sedang menggendong Jisung yang tertidur dengan menaruh kepala di bahu sang Daddy.

"Ayo masuk, tidurkan Jisung di kamar saja. Bunda sudah menyiapkan kamar kalian bertiga."

Jeno melangkah masuk untuk pertama kalinya di kediaman Nakamoto. Cukup besar dengan desain paduan Jepang China yang modern minimalis.

HELLO HUSBAND || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang