Hello Husband - 15

2.5K 144 15
                                    

HELLO HUSBAND



Lenguhan kecil terdengar seiring dengan tubuh yang menggeliat menandakan sosok yang tengah bergelung dengan selimut mulai menyapa kesadaran.

Kelopak mata cantik yang tertutup sejak dini hari tadi perlahan terbuka. Menyadari ada keanehan pada tempatnya tidur, rasa kantuk Jaemin langsung menghilang dalam sekejap.

Kenapa aku bisa ada di sini?

Kenapa aku tidak pakai baju?

Kenapa aku—

"Sial sial sial!!!! Na Jaemin bodoh." Rutuk Jaemin pada diri sendiri.

Jaemin langsung semakin menutupi tubuh polosnya dengan selimut.

"Semalam....tidak mungkin. Jeno tidak mungkin menyentuhku saat aku tidak mengizinkannya. Apa aku mabuk?"

"Arrrghhhh..." Jaemin mengacak rambutnya frustasi.

Sadar betul bahwa dirinya lah yang menjadi awal dari kepolosannya hari ini. Jaemin tidak mabuk, akan tetapi pikirannya kacau dan berakhir menggoda Jeno seperti jalang.

"Dia suamiku, tidak ada salahnya aku bertingkah seperti jalang di hadapannya kan?"

Jaemin mencoba abai dan bergerak untuk turun dari ranjang. Akan tetapi, rasa nyeri pada bagian bawahnya kembali terasa saat dirinya bergerak lebih.

"Ini bahkan jauh lebih sakit dibandingkan jatuh dari motor." Gumam Jaemin dengan perasaan sedikit kesal.

Menghabiskan waktu sekitar dua puluh menit untuk membersihkan diri, akhirnya Jaemin memutuskan untuk keluar dari kamar Jeno.

Hari ini bukan hari libur dan Jaemin khawatir jika Jisung belum bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Rasanya sedikit lega saat melihat ternyata putra kesayangannya sudah duduk dan menyantap sarapannya. Namun, Jisung tidak sarapan bersama dengan Jeno melainkan

PRANG!

Mangkuk yang semula berisikan makanan kini kerangkanya telah terbelah tak beraturan akibat samparan keras yang Jaemin lakukan.

"Apa yang kau lakukan?! Bagaimana bisa kau memberi makanan pedas pada Jisung?!" Ujar Jaemin marah.

Jaemin langsung terfokus pada Jisung dengan tatapan khawatirnya.

"Jie belum makan jjampongnya kan? Kenapa tidak panggil Buna saja, Buna bisa buatkan Jie sarapan. Di mana Daddy mu?" Tanya Jaemin pada Jisung.

Jisung menggeleng pelan karena efek terkejutnya.

"Dia bilang jjampongnya tidak pedas. Nenek yang membuatkannya, Buna pernah bilang Jie harus bersikap baik pada kakek dan nenek jadi Jie coba. Jie hanya ingin menghargai masakan Nenek." Balas Jisung.

"Di mana Daddy mu, hm?" Jaemin tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya.

"Keluar, tadi ada seseorang yang datang."

Jaemin mengangguk. Ia hadapkan kembali dirinya pada Jisoo dengan kerutan amarah tercetak jelas di wajahnya.

"Bagaimana bisa kau menipu putraku seperti itu? Kau tidak lihat, kuahnya sangat merah dan sudah pasti jjampong buatan ibumu itu mengandung cabai." Ujar Jaemin.

"Aku tidak tahu. Aku datang untuk memberikan masakan ibuku dan kau justru membuangnya seperti itu."

"Jika aku terlambat sedikit saja pasti anakku yang akan menjadi korbannya. Apa Jeno tidak mengatakan jika Jisung tidak bisa makan makanan pedas?!"

HELLO HUSBAND || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang