HELLO HUSBAND || NOMIN

Hello Husband - 22

HELLO HUSBAND

⛒
⛒
⛒

"BUNAAAAAA!!"

Jisung langsung berlari menghampiri saat mengetahui bahwa kedua orang tuanya sudah datang untuk menjemput. Masih dengan piyamanya, anak itu langsung memeluk Jaemin dengan erat.

"Bagaimana kabar jagoannya Buna ini, hm?"

"Baik Buna."

"Kenapa belum mandi?"

"Sudah kok, hehe. Jie cuma ingin pakai piyama saja."

Jaemin menyetujui itu karena memang aroma tubuh Jisung begitu harum seperti selepas mandi.

"Bagaimana? Apa Uncle ingkar janji pada Jie?" Mark menatap sang ponakan yang balas menunjukkan cengirannya.

"Iya-iya, nanti Jie tidur sama uncle Melk."

Senyuman gemas terbit pada si sulung. Perjanjian kecil Mark ajukan untuk sedikit bersenang-senang dengan sang ponakan, yaitu jika Mark berhasil membawa Jaemin dan Jeno datang ke Seoul maka Jisung akan tidur bersamanya.

"Buna buna, tau tidak? Jie-" ucapan itu terhenti saat netra mata Jisung beradu dengan Jeno sang hanya diam saja.

Jisung tersenyum canggung lalu mendekati sang daddy untuk memeluk guna menyambutnya.

"Maafkan Jie, Daddy."

"Dasar, jika sudah bersama Buna saja kamu lupa pada Daddy."

"Tidak kok, Daddy saja yang merasa begitu." Bela Jisung.

"Kalian akan menginap di sini kan?" Tanya Jaehyun.

"Iya, satu malam saja karena lusa Jisung sudah mulai sekolah." Balas Jeno

"Tidak papa, hari ini Papa akan meliburkan diri."

"Ehh, tidak perlu. Jika Papa ada urusan maka bekerja saja." Sanggah Jaemin.

"Libur atau tidak juga suami Bubu tidak akan bangkrut secepat itu." Timpal Taeyong.

"Moma benar, Buna. Selama Jie di sini saja Opa lebih sering di rumah dan bermain bersama Jie."

Jaemin merasa tidak enak sendiri. Ternyata memang benar apa kata Jeno, keluarga Jung begitu memanjakan cucu pertama mereka.

Setidaknya Jisung tidak dianggap sebagai orang lain karena permasalahan kehadirannya, Jaemin bersyukur akan hal itu.

"Kalau begitu aku akan menaruh barang-barang di kamar dulu setelah itu bagaimana jika kita memasak bersama, Bubu setuju tidak?" Tawar Jaemin.

"Baiklah, sudah lama juga Bubu tidak memasak."

"Langsung saja, biar aku yang membawa barang-barangnya." Ucap Jeno.

Jaemin hendak menolak tapi tangannya buru-buru ditarik oleh Jisung.

"Buna ikut Jie saja, ada yang mau Jie tunjukkan!"

Jisung memasuki kamarnya yang berada di kediaman Jung. Ia langsung menunjukkannya banyak mainan baru pada Jaemin, bahkan membuka almari juga untuk menunjukkan pakaian-pakaian barunya.

"Buna kan sudah bilang untuk tidak beli banyak mainan kan?" Jaemin geleng-geleng kepala sendiri melihat betapa banyaknya benda-benda kesukaan Jisung.

"Tidak kok, Opa yang memberikannya. Jie hanya minta satu, eh dua...dua mainan saja. Satu dinosaurus besar satu lagi lego."

"Yakin?"

"Iya. Terus baju-bajunya Moma yang belikan, ada teman Moma juga yang memberikannya pada Jie."