Hello Husband - 20

3.2K 211 46
                                    

HELLO HUSBAND



Kegiatan Jaemin harus terhenti saat mendengar suara bel rumah berbunyi. Jaemin mematikan kran wastafel dan melepaskan sarung tangan cucinya.

Melihat sejenak siapa kiranya sang tamu pada layar kecil di samping pintu.

"Paman Haneul"

"Annyeonghaseyo." Sapa Haneul pada Jaemin.

"Kenapa tidak mengabari jika ingin datang kemari, paman?"

"Aku sedang berada di dekat sini jadi aku putuskan untuk mampir sebentar. Apa Jeno ada di rumah?"

"Pagi tadi dia ke Seoul."

"Begitu ya...."

"Paman ingin menyampaikan sesuatu?"

"Sebenarnya ada hal yang ingin aku bicarakan pada Jeno tapi dia tidak ada di rumah. Mungkin lain kali saja."

"Ayo masuk dulu, paman bisa bicara padaku. Aku yang akan menyampaikannya pada suamiku nanti."

Jaemin mempersilahkan Haneul untuk masuk ke dalam dan menyuruh pria paruh baya itu untuk menunggu sedangkan dirinya pergi untuk mengambil air minum.

"Maaf jika aku merepotkan mu, nak."

"Tidak papa. Paman ingin membicarakan hal apa dengan Jeno?"

"Ini nak, aku ingin mengembalikan uang Jeno. Meskipun belum ada setengahnya tetapi aku akan berusaha untuk mengembalikan uang yang Jeno berikan pada keluargaku." Haneul menyerahkan amplop pada Jaemin.

Jumlah uang yang Jaemin pegang saat ini sudah begitu banyak sedangkan Haneul mengatakan itu belum ada setengah dari uang yang Jeno berikan.

Jeno bahkan tidak mengatakan apapun padanya perihal uang tersebut.

"Jika aku boleh tahu, Jeno memberikan uang ini untuk apa paman?"

"Sebenarnya rumah yang aku tinggali saat ini bukanlah rumah sewa melainkan Jeno yang membelikannya untuk kami. Hanya saja istriku merasa tidak enak begitupun dengan aku, jadi kami berniat untuk mengganti uangnya." Jelas Haneul.

Ingatkan pada Jaemin untuk mencabik-cabik wajah Jeno nanti. Seenak jidat membelikan orang lain rumah sedangkan mereka masih tinggal di apartemen.

"Begitu ya. Sebenarnya paman tidak perlu mengganti uangnya, Jeno melakukan itu karena kalian tetaplah orang tuanya."

"Tidak papa nak. Kau tidak marah kan?"

"Tidak kok. Jeno berniat baik jadi tidak mungkin aku marah."

Tidak marah namun kesal. Jaemin tetap tidak suka sikap Jeno yang masih begitu peduli pada keluarga mantan mertuanya.

Jeno bahkan jarang berinteraksi dengan kedua orang tua Jaemin jika mereka tidak sedang berkunjung ke Seoul. Jeno juga hanya menyapa singkat saat Jaemin melakukan panggilan vidio dengan Yuta ataupun Winwin.

Bolehkah Jaemin iri dengan sikap Jeno pada mantan mertuanya itu?

"Kapan Jisung akan pulang sekolah?"

"Jisung sedang libur, dia berada di Seoul sekarang. Jika paman ingin bertemu aku bisa meneleponnya."

"Tidak perlu, nak. Jisung juga pasti enggaan bertemu denganku."

"Paman sungguh, maafkan aku karena sikap Jisung."

"Sudah aku bilang tidak perlu meminta maafkan? Tidak perlu khawatir."

Haneul tersenyum ramah menatap Jaemin.

HELLO HUSBAND || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang