Hello Husband - 09

2.2K 126 7
                                    

HELLO HUSBAND



"Kenapa bertanya padaku?"

"Hanya penasaran saja. Kau kan sudah lama berpacaran dengan Mark hyung."

Haechan terdiam sejenak, ia tidak langsung menjawab. Dikatakan tahu, Haechan mengetahuinya. Jalinan hubungannya dengan Mark yang sudah berlangsung lama membuatnya sangat dekat dengan keluarga Jung. Terlebih orang tuanya dan orang tua Mark ternyata saling mengenal dekat.

"Bukankah lebih baik kau bertanya langsung pada Jeno?" Sahut Renjun.

"Aku hanya merasa heran mengapa Jeno tiba-tiba memutuskan untuk menikahiku. Selama tinggal satu atap dengannya, aku pikir Jeno adalah orang yang tidak berpikiran sempit."

"Kau pernah bertanya tidak alasannya pada Jeno?"

"Pernah. Jeno bilang alasan utamanya adalah Jisung. Jisung sangat susah sekali dekat dengan orang lain tetapi denganku, Jisung justru menawarkan diri lebih dulu."

"Anak kecil lain pun pasti akan mendekat padamu. Kau itu terlihat malaikat bagi mereka." Ucap Renjun, sangat tahu betul jika Jaemin begitu mudah menarik perhatian orang lain.

"Dan setan bagi kita semua." Tambah Haechan membuat Jaemin merengut kesal.

Baru saja dipuji langsung dijatuhkan.

"Haechan sialan."

"Ngomong-ngomong, gara-gara kau menghilang selama berbulan-bulan, aku terus menerima pesan dari Jackson." Renjun menunjukkan layar ponselnya pada Jaemin setelah kembali menerima pesan dari orang yang sama.

"Sialan! Dia mengataiku pengecut."

"Seharusnya aku tidak mengatakan ini tapi Felix sempat menawarkan diri untuk menggantikan mu melawan Jackson di sirquit. Seharusnya Felix bisa menang malam itu tapi dia kecelakaan. Salah satu anak buah Jackson sengaja memanipulasi motor Felix." Ucap Haechan.

"Masih hidup kan?"

"Tentu saja bodoh, hanya patah tulang kaki aja."

Marah dan geram tentu saja Jaemin rasakan. Satu orang bernama Jackson itu tak henti-hentinya mencari masalah dengannya, bahkan sejak bangku SMA.

"Jackson memberikan tantangan padamu, jika kau tidak menanggapi juga dia mengancam akan mendatangi rumahmu langsung untuk menyeretmu dari sana."

"Biarkan saja. Lagipula Jackson tidak akan bisa melawan ayahku." Jaemin menjawab santai.

"Jackson memang tidak bisa melawan ayahmu, tapi kau tetap akan menerima maut dari paman Yuta."

Renjun benar, Jaemin akan tetap dalam bahaya. Yuta pasti menyelidiki sedetail apapun orang-orang yang berhubungan dengan keluarganya. Terlebih orang itu adalah Jackson, musuh bebuyutan Jaemin.

"Haish, mendekati pawangnya pun aku tetap tidak akan bisa. Ayahku yang sialan itu, dia seperti singa bermata elang."

Renjun geleng-geleng, tidak heran lagi mendengar Jaemin mengumpati ayahnya sendiri.

HELLO HUSBAND || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang