HELLO HUSBAND
⛒
⛒
⛒Jaemin berkacak pinggang saat setelah
dirinya selesai membereskan ruang keluarga. Hitung-hitung olahraga pagi, Jaemin memanfaatkan waktu untuk berberes setelah Jisung berangkat ke sekolah.Perihal kenakalan Jisung di sekolah, Jaemin berencana untuk datang ke sekolah bersama Jeno pun juga kedua orang tua Gisel untuk membicarakannya lebih lanjut.
Dipandang dari sisi manapun, Jisung tetap bersalah karena sikapnya yang mendorong temannya sendiri. Jaemin juga sudah mencoba untuk terus berbicara dengan Jisung dan memberikan pengertian agar anaknya bisa bersikap lebih dewasa.
Suara bel pintu terdengar dan Jaemin segera melangkahkan kaki menuju ke pintu utama. Membukakan pintu dan menyapa seorang kurir pria.
"Kediaman Tuan Jung Jeno, benar?" Tanya kurir itu.
"Iya. Apakah suami saya memesan paket?"
"Ada paket untuk Tuan Jung Jeno dan lebih baik Anda melihatnya sendiri."
"Ah baiklah." Jaemin menerima amplop coklat besar dan menandatangani formulir penerimaan.
Jaemin memeriksa informasi yang tertera setelah kurir pengantar paket itu pergi. Keningnya mengernyit melihat tanda pengadilan negeri di informasi yang tertera.
Tanpa menunggu Jeno, Jaemin memutuskan untuk membuka amplop itu dan mengeluarkan isi yang ternyata sebuah surat resmi dari pengadilan negeri setempat.
Hanya dengan membaca satu kalimat, rasa kejut dan emosi Jaemin langsung memuncak. Pikirannya berhenti bekerja seolah inti dari surat tersebut berhasil mengambil alih seluruh kesadarannya.
"Aku memesan makanan, apakah sudah datang?" Jeno menghampiri Jaemin.
Alih-alih menjawab, Jaemin justru menunjukkan isi surat yang dia terima tadi.
"Wanita gila itu berniat mengambil hak asuh Jisung!" Ucap Jaemin menggebu.
"Kau dapat dari siapa?" Tanya Jeno.
"Ada seorang kurir mengantarkan surat ini untukmu. Jika saja aku tidak membacanya mungkin aku tidak akan tahu niat busuk wanita gila itu!"
"Tenanglah, kita bicarakan dulu baik-baik."
SRAKK! SRAAKK!
Jaemin langsung merobek surat itu di hadapan Jeno. Napasnya memburu akibat emosinya yang masih tak terkendali.
"JISUNG PUTRAKU! SAMPAI KAPANPUN AKU TIDAK AKAN PERNAH MEMBIARKAN JISOO MENGAMBIL ALIH!"
"Jaemin.."
"SIAPA DIA?! DATANG MENGEMIS PADAMU DAN SEKARANG INGIN MEREBUT JISUNG DARIKU!"
Jaemin mengusap wajahnya, merasa frustasi hanya karena pancingan kecil dari Jisoo. Moodnya sungguh sulit untuk dikendalikan selama ia hamil.
"Jisung akan tetap bersama kita. Oke?" Ucap Jeno.
"Dia pasti ingin balas dendam karena ayahnya dipenjara. Cih, mudah sekali untuk ditebak."
"Kontrol dirimu, aku mohon. Ayah Jisung masih hidup, kau tidak perlu khawatir."
"Apa kau juga akan diam saja? Apa kau tidak menyadari semua ini bermula karena kau begitu baik hati pada keluarga mertuamu itu?" Jaemin menatap Jeno dengan sedikit gurat kecewa. "Jika saja dulu kau tidak menampung mereka mungkin semua ini tidak akan terjadi."
"Ini salahku," Tutur Jeno.
"Mereka tidak akan mengusik kehidupan kita dan tubuhku juga tidak akan disentuh oleh pria bajingan itu." Jaemin memalingkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO HUSBAND || NOMIN
Fanfiction"Huaaaaa, Jung Jeno aku membencimu!" ▫️Chit Chat Nomin ▫️All Couple NCT ▫️18+ ▫️BxB Area, tidak suka silahkan skip ▫️ Typo everywhere Start: End: