Hello Husband - 27

1K 117 4
                                    

HELLO HUSBAND



Pagi ini Jaemin sama sekali tidak bisa duduk tenang, sekalipun duduk itu tidak lama. Entah kakinya pegal atau perutnya akan terasa begitu nyeri.

Di usia kandungannya yang memasuki empat bulan, Jaemin memang merasa ada yang sedikit aneh. Tubuhnya jadi sering ngilu, perutnya juga sering nyeri seperti terlilit kuat-kuat di dalam.

Jaemin sedang berada di dapur kini, tangannya menebak pada pinggiran meja pantry. Awalnya ingin mengambil minum dan kembali ke kamar tapi justru nyeri perutnya kembali berulah.

Jeno sedang tidak ada dan Jisung pun sedang belajar di ruang tamu. Well, Jeno akhirnya memutuskan untuk homeschooling saja sementara waktu.

"Astaga, aku benar-benar bisa pingsan jika seperti ini terus." Jaemin mengatur napasnya, ia sudah keringat dingin menahan sakit.

Jaemin menggeret satu kursi untuk ia duduki. Awalnya ia berniat untuk membuat makanan untuk siang nanti tapi Jaemin sudah menyerah. Dirinya akan menyuruh Jeno saja membawa makanan dari luar.

"Buna?"

Jaemin sedikit mendongak, Jisung yang ingin mengambil camilan dikejutkan dengan keadaan sang Buna.

"Buna kenapa? Apa yang sakit?" Jisung mendekat dengan perasaan khawatir.

"Buna baik-baik saja, sayang. Jisung ingin apa?"

"Jie mau ambil camilan tadi. Buna sungguh baik-baik saja?"

Jaemin mengangguk, namun hanya beberapa detik kemudian dia segera beranjak menuju wastafel dan memuntahkan isi perutnya yang bahkan hanya keluar air saja.

"Buna, Jie ambilkan obat ya?"

Tak ada jawaban dari Jaemin. Jisung semakin dibuat bingung dan takut melihat Jaemin yang meringis kesakitan sembari memegang perutnya.

"KIM SSAEM!" Teriak Jisung. "KIM SSAEM TOLONG!"

Jisung mendekati Jaemin yang kini sudah terduduk di atas lantai.

"Buna..." Jisung sudah ingin menangis saja, terlebih melihat raut wajah kesakitan sang Buna juga air mata Jaemin yang ikut menetes.

"Jaemin-ssi!"

Kim ssaem buru-buru mendekat. Mencoba menanyakan pada Jaemin namun wali dari muridnya itu justru menggeleng dan terus merintih.

"T-tunggu sebentar, aku akan memanggil ambulan."

Kim ssaem mengeluarkan ponselnya dan menghubungi pihak rumah sakit. Jaemin dengan kesadaran yang hampir terenggut menatap pada sang anak yang sudah menangis khawatir.

Rasanya Jaemin ingin menenangkan Jisung, mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Namun, semua itu tentu adalah kebohongan.

Jaemin pikir, nyeri di perutnya adalah nyeri biasa yang ia rasakan seperti kemarin-kemarin hari. Intensitasnya hari ini meningkat entah mengapa.

"Bertahanlah Jaemin-ssi, mereka akan segera datang."

🐶🐰🐶

Jeno berlarian menyusuri koridor, mencari ruang rawat Jaemin. Jeno panik bukan main saat dirinya mendapatkan telepon dari Kim ssaem dan mendengar Jisung berbicara sembari menangis sesenggukan.

Jeno yang pada saat itu menjemput kedua mertuanya di bandara terpaksa langsung melaju ke rumah sakit tanpa menurunkan barang-barang terlebih dahulu di apartemennya. Yuta dan Winwin pun ikut panik, berniat untuk mengunjungi anak kesayangan mereka justru mendapat kabar buruk.

HELLO HUSBAND || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang