Hello Husband - 06

2.5K 146 11
                                    

HELLO HUSBAND



Setengah tahun terlewat dan selama itu pula hubungan pernikahan Jeno dan Jaemin berlangsung dingin.

Jaemin masih tetap enggan untuk berbicara dengan Jeno, hanya sesekali mengeluarkan suara sebagai tanggapan saat Jeno mengatakan sesuatu padanya.

Hari ini, Jaemin tengah menyiapkan Jisung karena mereka akan pergi mengunjungi sekolah yang akan si kecil Jung tempati nantinya.

Di umur tiga tahun tidak seharusnya Jisung disibukkan dengan sekolah. Jaemin pun sempat menentang akan tetapi itu tetap keputusan Jeno untuk memperkenalkan dunia luar pada sang anak.

Lagipula Jisung tampak senang, itu membuat perasaan khawatir Jaemin berkurang.

"Buna, di sekolah pasti banyak mainan. Kita nanti main-main di sana ya?" Celoteh Jisung saat Jaemin akan menyuapinya.

Pagi ini Jisung ingin makan sembari menonton kartun favoritnya yang tayang lebih pagi. Alhasil Jaemin harus bergerak ke ruang tengah untuk menyuapi Jisung.

"Main-main bersama teman ya." Balas Jaemin sembari menyuapkan suapan pertama ke dalam mulut Jisung.

"Nooooo... Jie mau main sama Buna." Ucap Jisung setelah menelan makanannya.

Lagaknya Jisung belum mengerti tentang ketentuan sekolah yang mengharuskan sang anak untuk ditinggal oleh orang tuanya.

"Iya, hari ini main sama Buna." Jaemin hanya bisa menurut daripada Jisung menangis pagi-pagi.

"Hihi...lebahnya lucu, Buna liat."

"Lucu seperti siapa?"

"Sepelti Buna..hihi..."

Jaemin gemas sendiri. Ia terkadang membayangkan bagaimana keseharian Jisung sebelum bertemu dengannya. Pasti anak itu kesepian sekali sedangkan Jeno lebih sering berada di luar rumah.

"Suapan terakhir. Buka mulutnya kapten~" Jisung membuka mulutnya lebar-lebar dan menerima suapan terakhir itu.

"Jisung, sudah sarapannya?" Jeno datang sembari menenteng sepasang sepatu kecil milik sang putra.

"Sudah Daddy."

"Ayo sini Daddy bantu pakaikan sepatu." Jeno mengode Jaemin untuk pergi dan bersiap.

Begini juga Jeno cukup handal dalam mengurus sang anak. Menjadi orang tua tunggal mengharuskan dirinya bisa segalanya meskipun pada kenyataannya Jisung lebih sering menghabiskan kesehariannya bersama baby sitter sebelum Jaemin menikah dengannya.

"Ndak muat lagi Daddy." Keluh Jisung saat merasa kakinya tak kunjung masuk ke dalam lubang sepatu.

"Yasudah, Dady ambilkan dulu sepatu yang lain."

Jeno kembali dengan membawa dua sepatu Jisung. Mencoba satu persatu yang ternyata memang hampir semuanya sudah mepet.

"Nanti sekalian beli sepatu ya? Sepatu kamu sudah kekecilan semua."

"Hum."

🐶🐰🐶

"Jie ndak mau sekolah!" Ujar Jisung setelah keluar dari ruang guru.

Bocah itu kesal saat mendengar penuturan sang guru yang mengatakan bahwa Jisung harus berada di sekolah dan berbaur bersama teman-teman baru tanpa didampingi oleh kedua orang tua.

Kesenangan Jisung akan sekolah langsung meluruh seketika.

"Sekolah itu banyak teman loh, Jie bisa main-main sama mereka."

HELLO HUSBAND || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang