Hello Husband - 04

2.5K 141 20
                                    

HELLO HUSBAND



Jaemin membuka ponselnya dan seketika kedua matanya melebar sempurna melihat notif pesan yang terpampang jelas pada layar ponselnya.

Informasi Lelang || Rolex Explorer

Tawaran terakhir: 200 juta USD

Jaemin menutup mulut dengan telapak tangannya. Tidak menyangka jika jam tangan miliknya akan ditawar lebih dari harga aslinya.

Hanya dalam satu malam ratusan orang menawar jam tangan mahal miliknya dengan harga yang begitu fantastis.

Jaemin tentu saja senang bukan main. Bermodal nekat untuk menjual salah satu barang yang ia bawa selain pakaian di situs kelas lelang demi menuntaskan rasa keras kepalanya yang masih tetap tak ingin kembali ke Seoul.

Satu keputusan Jaemin ambil dengan segera menyetujui penawar dengan harga 200 juta USD atau setara 256 miliyar won. Jaemin bisa membeli rumah dan kebutuhan lainnya dengan uang fantastis itu.

Entah niat dari mana, Jaemin langsung berjalan keluar dari kamar dan mencari keberadaan Jeno. Membagi kabar bahagia itu bagus bukan?

"Jeno-ssi." Jaemin memanggil tepat di belakang Jeno yang kini tengah duduk dan fokus pada laptopnya.

Jeno tak menoleh sedikitpun dan itu tidak membuat Jaemin menyerah.

"Ahjussi..."

Dalam sekali gerak, Jaemin sudah mendudukkan diri di samping Jeno.

"Kau pasti tidak percaya dengan apa yang akan aku katakan." Jaemin sudah memasang wajah antusias.

Jeno hanya melirik, toh Jaemin akan mengatakannya sendiri nanti.

"Uhuuu...lihatlah...aku memang ditakdirkan untuk menjadi orang kaya. Kau tau, penawar dari luar negeri akan membeli jam tanganku dengan harga yang fantastis." Ucap Jaemin.

Jeno menghentikan kegiatannya sejenak, rupanya ia harus bersikap seperti seorang Ayah yang harus mendengarkan celotehan anaknya.

"200 juta USD. YESSSS!!! AKHIRNYA AKU TIDAK JADI MELARATTT... AKU AKAN BELI RUMAH DAN HIDUP DENGAN NYAMAN!!!" Jaemin bersorak senang.

Jeno melihat dan memastikan, rupanya Jaemin memiliki keberuntungan. Yah, Jeno turut senang akan hal itu.

"Yak ahjussi, kau tidak senang dengan berita ini? Kenapa wajahmu selalu datar seperti itu."

"Lalu?"

Jaemin dengan gemas langsung menaikkan kedua sudut bibir Jeno dengan bantuan jari-jari tangannya.

"Na Jaemin, selamat ya. Kau memang pantas menjadi orang kaya." Ucap Jaemin seolah mewakili Jeno.

"Hati-hati penipuan." Celetuk Jeno.

"Ini situs lelang terpercaya, aku sudah pernah menjual barangku di sini. Tidak mungkin jika aku ditipu." Sanggah Jaemin.

Jeno bergidik acuh, membiarkan Jaemin bermain ponsel dengan bahagianya. Jaemin langsung mencari-cari apartemen atau rumah sederhana untuknya.

Dalam hati ia sedikit mengejek ayahnya. Lihat, dirinya juga bisa mandiri dan membeli rumah sendiri.

"Ahjussi, kau pilih apartemen atau rumah?" Tanya Jaemin.

"Apartemen jika kau ingin bekerja dan rumah jika kau ingin kenyamanan." Balas Jeno tanpa menoleh pada Jaemin.

"Oke. Aku akan pilih rumah. Apa kau ada rekomendasi rumah di Busan? Aku akan membelinya hari ini juga."

HELLO HUSBAND || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang