Selalu bilang ke diri sendiri
"harus tetap bertahan hidup menghadapi segala kesedihan didunia ini, karena akan ada masa indah pada waktunya"~Zuhra Zhalyla~
Sore pukul empat tepat para siswa/i keluar kelas dan menuju pilihan eskul masing masing, Zuhra yang memilih eskul PMR, langsung menuju UKS.
"Lang, aku eskul dulu ya." ujar Zuhra menghampiri kursi Gilang.
"Ya, hati hati." jawab Gilang mengusap lembut kepala milik Zuhra.
"Lang, kuy lapangan basket." ajaknya Bastian menepuk pundak milik Gilang.
Seluruh siswa/i sibuk dengan eskul masing masing. Ada yang basket, voly, futsal, pmr, dance, dan lainnya.
Zuhra di UKS mempelajari obat obatan dan materi tentang kesehatan, sedangkan Gilang serta genk Defender sibuk main basket, sementara Lisa dance, dan Clara mengambil eskul memanah.
Sementara itu di eskul futsal ada seorang kakak kelas yang tak kalah tampan, bernama Refandra Roedrik.
Saat para pemain futsal sibuk bermain bola, Refandra kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Seluruh pemain serta penggemarnya kaget dengan kejadian tersebut, lutut dan siku milik Refandra terluka akibat gesekan.
"Refan!" teriak Arzan selaku sahabatnya Refan sejak di bangku SMP. Arzan membimbing sahabatnya menuju UKS, Zuhra yang didalam UKS kaget dengan kericauan diluar.
"Tolong obatin luka sahabat gua." mohonnya Arzan dengan panik kepada Zuhra.
"Ya, silahkan duduk kak." ujar Zuhra pada Refan dan mengambil kotak P3k.
Refan melihat Zuhra yang sedang mengobatinya, ia kagum dengan kecantikan dan kelembutan Zuhra.
"Gua Refandra Roedrik, kelas 12 SMK digedung depan SMA lo, kalau lo?" tanya Refan pada Zuhra yang sedang merapikan kotak P3k.
"Gua kelas 12 Mipa 1 kak. Gaperlu diperjelas SMK nya, gua juga tau kalau lapangan SMA gua gabung sama SMK lo kak." jawab Zuhra dan meletakkan kotak P3k kembali kedalam lemari.
"Btw lo udah ada pacar?" tanya Refan dengan ragu dan melihat lukanya yang sudah diperban.
"Belom kak, lukanya udah baikan, kalau mau balik kelas silahkan." ujar Zuhra berusaha mengganti topik dan menatap mata Refan.
"Ceritanya lo ngusir gua?" tanya Refan yang merasa kehadirannya tak diinginkan.
"Bukan gitu kak, alangkah baiknya jangan lama lama didalam UKS." ujar Zuhra dengan jelasnya.
"Boleh tolong bimbing gua ke kelas gak?" tanya Refan yang berharap Zuhra mau membantunya.
"Ya udah yuk kak, Nadia lo jaga UKS bentar ya." ujar Zuhra kepada Nadia.
"Ya hati hati." jawab Nadia dan kembali pokus pada pekerjaannya.
Zuhra membimbing Refan yang ingin menuju kelasnya yang harus melewati lapangan basket. Saat mereka melewati lapangan basket, Gilang yang ingin memasuki bola ke ring, sontak terdiam ketika melihat Zuhra dan Refan bersama.
"Woi, Lang ngapain lo bengong?" tanya Bramasta dan mengambil alih bola basket.
"Kalian lanjut aja, gua mau ke toilet." ujar Gilang dan ingin meninggalkan lapangan, tetapi kakinya terhenti ketika Verrel menuju ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zuhra Dan Lukanya [ON GOING]
Teen Fictionkisah ini menceritakan seorang anak perempuan cantik dan baik hati, namun hidupnya penuh penderitaan anak perempuan yang jiwanya sudah mati, anak perempuan yang selalu dituntut sempurna, anak perempuan yang tidak tahu harus pulang kemana apa itu b...