22. Aken

20.7K 3.3K 348
                                    


I became Grand Duke's Sister
~

Aken memandang jauh keluar jendela kamarnya. Dia diberikan tempat menginap di kediaman Grand Duke Lucane selama beberapa hari bahkan sebetulnya Aken bisa tinggal selama yang ia mau namun sayangnya bukan itu tujuan Aken datang kemari.

Lelaki itu berjalan pelan menghampiri cermin kaca besar di ruangan tersebut lalu perlahan melepaskan kancing-kancing kemejanya sambil mengingat kalimat yang dikatakan oleh penasehat Istananya mengenai dirinya, lebih tepatnya sebuah penyakit yang sedang menggerogoti masa hidupnya saat ini.

"Kelihatannya anda menanggung kutukan seratus tahun itu, Yang Mulia. Buku ramalan telah mengatakan kalau keturunan terakhir dari keluarga ini akan meninggal dalam usia muda."

Mulanya Aken tidak mempercayai semua takhayul itu sampai tanda hitam di punggung belakangnya yang semula sekecil ujung kuku  perlahan membesar hingga ke setengah tubuhnya.

Ketika kemeja putihnya tersampir, Aken bisa melihat dengan jelas tanda hitam itu bergerak dengan perlahan berupaya menggapai bagian tubuhnya yang belum terjamah. Pun sebagian besar tubuh Aken sudah dipenuhi bekas kehitaman akibat kutukan tersebut.

Rupanya saat ratusan tahun lalu entah kapan tepatnya, saat seseorang yang membawa kutukan sihir hitam ini masih hidup dan menikah dengan seorang gadis lalu hidup bahagia---kutukan ditubuhnya tidak benar-benar hilang melainkan tersegel selama beberapa waktu tak ditentukan sampai menemukan inang baru yakni keturunan terakhir dari pria itu seperti yang dikatakan dalam buku suci.

Singkatnya, Aken harus menerima kutukan itu sebagai keturunan terakhir dari keluarga Louis. Dikatakan oleh buku suci itu tepatnya di bagian halaman terakhir kalau Aken akan meninggal di usia 23 tahun tanpa meninggalkan keturunan.

Tetapi, manusia mana yang akan menerima takdir kematiannya begitu saja secara sukarela setelah mengetahui hidupnya akan sangat singkat tanpa menikah dan punya anak?

Jujur saja Aken tak mau mati terlebih lagi buku itu juga memberitahukan ada sebuah cara untuk mematahkan kutukannya walau terbilang cukup ekstrim.

Buku suci itu seolah tahu segalanya tentang kehidupan keturunan Louis setelah Archeron tiada dalam damai bersama istrinya karena usia tua. Segala hal yang tertulis di dalam buku itu pasti terjadi dengan sangat persis seolah dewa sendiri yang menulis langsung isi buku tersebut, hanya saja dikhususkan untuk takdir keluarga Louis.

Dikatakan bahwa Aken bukanlah keturunan yang benar-benar terakhir. Ibu kandungnya berselingkuh dengan pria asing dan melahirkan anak perempuan yang disembunyikan jauh dari Raven agar tak ikut terkena imbas setelah kematian ibunya.

Konon dikatakan dalam buku itu, Aken hanya perlu mengonsumsi bagian tubuh dari saudari beda ayahnya itu untuk mematahkan kutukan sebab dengan kata lain usai mengonsumsi bagian tubuh dari saudarinya secara hidup-hidup, Aken tak akan sepenuhnya lagi menjadi garis keturunan murni dari Archeron dan kutukan bisa terangkat.

Mulanya Aken skeptis terhadap buku itu namun satu per satu kejadian yang tertulis di buku benar-benar terjadi di kehidupan nyata dan Aken rasa dia tidak perlu membeberkannya satu per satu karena inti dari ceritanya nanti adalah ia yang terjerumus ke dalam kepercayaan terhadap buku itu dan dihantui rasa takut akan kematian sehingga Aken merasa tak ada salahnya mencoba saran yang tertulis dalam buku suci itu.

Aken sendiri terkejut saat buku itu memiliki biodata detail tentang identitas adik beda ayahnya itu secara lengkap. Sampai saat ini Aken masih ingat apa yang dibaca oleh matanya dalam buku itu. Seorang gadis bernama Aruha Estoille yang tinggal dalam kediaman Duke Lucane adalah adik beda ayahnya.

I became Grand Duke's Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang