Bagian lima

7.3K 616 5
                                    

Seen merasa sepertinya hari ini merupakan hari sial bagi dirinya, bagaimana tidak setelah mengantar Shaka ke kampus mobil yang Seen kendarai tiba-tiba mogok dijalan, membuat pria itu merasa frustasi.

Mungkin ini hari sial untuk dirinya, Seen akan selalu mengingat hari sial ini didalam hidupnya, niat hati ingin pergi ke kantor malah dirinya terjebak dijalan seperti ini.

Ia memperhatikan mobil miliknya dengan seksama, tatapan itu sesekali menatap kearah lain untuk meminta bantuan namun tak ada satu orangpun lewat sekitaran sini, sungguh hari sial.

"Om?"

Seen terdiam mendengar suara seorang pemuda terdengar, dengan pelan ia mulai menatap kearah pemuda itu. Terlihat tubuh pendek itu tengah menatap kearahnya dengan tatapan berbinar membuat ia merasa heran. Apa yang pemuda itu lakukan dengan memanggil dirinya? Apa pemuda itu ingin membantu dirinya? Namun melihat wajah, tangan pemuda itu yang membawa banyak makanan membuat Seen tak yakin, pemuda itu pasti hanya ingin memanggil dirinya entah kenapa.

"Om sugar daddy yang ada di hp itu kan?"

Seen terdiam, semuanya diluar dugaan yang ada didalam pikirannya. Tatapan itu terlihat sangat berbinar saat mengatakan semua itu, bagaimana pemuda itu tahu banyak yang mengatakan jika ia merupakan sugar daddy? Banyak yang mengatakan itu semua baik rekan kerjanya ataupun keluarganya mereka mengatakan bahwa ia cocok untuk menjadi sugar daddy. Memang apa beda nya seorang sugar daddy serta pria biasa?

"Om mau nggak jadi sugar daddy nya gue?"

Terdengar kembali perkataan seperti itu membuat Seen tersengang, pemuda dihadapan dirinya sekarang sangatlah berani, bisa-bisanya dia mengatakan itu semua dijalanan yang lumayan ada kendaraan yang lewat sekarang.

"Om?" Panggil Alvin lagi, apa mungkin sugar daddy yang dikatakan orang-orang itu tak bisa mendengar? Jika iya maka Alvin rela menerimanya, sosok sempurna dari pria itu tak bisa ditolak oleh pikirannya. Demi apapun pria itu sangat sempurna.

"Su! Ayo pulang,"

Seen menatap kearah mobilnya kembali saat suara pemuda yang berbeda terdengar, ia tak ingin sampai didekati dua orang pemuda aneh, cukup pemuda yang sekarang mulai beranjak itu saja yang berlaku aneh pada dirinya.

Alvin menatap kearah Raka yang baru datang dengan membawa motor, dengan cepat Alvin berlari kearah temannya itu untuk mengatakan hal yang baru saja ia lihat, pasti Raka akan senang! Ia saja merasa sangat senang bisa melihat secara langsung wajah pria yang tadi pagi Raka perlihatkan pada dirinya.

"Raka, lo tau?"ujar Alvin dengan semangat membara membuat Raka langsung menatap temannya itu.

"Kita langsung pulang aja, bapak gue marah gue belom pulang. Lo bilang besok aja yak? Gue beneran nggak bisa dengerin cerita lo sekarang."ucap Raka dengan sedikit panik membuat Alvin mau tak mau menganguk, ia jadi ikut panik semua perkataan yang sempat ada tadi langsung menghilang karena ia panik dengan apa yang Raka barusan katakan, pasti masalahnya sangat penting.

***

Seen menatap kepergian pemuda yang tadi mendatangi dirinya serta mengatakan jika pemuda itu ingin menjadi sugar babynya. Walaupun ia terkenal dengan sugar daddy able namun tetap saja Seen merasa terkejut mendapatkan itu semua, selama ini tak ada seorang pemuda ataupun gadis yang mendatanginya secara langsung seperti tadi tapi pemuda tadi?

Semua itu sangat mengejutkan dirinya sungguh, ia akan mengabari daddynya untuk menyuruh orang mengambil mobilnya sedangkan ia akan langsung ke kantor untuk menenangkan pikiran nya sekarang, hari ini sungguh sial dan juga mengejutkan.

***

Seen berjalan masuk kedalam ruangan miliknya sebelum duduk dikursi kebanggaan miliknya, menatap beberapa dokumen yang memang sudah menunggunya sejak tadi, sekarang sudah jam satu siang lebih mungkin nanti sekitar jam lima sore ia akan langsung pulang kerumah karena tak ingin membuat mommynya khawatir lagi.

Saat sedang mengerjakan semua pekerjaannya sekarang pikiran Seen tiba-tiba mengarah pada pemuda yang tadi datang menghampiri dirinya, wajah itu terlihat sangat lugu, bibir kecil yang asik mengunyah makanan, pipi yang terlihat tembam serta tubuh yang terlihat cukup pendek dari pada dirinya.

Pemuda itu memang terlihat cukup menarik namun ia tak mengenal pemuda itu, bagaimana jika pemuda itu merupakan suruhan dari musuh bisnisnya? Atau mungkin pemuda itu dibayar untuk mencelakai dirinya?

Hah, semua ini cukup membuat ia pusing sehingga tak bisa fokus saat mengerjakan beberapa dokumen yang menunggunya sejak tadi, mungkin ia akan beristirahat didalam kamar yang biasa ia jadikan tempat tidurnys jika tak pulang agar pikirannya bisa tenang dan semua pekerjaan bisa di selesaikan dengan cepat, sungguh rasanya tak tenang saat pekerjaan belum selesai namun jika ia memaksakan diri maka semua nya juga akan berantakan, baiklah untuk sekarang ia akan mengistirahatkan dirinya lebih dulu, yang lain nya urusan belakangan nantinya.

***

Ravel menatap bosan kearah suaminya yang sejak tadi fokus membaca koran yang ada ditangannya, padahal ia minta ditemani menonton televisi namun apa yang suaminya itu lakukan? Sangat tak peka atau memang suaminya itu bersikap cuek? Bukan kah yang salah tadi pagi itu suaminya? Seharusnya dirinya yang marah bukan? Suaminya dengan terang-terangan membicarakan pantat pria lain bersama dengan anak mereka namun lihat yang sekarang bersikap cuek malah suaminya bukan dirinya!

"Mas sejak tadi lagi baca cerita apa sih dikoran? Sampe aku aja dicuekin?"ujar Ravel dengan mengeluarkan semua rasa kesal yang sekarang ada didalam hatinya, ia tak ingin hanya diam tanpa bertanya apapun yang malah akan menyakiti dirinya sendiri.

Agara menatap istrinya itu dengan senyuman kecil, ia sudah tahu jika mood istrinya itu kurang baik sejak kejadian tadi pagi maka dari itu ia hanya diam agar tak kena marah.

"Aku lagi baca berita yang mengatakan jika anak kita Seen banyak digemari gadis ataupun pria dikota ini, hanya karena penampilan nya sangat cocok menjadi seorang sugar daddy. Berita yang sangat aneh," ujar Agara, ia membaca beberapa berita yang menyorot anaknya sebagai sugar daddy idaman semua orang, resiko mempunyai anak tampan yang terkenal.

Ravel terdiam, ia jarang melihat koran jadi hal semacam itu tak terlalu dirinya mengerti.

"Berita hangat siang ini, unggahan dari akun rlvtf, menggungah tentang pertemuan pembisnis bernama Seen Axciando dengan kekasihnya yang ternyata masih bersekolah menjadi berita hangat dikalangan para gadis dan juga pria karena mereka tak menyangka jika pengusaha nomor satu itu sudah mempunyai kekasih. Banyak yang mengatakan semua ini masih dirahasiakan maka dari itu mereka bertemu secara diam-diam dijalan agar tak ada yang mengenali mereka berdua."

Baik Ravel maupun Agara terdiam mendengar berita itu, disana terlihat jelas anak mereka tengah terdiam bersama dengan seorang pemuda yang masih bersekolah ditengah jalan, Agara tahu jika mobil Seen mogok tapi berita bodoh itu? Ah ternyata sangat sulit mempunyai anak yang terkenal, segala sesuatu pasti ada mata-matanya.

Bersambung..

Votmen_

Married Sugar Daddy [BXB] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang