Bagian lima belas

6.3K 604 13
                                    

Alvin terdiam duduk disamping suaminya yaitu Seen. Ia tak menyangka jika kebiasaan keluarganya juga sama dengan kebiasaan keluarga Seen, setelah makan pasti akan berkumpul diruang tengah sama seperti keluarganya sehingga sekarang ia merasa jauh lebih nyaman karena merasa suasananya sama persis seperti rumahnya sendiri.

"Alvin,"

Alvin menatap kearah ibu mertuanya yaitu Ravel saat mendengar panggilan itu, disini hanya ada dirinya, Seen, mommy Ravel, dan juga daddy Agara sedangkan Shaka kembali ke kamarnya entah mau apa.

"Mommy harap kamu bisa cepat beradaptasi dengan keluarga kami ya? Walaupun mungkin keluarga kamu dan juga keluarga kami berbeda jangan pernah merasa sungkan itu membicarakan apa yang membuat kamu tak nyaman agar kami tahu bagian mana yang harus diperbaiki, kami juga akan belajar memahami kamu sama seperti yang kamu lakukan. Kamu bisa berprilaku sama seperti saat berada dirumah kamu, kami tak mempermasalahkan itu jadi jangan pernah merasa sungkan ataupun canggung sama kami."ujar Ravel dengan menatap istri dari anaknya itu, ia mengerti pasti sangat sulit untuk Alvin membiasakan diri dengan keluarga mereka yang jauh berbeda dengan keluarga nya sendiri.

"Anggap kami sebagai keluarga kamu sendiri, apapun yang kamu inginkan katakan saja atau kamu ingin bertanya sesuatu katakan saja, jangan merasa takut untuk bertanya karena itu sama sekali tak dilarang disini. Kami juga pasti akan mengerti apa lagi kamu masih cukup kecil untuk menikah pasti itu akan sangat sulit bagimu, jadi ingat untuk selalu bertanya jika tak tahu tentang hal apapun itu," sambung Ravel dengan senyuman kecilnya.

Alvin menganguk dengan senyuman menatap mommynya itu, ia tak pernah membayangkan akan mendapat keluarga baru yang sangat mengerti dengan apa yang ia rasakan tanpa harus menuntut apapun, dirinya merasa bersyukur untuk itu semua.

"Aku tahu pasti kalian akan mengerti dengan apa yang aku lakukan. Tapi disini aku menantu kalian, jadi kalau ada salah tolong langsung bicarakan agar aku bisa memperbaiki semuanya. Aku sudah mulai belajar untuk semuanya walaupun masih bangun siang ..."guman Alvin dengan pelan diakhir membuat Ravel tersenyum karena ia masih bisa mendengar suara menantunya itu.

"Kami mengerti kenapa kamu bangun kesiangan tadi, pertama karena kemarin kalian pasti lelah karena menghadapi bagitu banyak tamu yang hadir jadi wajar saja kita kalian bangun siang, dan yang kedua tadi Seen sudah mengatakan semuanya jika kamu sudah bangun pagi tapi dianya malah memaksa kamu tetap berada diatas ranjang untuk menemani dirinya," ujar Ravel dengan sedikit menggoda menantunya itu, ia tahu tak ada yang terjadi karena mereka masih masa pendekatan namun tak salah jika sedikit mengoda mereka kan?

Alvin langsung menatap Seen dengan tatapan malu, kenapa suaminya harus mengatakan semua itu? Bagaimana jika keluarganya berpikir aneh tentang mereka? Huh!

"Saya hanya mengatakan itu saja kamu tentang saja, yang lainnya tak saya katakan,"ujar Seen yang malah ikut mengoda juga membuat Alvin langsung menunduk karena malu, sungguh ia dihajar habis-habisan oleh rasa malu sekarang!

***

Seen menatap kesamping dirinya dimana ada Alvin yang tengah menatap jalanan dengan tatapan lucu bagi dirinya.

Ia tengah mengajak istrinya itu keluar sebentar untuk hari ini, mengelilingi padatnya kota yang dipenuhi kendaraan yang begitu banyak, mommynya mengatakan ia harus mengajak pemuda itu keluar untuk melakukan pendekatan maka itulah yang ia lakukan sekarang.

Dirinya juga akan mencoba mencintai pemuda yang sekarang sudah menjadi istrinya walaupun sedikit sulit karena mereka baru saling mengenal sekarang.

Hari pertama pernikahan mereka akan diisi acara jalan-jalan mereka berdua, tak tentu arah yang terpenting melihat-lihat sekitaran jika nanti ada yang menarik maka mereka akan pergi kesana.

Alvin menatap pemandangan kota yang sejak lama ingin sekali ia lihat setiap harinya, namun kedua orang tuanya menolak untuk pindah rumah sehingga ia hanya bisa mengikuti saja keinginan kedua orang tuanya itu. Tapi siapa sangka sekarang ia bisa melihat secara langsung detail kota yang ternyata memang sangat mengasikan untuk dirinya, kedua orang tuanya mempunyai alasan tersendiri memilih tinggal diperumahan elit yang tak terlalu dekat dengan kota karena tak ingin mendengar suara ribut dari kendaraan yang lewat, mereka ingin menikmati keseharian dengan tenang tanpa gangguan apapun.

Ia mengerti tapi sekarang dirinya bisa menikmati semua itu tanpa harus merengek untuk meminta pindah rumah lagi.

"Gue sejak kecil pengen banget tinggal ditengah kota kayak gini karena ngerasa bosan didalam rumah terus dengan suasana sunyi diluar, tapi kedua orang tua gue bilang kalau mereka nggak mau pindah karena sudah nyaman disana karena suasananya sangat sunyi," ujar Alvin dengan terus menatap pemandangan diluar.

Seen menatap Alvin sebentar sebelum kembali fokus menatap kearah depan agar tak terjadi hal yang tidak mereka inginkan.

"Tinggal ditengah kota tak terlalu mengenakan karena suara bising dari kendaraan yang ada namun karena saya sudah terbiasa jadi semua itu terasa biasa saja,"ucap Seen mengatakan tanggapannya tentang tinggal ditengah kota seperti yang Alvin katakan tadi.

"Gue malah pengen tinggal ditengah kota kayak gini,"ujar Alvin dengan menatap kearah Seen, baginya sangat menyenangkan bisa melihat keramaian dari pada merasa kesepian didalam rumah saja.

"Nanti saya akan mencari rumah yang bisa dibeli ditengah kota untuk kita berdua tinggal."ujar Seen dengan terus fokus menatap kedepan membuat Alvin langsung kembali menatap suaminya itu dengan senyuman tertahan, baru tadi Seen mengatakan tak suka tinggal ditengah kota tapi saat ia mengatakan itu semua Seen langsung mau mencari rumah ditengah kota untuk mereka berdua tinggali.

***

Seen dan juga Alvin menghabiskan waktu diluar hampir seharian sehingga saat pulang mereka langsung masuk kedalam kamar karena sudah makan malam diluar, Seen juga sudah memberitahu mommynya jika akan pulang malam dan malam diluar jadi mommynya tak perlu menunggu dirinya.

Betul apa yang daddynya katakan waktu itu jika menghabiskan waktu bersama dengan pasangan sendiri itu dibutuhkan karena bisa memper erat hubungan mereka berdua.

"Gue besok udah mulai masuk sekolah lagi,"ujar Alvin dengan memakai skincare miliknya membuat Seen yang ada diatas tempat tidur langsung menatap kearah istrinya itu.

"Saya juga akan kembali masuk ke kantor besok, jadi kita bisa bareng berangkatnya."jawab Seen apa adanya karena memang ia akan ke kantor juga besok karena liburannya hanya sehari saja karena tugasnya banyak dikantor.

Alvin menganguk dengan berjalan kearah tempat tidur sebelum ikut membaringkan tubuhnya disamping Seen.

"Kemari,"ujar Seen dengan menatap kearah Alvin bermaksud menyuruh istrinya itu masuk kedalam pelukan hangat miliknya, dan Alvin yang paham dengan semua itu langsung saja masuk kedalam pelukan milik suaminya itu.

Sepertinya mulai sekarang mereka berdua memiliki kebiasaan baru yaitu berpelukan sebelum tidur.

Bersambung..

Votmen_

#siapa yang kangen gue?🗿

Married Sugar Daddy [BXB] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang