Bagian dua belas

5.9K 570 12
                                    

Seminggu berlalu begitu saja sehingga sekarang tiba lah dihari pernikahan Seen dan juga Alvin.

Semuanya sudah menjadi lebih baik, vidio yang tersebar mulai menghilang secara perlahan, dan juga Seen sudah meminta izin pada pihak sekolah untuk tetap mengizinkan Alvin sekolah karena sebentar lagi pemuda itu akan lulus dari sekolah ini, pihak sekolah mau tak mau setuju karena tak ingin dapat masalah jika sampai menolak walaupun itu semua tak akan mungkin terjadi. Seen pasti akan mengerti jika mereka mengatakan Alvin tak bisa bersekolah lagi namun nyata nya mereka malah setuju.

Seen merasa sedikit tenang sekarang setidaknya beberapa masalah sudah teratasi walaupun dengan itu mereka harus menikah. Bayaran untuk semuanya memang harus seimbang.

***

Alvin menatap pria yang baru saja menjadi suaminya beberapa saat yang lalu, mereka tadi pagi pergi kesalah satu gereja untuk menikah setelah itu mereka kembali pulang agar bisa mengikuti acara meriah yang kedua orang tua mereka siapkan, Alvin menatap sosok yang sudah menjadi suaminya itu dalam diam, menampilan Seen terlihat sangat menawan sekarang dengan setelan tuxedo berwarna hitam serta dirinya memakai tuxedo berwarna putih.

Ia masih tak menyangka jika sekarang dirinya sudah menjadi seorang istri dari Seen Axciando, pria terkenal yang mungkin saja seluruh dunia tahu.

Pernikahan mereka digelar sangat meriah dengan beberapa kamera yang langsung menyorot mereka sebagai bukti jika mereka memang sudah menikah beberapa saat yang lalu.

Semuanya akan segera dimulai sekarang, awal dari semuanya akan segera dimulai. Rumah tangga mereka akan segera dimulai detik ini juga.

Seen menatap kesamping dimana ada pemuda yang sekarang sudah resmi menjadi istrinya beberapa jam yang lalu, ia baru tahu jika nama pemuda itu Alvinandra saat mereka menikah tadi namun sering dipanggil Alvin, bisa-bisanya ia baru tahu akan itu semua.

Alvin terlihat menatap kearah dirinya terus sejak tadi membuat Seen bertanya-tanya apa yang membuat pemuda itu terus menatapnya? Apa wajahnya ada yang aneh? Apa ada debu diwajahnya?

"Kau melihat apa?"tanya Seen pada pemuda disampingnya, jika tak bertanya maka ia akan mati penasaran jadi lebih baik langsung bertanya bukan?

Alvin tersentak, ia terlalu asik memandang sang suami sehingga melupakan jika bisa saja suaminya itu tahu tentang apa yang ia lakukan. Dirinya segera mengalihkan tatapan miliknya agar tak menatap Seen lagi, rasanya sangat memalukan. Bisa-bisanya ia ketahuan mengagumi suaminya itu!

"Alvin?"tanya Seen, ia tak mendapat jawaban apapun untuk pertanyaan yang ia berikan tadi.

Alvin dengan pelan mulai kembali menatap suaminya itu. Ia yakin pipinya tengah memerah sekarang, namun jika tak menatap Seen nanti suaminya marahkan?

"G-gue gabut tadi ... hehe," ujar Alvin penuh dengan rasa canggung, rasanya ia ingin sekali menyembunyikan wajahnya sekarang juga! Demi apapun ketahuan menatap seseorang itu rasanya memalukan!

Seen menaikan sebelah alisnya, pemuda itu jika salah tingkah terlihat sangat lucu. Lihat pipi besar itu, terlihat memerah, jika ia menjahili pemuda itu tak masalah bukan? Agar tak terlalu bosan melihat para tamu yang tengah asik makan dibawah sana.

"Gabutmu terlihat sangat aneh. Gabut mengangumi wajah suaminya sendiri itu memang ada? Saya baru mendengar itu semua sekarang," ujar Seen, wajahnya ia buat se-serius mungkin agar Alvin percaya jika ia tengah serius mengatakan semua itu.

Alvin tersentak, pertanyaan macam apa itu? Kenapa rasanya sangat malu saat ia mendengarnya. Ia tahu jika dirinya ketahuan mengagumi wajah suaminya itu tapi kenapa harus diperjelas? Ia malu sekarang.

Seen tersenyum tipis saat melihat telinga Alvin juga memerah, pasti pemuda itu merasa sangat-sangat malu sekarang. Ia punya sesuatu yang baru yang bisa ia jahili ternyata.

****

Setelah acara pernikahan, Alvin langsung dibawa keluarga Seen pulang kerumah mereka. Sebelum itu Alvin memeluk kedua orang tuanya dulu sebagai tanda perpisahan karena mungkin saja ia tak bisa kerumah kedua orang tuanya terlalu sering mulai sekarang karena ia sudah menjadi istri orang sekarang.

"Daddy harus berjanji sama aku agar selalu menjaga kesehatan daddy mulai sekarang ya? Alvin nggak mau sampe daddy sakit saat Alvin tak ada dirumah,"ujar Alvin dengan memeluk daddynya dengan sangat erat, ia berat untuk meninggalkan kedua orang tuanya namun ini semua harus terjadi mau tak mau.

Alkana tersenyum, ia juga merasa berat untuk berpisah dengan anak tunggalnya itu namun tak ada pilihan lain, sekarang anaknya sudah menikah dan harus ikut dengan suaminya.

"Daddy pasti akan melakukan itu semua. Kamu juga disana harus jaga diri baik-baik, jadikan mereka seperti kedua orang tua kamu sendiri jika ada masalah, jangan sungkan untuk mengatakannya pada mereka karena sekarang mereka juga kedua orang tua kamu dan ingat, kamu juga harus menurut dengan apa yang suami kamu katakan agar semuanya berjalan dengan lancar."ujar Alkana dengan melepaskan pelukan anak tunggalnya, Alvin menganguk sebelum beralih memeluk papanya yang sejak tadi menangis.

"Papa juga harus jaga kesehatan papa mulai sekarang. Apapun yang terjadi aku tetap anak kalian berdua jadi apapun yang kalian butuhkan atau kalian ingin bertemu nantinya datang saja kerumah baruku nanti,"ucap Alvin dengan memeluk papanya dengan arat, ia tahu tangisan yang papanya itu berikan sebagai bentuk kasih sayangnya untuk dirinya.

Kiano melepas pelukan anaknya, tangan itu ia genggam dengan tatapan mengarah pada anak satu-satunya itu.

"Kamu harus bisa menjaga diri kamu disana nanti ya? Jangan sungkan bertanya pada mertua kamu jika tak paham dengan bahan masakan ataupun hal yang lainnya, sekarang mereka kedua orang tua kamu jadi kamu harus menurut. Dan satu lagi kamu harus menjadi istri yang baik untuk suamimu, jadilah seperti papa yang dulu kamu banggakan jika suatu hari nanti kamu menikah nanti."ujar Kiano sebelum melepas tangan miliknya dari tangan anaknya.

Ia akan membiarkan anaknya pergi untuk memulai kehidupan barunya bersama dengan keluarga barunya juga.

***

Alvin terdiam didalam mobil bersama dengan keluarga Seen. Terlihat ayah mertuanya tengah menyetir, ibu mertuanya berada disamping ayah, dirinya dan juga Seen berada ditengah serta adiknya Seen berada dibagian paling belakang.

Ia masih tak percaya akan ada diposisi ini sekarang, mempunyai keluarga baru serta mempunyai adik ipar yang lebih tua dari dirinya empat tahun, cukup jauh.

"Kaka ipar," panggil Shaka, ia ingin membuka keheningan yang terjadi didalam mobil ini hingga atensi semua yang ada didalam mobil menatap Shaka termasuk Seen yang sudah tau apa yang adik nya itu akan lakukan.

Alvin menatap Shaka menunggu kata yang akan keluar selanjutnya.

"Kau punya teman yang sekiranya bisa ku jadikan pacar tidak?"tanya Shaka, ia penasaran jika istri kakaknya itu punya teman mungkin ia akan mendekatinya agar nanti bisa diner bersama, itu akan mengasikan.

"Shaka, berhenti berulah."ujar Seen yang langsung membuat Shaka mendengus, kakak nya sangat tak asik.

Bersambung..

Votmen_

#sorry kemarin nggak update karena pusing dari pagi.

Married Sugar Daddy [BXB] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang