Bagian sepuluh

6.7K 564 7
                                    

Alkana terdiam, ia juga merasa ini pilihan yang sulit.

Anaknya masih terlalu kecil untuk menikah, belum lagi Alvin masih sekolah sekarang akan sangat merugikan jika sampai anaknya itu putus sekolah hanya karena masalah ini serta orang yang tak bertanggung jawab.

Alkana beralih menatap pria yang ikut bersama dengan anaknya dividio itu, pria itu memang terlihat baik namun ia ingin mendengar secara langsung bagaimana pendapat pria itu tentang masalah ini, mungkin setelah mendengar pendapat pria itu ia akan langsung memilih antara menerima semua ini atau menolaknya karena ini semua menyangkut kehidupan anaknya, anak satu-satunya.

"Bagaimana pendapat kamu tentang masalah ini?"tanya Alkana yang langsung tertuju pada Seen membuat pria itu langsung menatap semua orang yang ada disana, ia mengira keputusannya tak akan dipertanyakan sekarang ternyata itu semua salah.

Seen terdiam beberapa saat, ia sendiri juga bingung sekarang karena memang hanya ada pilihan terakhir yaitu dengan mereka menikah, namun itu sudah pasti akan merugikan pemuda itu secara tidak langsung.

"Awalnya saya kira pendapat saya tak akan dipertanyakan, namun karena sekarang saya diberikan kesempatan untuk memberi pendapat yang saya pikirkan maka saya akan mengatakan semua yang memang saya pikirkan dari kemarin. Masalah ini ada karena saya, itu karena fans saya yang terlalu terobsesi dengan kehidupan saya. Jadi secara tak langsung ini semua terjadi karena saya, kalau saja saya tak diam disana pasti fans saya tak akan ada yang tahu bukan?"

Seen menatap kedua orang tuanya serta kedua orang tua pemuda yang berada dihadapannya sekarang.

"Jadi karena ini semua kesalahan saya maka saya akan mempertanggung jawabkan semuanya. Saya akan menikahi anak kalian jika memang kalian memberikan izin, saya akan menjaga anak kalian agar tak terkena masalah lagi, mungkin nanti saya yang akan berbicara pada pihak sekolahnya anak kalian jika memang nanti kami akan menikah, saya akan meminta izin untuk membiarkan anak kalian tetap sekolah disana karena kurang dari tiga bulan lagi dia akan luluskan?"ujar Seen dengan melanjutkan apa yang harus ia katakan.

Alvin menganguk karena memang ia akan lulus tiga bulan lagi.

"Saya sendiri setuju dengan semua yang daddy saya katakan karena memang sudah tak ada jalan lagi, namun itu semua balik lagi sama kalian sebagai kedua orang tuanya pemuda yang akan saya nikahi, jika memang kalian setuju maka kita akan mengatur semuanya tapi kalau kalian tak setuju maka kita tak akan memaksa."ujar Seen dengan menatap kedua orang tuanya, ia merasa senang karena dapat mengatakan apa yang memang ingin ia katakan tadi.

Daddy dan juga mommynya selalu mengatakan jika ia harus bertanggung jawab dengan apa yang ia lakukan, maka itulah yang sekarang dirinya lakukan.

Alkana terdiam, jawaban yang pria itu katakan memang dapat dipercaya namun ia juga harus memikirkan semuanya lagi sebelum mengambil keputusan dengan terburu-buru yang malah akan membuat mereka sendiri dalam masalah.

"Apa kalian bisa memberi kami waktu untuk memikirkan semua nya lebih dulu? Ini masalah yang cukup serius karena setelah menikah nanti banyak yang akan berubah didalam hidup kalian berdua, jadi kami ingin memikirkan semuanya terlebih dahulu, mungkin besok saja akan mengabari anda lagi," ujar Alkana, ia memilih untuk meminta waktu terlebih dahulu sampai besok untuk memikirkan semuanya, ini kehidupan anaknya yang tak bisa diambil secara terburu-buru ia tak ingin anak tunggalnya dalam masalah lagi nanti.

Agara tersenyum, ini memang pilihan yang sulit untuk mereka, ia sendiri juga merasa gagal karena tak bisa mencari jalan lain untuk masalah yang terjadi ini.

"Baiklah kalian bisa memikirkan semuanya terlebih dahulu, kami akan menunggu keputusan terakhirnya akan bagaimana."

Setelah membicaraan serius itu mereka memutuskan untuk makan bersama terlebih dahulu dengan Alvin yang terus saja mencuri pandang pada Seen, dan itu di sadari oleh kedua orang tuanya sejak tadi, mungkin anak mereka ada ketertarikan pada pria itu? Atau memang hanya kagum seperti yang lainnya?

****

Pulang dari acara pertemuan dua keluarga tadi, Alkana langsung membawa anak serta istrinya pulang untuk membicarakan semuanya lagi secara langsung, terlebih saat melihat tatapan kagum dari Alvin untuk pria itu semakin membuat Alkana yakin untuk bertanya apa anaknya itu secara langsung bagaimana perasaanya tentang pria itu.

Alvin terdiam menatap daddynya yang tengah menatap dirinya sekarang, ia tak tahu apa yang salah sekarang karena tadi dirinya sudah mengatakan pendapatnya tentang pria itu.

"Apa kau menyukai Seen?"tanya Alkana pada anak tunggalnya itu, ia mengerti dengan tatapan itu namun sekarang ia hanya ingin memastikan bagaimana jawaban anaknya itu berikan.

Alvin menunduk, ia takut untuk berkata jujur namun akan percuma saja jika dirinya berbohong karena sudah pasti kedua orang tuanya akan tahu jika ia berbohong.

"Sejak pertama kali liat wajah dia di handphonenya Raka aku udah ngerasa tertarik. Mungkin itu yang para fans nya rasakan maka dari itu saat melihatku ada di vidio bersama dengan pria itu mereka langsung berkomentar pedas, aku sendiri tak mengerti perasaan apa ini. Yang jelas aku baru pertama kali merasakannya," ujar Alvin, ia mengatakan semua nya dengan jujur, dirinya memang baru pertama kali merasakan perasaan ini jadi ia bingung ini perasaan suka atau perasaan kagum saja sebagai fans juga?

Alkana tersenyum, anaknya tak tahu jika itu hanya perasaan kagum saja yang mungkin saja akan menghilang dengan cepat seiring berjalannya waktu, namun rasa kagum itu juga bisa menjadi cinta jika terus bersama.

"Apa kamu mau jika menikah dengan dia? Kamu siap merawat dia dengan baik? Karena sudah pasti disana kamu tak akan bisa bangun siang lagi karena nanti ada suami yang harus kamu rawat dengan baik. Semua nya akan berubah jika kamu menikah nantinya," ujar Kiano mengambil alih pembicaraan, ia merasakan semua itu dulu saat pertama kali melakukan kontrak bersama dengan Alkana, cinta bisa datang karena terbiasa jadi mungkin nanti Alvin akan merasakan itu saat ia sudah menikah nanti.

Alvin menunduk, ia belum bisa melakukan itu semua sekarang namun tak ada salahnya jika ia belajarkan? Ia akan menerima ini semua sebagai takdir yang memang sudah tertulis untuk dirinya.

"Alvin siap untuk semua itu. Aku akan belajar tentang semuanya mulai sekarang, aku harap papa mau membantuku." Ucap Alvin dengan memeluk kedua orang tuanya, berat jika harus meninggalkan mereka namun ia harus bagaimana lagi sekarang? Ini sudah takdir, ia tak bisa menolaknya seberapa kuat apapun itu, takdir pasti akan menemui dirinya seberapa jauhpun ia menghindar.

Bersambung..

Votmen_

#typo itu sebuah karya🗿, kalo ada typo maapin

Married Sugar Daddy [BXB] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang