|| Day 7 || 1308 words ||
| Buat cerita berdasarkan profesi kalian saat ini. Boleh didasarkan pada profesi atau jurusannya saja, tempat kerja/kuliah, atau keduanya |
| Slice of Life(?), Enggak tau ini genre apa, HELP |
|| Jobdesk ||"Novel menye-menye." Anak-anak di rak teenlit bergunjing. "Bagusan action atau cerita skipi."
Sci-fi! jeritku dalam hati.
"Ceritanya bikin kepala pening." Anak lain di rak novel fantasi dan young adult tak kalah nyaring merumpi. "Mending baca cerita romansa anak sekolahan yang lebih santai."
Ya ngapain kau cari di rak sana?! Emosiku membludak.
"Tokoh-tokohnya enggak masuk akal."
"Ini ceritanya, kok, bikin stres, sih?"
"Dialognya cringe—mana ada orang ngomong begini di dunia nyata?"
"Panjang banget informasi medisnya sampai sebelas paragraf—infodumping."
Makin ke sini makin kesana. Walau perlu kuakui omongan mereka ada benarnya.
Kuhampiri tiga anak berseragam SMA di rak teenlit. "Nyari apa, Dek?"
Salah satunya gelagapan menaruh buku yang bungkusnya terbuka, memberitahuku bahwa plastiknya sudah copot sejak awal. Itu novel remaja terjemahan yang sedang digandrungi belakangan ini.
"Oh, kalian suka buku itu juga?" tanyaku.
"Bukan suka, sih, Kak," tukas salah satunya. "Kakak baca ini?"
"Baca, dong. Punya toko buku sendiri masa enggak up-to-date sama buku-buku terbaru." Kuraih kembali buku yang sudah telanjang bulat itu beserta bungkus plastiknya yang sudah robek. "Dialog dan narasinya agak susah dinikmati, ya."
"Iya!" Ketiganya menyetujui. "Diksi penulisnya kurang."
"Daripada diksi, sebetulnya menurutku ini cuma lost in translation." Kubuka halaman buku itu secara acak. "Misalnya, ini, 'Jangan gila, Hermano. Kau tidak bisa mengambil itu semua atas dirimu sendiri.' Waktu baca bagian ini aku juga bingung. Jadi, aku beli buku digital dalam bahasa aslinya. Kalimat aslinya ...." Aku berusaha mengingat-ingat. "Don't be ridiculous, Hermano. You can't take it all upon yourself."
Salah satu anak itu bengong. "Terus?"
"Terjemahannya, andai ini buku percintaan serius dengan gaya bahasa formal, mungkin bakal lebih cocok kalau: 'Jangan konyol, Hermano. Anda tidak bisa menanggung semuanya seorang diri.' Atau, mengingat buku ini seharusnya untuk anak remaja, gaya bahasanya bisa diluweskan sendikit. Jadi: 'Jangan edan, Hermano. Jangan menanggung semuanya sendirian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Oracular
RandomKisah-kisah yang entah puitis, humoris, sarkastis, atau optimistis; bercokol di antara enigma dan ambiguitas :.:.: ( ~'-')~ Oracular: 30 Daily Writing Challenge NPC 2019 ( ~'-')~ Oracular: 30 Daily Writing Challenge NPC 2022 ( ~'-')~ Oracular: 30...