2 Februari 2022

834 250 70
                                    

DWC #2
[Pergi ke website klik satu kali kartu di tengah, lalu tulis cerita berdasarkan kartu itu. Boleh diambil meaningnya, boleh sejarahnya]

:.:.:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Indigenous - Cerita Lepas ||

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|| Indigenous - Cerita Lepas ||

|| Paranormal, Horror ||

|| 1319 words ||

Logikaku bilang Kiri, kiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Logikaku bilang Kiri, kiri. Intuisiku berkeras Atas, atas.

Atas mana? Logikaku mendebat. Kita di tengah tanah kosong, atas lewat mana? Terbang?!

Intuisiku masih mengotot, Pokoknya atas, Bung.

"Perasaan kita sudah lewat sini tadi," kata Magenta seraya berjongkok kecapekan. "Jelas sudah, kita tersesat."

"Ini masih lingkungan sekolah, kok." Aku ikut berjongkok. "Dan lagi, pasti yang lain bakal mencari kita."

Sial betul. Seharusnya aku bolos persami, tetapi karena suatu janji dengan Safir yang aku sendiri lupa kapan kubuat, aku harus mulai aktif dengan kegiatan sekolah dan membaur secara sosial. Dalam perjanjian itu termasuk perkemahan sabtu-minggu. Sekarang, di tengah jurit malam, Magenta dan aku terpisah dari kelompok kami. Tololnya, kami tersesat.

OracularTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang